Cari Berita

Breaking News

Kasus Korupsi Diskes Tunggu Audit BPKP, Pengamat: Awas Masuk Angin

Dibaca : 0
 
INILAMPUNG
Selasa, 31 Januari 2023

Kadiskes Reihana saat menjalani pemeriksaan di Polda (*)


INILAMPUNGCOM -- Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Lampung nampaknya kesulitan dan terus mengumpulkan data kasus korupsi di Dinas Kesehatan Lampung.   

Padahal, Kadis Kesehatan Reihana  dan sedikitnya 40 oramg sudah berulangkali menjalani pemeriksaan.

"Jangan terlalu lama, nanti masuk angin seperti kasus korupsi KONI," kata pengamat hukum Faanzier Zarami SHi,  kepada wartawan, Selasa (31/1).

Menurut pengacara dari Peradi, Faanzier, dugaan korusi kasus KONI Lampung hingga kini belum ada tersangkanya. Padahal, proses penyidikanya pun berlangsung hampir dua tahun.

Dugaan kasus Dinas Kesehatan perlu dikawal, sehingga penyelesaianya cepat.

Dugaan korupsi di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, juga menjadi perhatian publik sejak lama.

Reihana yang telah menjabat sebagai Kadis Kesehatan Provinsi Lampung di tiga periode kepemimpinan Gubernur Lampung ini diperiksa terkait anggaran Dana Covid 19 di tahun 2020-2021.



Pihak Polda sendiri belum menetapkan tersangka, meskipun sudah lebih dari puluhan saksi yang diperiksa.

Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana yang beberapa kali diperiksa.

Sementara, Dirreskrimsus Kombes Donny Arief Praptomo menyatakan sejauh ini memang belum ada penetapan tersangka.

Menurut Donny, saat ini pihaknya masih menunggu hasil audit BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan) untuk mengetahu ada tidaknya potensi kerugian negara.

Sebelumnya, perkara dugaan korupsi di Dinkes Lampung dilakukan penyelidikan oleh Ditreskrimsus Polda Lampung sejak 2022. 

Kadiskes Lampung Reihana yang diperiksa terkait anggaran dinas kesehatan tahun 2020 dan 2021.

 
Sampai Selasa (30/8/2022) lalu, penyidik telah memeriksa 40 lebih saksi. Termasuk petugas gudang obat-obatan.


"Sudah 40 lebih saksi dipanggil dalam penyelidikan kasus dugaan penyelewengan anggaran Diskes Lampung. Saksi-saksi yang diperiksa merupakan orang-orang terkait anggaran Diskes Lampung. Ada satu yang dari vendornya, ada pemasoknya, ASN di Diskes Lampung," ungkapnya. (*rmol)


LIPSUS