INILAMPUNG, BASO AGAM -- Masa kini sejak 1980-an, pengguna internet di Malayasi tertinggi di Asia.
Hal itu dikatakan Prof Madia Dr Hariyatie Abdurrahman dari Malaysia pada seminar International Minangkabau Literacy Festival (IMLF) 2023 di PPSDM, Baso, Agam, Sumatera Barat, Jumat (24/02/2023).
Internet saat ini dipakai sejak bangun tidur hingga ingin tidur. "Melalui internet nasyarakat membaca ataupun menyaksikan apa yang terjadi di dunia," kata Hariyatie.
Pendigitalan karya sastra dilakukan Pusat Rujukan Persuratan Melayu. "Karya-karya sastra disebar dan tersebar melalui lembaga ini," lanjutnya
Menurut Haryatie, di Malaysia untuk menyebarluaskan karya-karya sastra maupun buku dilakukan pemerintah. "Pemerintah turut membantu penyebaran buku kepada masyarakat. E-book adalah cara mencapai sasaran yang lebih sastra."
Tantangan dari penerbitan karya-karya sastra di dunia digital ialah kurangnya penyeleksian yang ketat. "Karya yang belum baik dengan mudah bisa diterbitkan. Terburu-terburu sehingga kualitas karya diabaikan," ujarnya.
Hariyatie menyimpulkan perkembangan digital bagi kemajuan literasi sangat membantu. Digitalisasi membuka daya saing.
Pemakalah lain dalam sesi karya digital ini adalah Prof Harris Effendi Thahar, guru besar Universitas Negeri Padang. (bdy/inilampung)