Cari Berita

Breaking News

Nonton Lomba Perahu Ngarit ala Petani Lampung Timur, Unik dan Meriah

INILAMPUNG
Minggu, 01 Januari 2023



Lomba Perahu Ngarit, di Desa Brajakencana, Lampung Timur (31/12/2022) (zai/inilampung)


INILAMPUNGCOM -- Banyak cara dilakukan warga untuk mengisi liburan tutup tahun 2022 dan menyambut Tahun 2023. Momen tahun baru selalu menjadi kenangan indah buat mereka yang mengikutinya.


Di desa Brajakencana, Kecamatan Selebah, Lampung Timur,  misalnya -- ada seratusan  petani dan nelayan, bahkan ibu ibu mengikuti lomba "balapan perahu ngarit". Yakni,   perahu sampan terbuat dari kayu sangat sederhana. 


Alat angkutan sungai itu  digayuh dua orang, untuk diuji kecepatan dan kekompakanya. Yang menariknya lagi, bukan perahu khusus balapan -- melainkan perahu yang biasa mereka gunakan untuk mencari rumput (ngarit),  pakan ternak.  


Ngarit atau mengarit adalah kegiatan sampingan petani di Brajakencana dan desa-desa penyangga Taman Nasional Way Kambas (TNWK), karena umumnya juga pelihara sapi dan kambing. 


Ali Imron, saat membaku lomba perahu ngarit Lampung Timur (*)


Lomba Perahu Ngarit tersebut dibuka oleh anggota DPRD Provinsi Lampung, Ali Imron,  disaksikan ratusan warga yang menunggu event tersebut sejak pagi.


Hiburan rakyat itu tampaknya mendapat dukungan semua pihak, mengingat warga yang tinggal di bantaran sungai berbatas hutan Way Kambas itu sejak pandemi Covid 19, jarang keluar desa. Mereka mengaku sudah lama tak berkumpul massal untuk menikmati tontonan.


Kepala Desa Brajakecana, Iskandar mengatakan tujuan diselenggarakannya lomba perahu ngarit ini merupakan  hiburan, sekaligus silaturahmi antar desa. Warga bisa berkumpul sambil mendengarkan penyuluhan mengenai Manfaat Sungai dan Hutan untuk Anak Cucu.


"Selama ini warga memakai perahu untuk cari ikan dan ngarit. Mereka kita ajak untuk mengikuti  ketangkasan menggayuh dan memainkan perahunya," kata Iskandar saaat sambutan, Sabtu (31/12/20-2022).


Lomba sendiri diikuti oleh 70-an perahu . "Ke depan, kita akan adakan lomba yang lebih unik lagi sekaligus promosi wisata pedesaan," ujar Iskandar disambut teriakan setuju ratusan warga.


Event ini baru pertama kali kami laksanakan.  Antusiasme masyarakat dan peserta cukup banyak. Saking banyak yang daftar, panitia membatasi jumlah. Para pedagang kecil, jual makanan dilibatkan sehingga suasana pun seperti pasar kagetan yang diterletak ditengah persawahan.


Ditambah lagi momennya berbarengan dengan pergantian tahun baru 2023  sehingga masyarakat sangat senang menikmati acara ini.


Sementara  Ali Imron, anggota DPRD Provinsi Lampung dalam sambutannya mendukung setiap ide dan gagasan yang ingin membangkitkan semangat warga masyakatnya maju. Apalagi, ini bisa menjadi aset wisata lokal.


"Yang paling penting adalah bagaimana bisa memanfaatkan potensi sungai Kali Spontan menjadi sumber-sumber ekonomi tambahan petani." kata Ali Imron.


Apalagi, masih kata Imron Lomba Perahu Ngarit adalah sebuah  kearifan lokal yang perlu dipromosikan untuk pengembangan wisata desa.

Luas sungainya lebar sehingga bisa digunakan untuk lomba perahu. "Saya mendukung setiap desa untuk memperkenalkan sekaligus mempopulerkan potensi desa melalui kegiatan menarik seperti yang dilakukan Braja Kencana," ia menegaskan.


Lomba Perahu Ngarit digelar secara spontan. Hanya lima hari, dari mulai ide,gagasan, hingga pertandingan digelar. Bagi sang Juara mendapat hadiah uang pembinaan dari anggota DPRD Ali Imron, dan bagi yang belum menang --hadiah hiburan berapa cangkul -- peralatan pertanian 


Selain lomba perahu, di sana juga digelar diskusi tentang upaya kesadaran warga terhadap hutan, dan air. Penyerahan secara simbolis pakan ternak gajah, oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) kepada pengelola tanam nasional Way Kambas.


Hadir, Kepala Resort Kuala Penet Sulistianto, Kapolsek Braja Selebah Iptu. M. Firdiansyah, Babinsa Kamtibmas Aipda Ari Hernawan, dan Penyuluh Kehutanan Ika Widiati.


Sejumlah tamu dari  kelompok hutan, karang taruna, pamong desa hadir ikut meramakaian acara tersebut. (laporan zainudin/inilampung*)


LIPSUS