INILAMPUNG -- Isbedy Stiawan ZS menularkan sastra kepada 20 mahasiswa se Indonesia di Pondok Santap Taman Untung, Jl Untung Surapati, Lahuhanratu, Bandarlampung, Sabtu (3/12/2022).
Acara yang dipandu dosen Univeritas Teknokrat Indonesia (UTI) Lampung, Dr. Afrianto, ini berlangsung 3 jam.
Penyair berjuluk Paus Sastra Lampung ini menjelaskan perihal perjalanannya sebagai sastrawan yang sudah lebih 40 tahun. Isbedy juga menyebut jumlah buku sastra yang yang sudah ia terbitkan.
Ia juga menceritakan lahirnya beberpa puisi, seperti 'Nuwo Badik", "Di Alun-Alun Itu Adq Kalian, Kupukupu, dan Pelangi'. 'Tentang bagaimana lahirnya puisi, baik suasana, ide, imajinasi," katanya.
Dikatakan Isbedy, sastra dutujukan pada jiwa. Maka dengan membaca sastra, batin akan tersentuh. "Saat saya kita membaca puisi 'Malam Lebaran', batin kita tersentuh" ujar Isbedy memberi contoh.
Ia memberi contoh karya-karya sasra lainnya yang jika membacanya maka jiwa akan tersentuh, dan imajinasi akan mendorong untuk kita berpesiar (piknik).
Pertukaran mahasiswa merdeka saat mengunjungi Isbedy didamping Dr..Afrianto, dosen UTI Lampung.
Selain berdialog tentang perjalanan kesastrawanan Isbedy, perkemhangan sastra Indonesia dan komunitas sastra, para siswa juga berfoto bersama dan melihat koleksi buku sastra di Galeri Paus Sastra Lampung.
Terpisah Dr. Afrianto sangat mengapresiasi perjalanan kesastrawan Indonesia. "Isbedy adalah sastrawan senior yang dipunya Lampng dan dikenal nasional dan internasional. Sepatutnya dapat dijadikan tempat belajar dan menggali ilmu, khususnya sastra dan kebudayaan," ujar Afrianto. (zal/inilampung)