Cari Berita

Breaking News

Emha Ainun Nadjib: Saya "Dinesoni Wong" Sak Indonesia

INILAMPUNG
Rabu, 18 Januari 2023

 

Ehma Ainun Nadjib (ist)


INILAMPUNGCOM -- Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun kembali menjadi berita panas, gara -gara pernyataan soal  Pemilu dan Presiden Joko Widodo.


"Saya dinesoni wong sak mono okehe, sak Indonesia, bahkan sak ndonyo (saya diamuk orang segitu banyaknya, se-Indonesia, sedunia)," kata Emha Ainun Nadjib, di tengah acara Mocopat Syafaat dan Tawashshulan di Tamantirto, Kasihan, Bantul, DIY, Selasa (17/1) tadi malam.


Mengutip laporan CNNindonesia, pagi ini, Rabu (18/1),  diforum itu Cak Nun juga menyatakan legowo menerima cercaan dan hinaan yang dialamatkan kepadanya usai heboh potongan video menampilkan dirinya menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Firaun.


"Saya tidak marah kepada siapa pun yang menghina saya, yang merendahkan saya," kata Cak Nun lagi.


Dalam keteranganya, Cak Nun justru memilih bertawakal, karena ia percaya ini adalah ujian dari Sang Pencipta saat dirinya tulus berupaya berkontribusi melalui dakwah demi meningkatkan kualitas iman dan bernegara masyarakat.


"Sampai hari ini pun saya bersyukur kepada Allah karena saya tidak punya kebencian kepada mereka semua yang menghina saya, tidak punya"


Jadi di puncak kesengsaraan ini saya dikasih ujian terberat oleh Allah. "Makanya saya menyebut malam ini kan malam yang sangat khusyuk dan sangat nikmat. Bagi saya ini indah. Ini puncak keindahan," ujar budayawan yang sering dijuluki "kyai mbeling" itu.


Cak Nun mengaku 'kesambet' dan secara spontan mengaitkan materi ceramahnya tempo hari dengan tokoh Firaun, Haman, dan Qorun. Dia tak paham apa yang merasuk ke dalam dirinya waktu itu.


"Moro-moro cangkeme makpecotot (tiba-tiba dari mulut keluar) Firaun, Haman, Qorun, kui. Itu di luar rencana saya dan sama sekali di luar kontrol saya. Maka tadi saya bikin video sama Sabrang, judulnya Mbah Nun Kesambet. Tolong dibaca," ia mentegaskan.


Menurutnya, apa yang menguasainya waktu itu bisa saja iblis, malaikat, dajjal, atau merupakan bentuk campur tangan Allah. Dalam pandangan Maiyah, ada lima hal yang mampu membuatnya berbuat demikian. Yakni, karena hidayah, amr, idlal, thariqun, atau istidraj.


"Kemungkinan, itu bisa perintah Allah, memang Allah merintah saya sebagaimana peristiwa yang dulu-dulu. Atau Allah memberi hidayah kepada saya kemudian saya maintain, atau Allah istidraj atau mbombong saya, atau Allah menyesatkan saya, atau Allah meninggalkan saya. Kalau Allah nggak mengizinkan kan aku ora mecotot metu (nggak keluar dari mulut saya). Jadi saya tawakal, terserah kepada Allah, tapi siap menghadapi segala sesuatunya," tegasnya.


Berikut pernyataan Cak Nun di kanal youtube Caknun.com, yang dia buat sebagai  penjelasan tambahan (klarifikasi) tentang video yang sudah terlanjur beredar dan heboh tersebut.  Berikut cuplikanya:




Video Viral

Sebelumnya,  telah beredan luas potongan video ceramah Cak Nun lewat  media sosial. Dalam video tersebut Cak Nun menyebut Jokowi sebagai Firaun dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebagai Haman. Cak Nun juga menyinggung soal Pemilu 2024.


"Hasil pemilu mencerminkan tingkat kedewasaan dan tidak rakyatnya. Betul tidak. Bahkan juga algoritma pemilu 2024. Kan, enggak mungkin menang, wis sa ono sing menang saiki," kata Cak Nun dalam potongan video tersebut.


Video :



Cak Nun menilai seluruh sistem dan instrumen politik di Indonesia sudah dipegang oleh Firaun, Haman dan Qorun.


"Negara kita sesempurna dicekel oleh Firaun, Haman, dan Qorun. Itu seluruh sistemnya, seluruh perangkatnya, semua alat-alat politiknya sudah dipegang mereka semua. Dari uangnya, sistemnya, sampai otoritasnya, sampai apapun," kata Cak Nun dalam potongan video tersebut.


Video itu pun akhirnya menuai beragam reaksi dari Ali Mochtar Ngabalin, Guntur Romli, Jubir Luhut, dan tak ketinggalan tentunya netizen.(dbs/inilampung.com)




LIPSUS