Cari Berita

Breaking News

Golkar Serap Ide Anak Muda Lewat Gelaran Essay Competetition

INILAMPUNG
Sabtu, 18 Februari 2023

 





Airangga Hartarto (dok.inilampung)


INILAMPUNGCOM -- Golkar Institute menggelar Anugerah Golkar Institute Essay Competition. Kompetisi tersebut dibuat untuk memfasilitasi generasi muda untuk ikut memberi gagasan konstruktif bagi partai politik.


Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan generasi milenial bisa menyumbangkan ide dan gagasan untuk Indonesia lebih maju melalui berbagai cara. Mereka bisa berkontribusi menyumbangkan pikirannya untuk kemajuan partai politik di Indonesia.


Menurut Airlangga ide dan gagasan untuk partai politik ke depannya bisa menjadi dasar maupun pertimbangan menyongsong pra, saat, hingga pasca-Pemilu 2024.


"Golkar Institute mengajak generasi milenial, terutama mahasiswa menyumbangkan ide dan gagasannya untuk partai politik di Indonesia, terutama bagi Partai Golkar," kata Airlangga dalam keterangan tertulis, Rabu (15/2/2023) lalu.


Airlangga meminta Golkar Institute secara rutin menggelar program seperti Golkar Institute Essay Competition. Selain menjadi wadah menyumbangkan gagasan bagi generasi milenial, ia menyatakan program tersebut juga sebagai upaya Partai Golkar berkontribusi meningkatkan literasi bagi masyarakat Indonesia.


"Saya mengapresiasi, mendukung penuh program seperti ini, dan agar dapat dilaksanakan secara kontinyu," kata Menko Perekonomian itu.


Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute Ace Hasan Syadzily menerangkan Golkar Institute telah melakukan berbagai program pendidikan politik untuk semua kalangan. Adapun Anugerah Golkar Institute Essay Competition merupakan salah satu upaya memberikan pendidikan politik bagi generasi muda, terutama mahasiswa.


Kegiatan pendidikan lain yang digelar Golkar Institute, antara lain pelatihan untuk kepala daerah terpilih, executive education program for young political leader, kursus singkat pendidikan politik dan kebijakan publik di berbagai daerah, serta seminar yang mengangkat isu-isu strategis.


Ace menambahkan Golkar Institute Essay kali ini mengangkat tema 'Menyongsong Pemilu Tahun 2024: Bagaimana Partai Politik Harus Bertransformasi?'. Ia mengaku gelaran ini mendapat sambutan luar biasa dari kalangan mahasiswa di seluruh Indonesia.


"Sebanyak 1.313 pendaftar lomba esai. Para pendaftar ini berasal dari 35 provinsi dan 381 perguruan tinggi se-Indonesia. Sebanyak 952 pendaftar telah menyerahkan esai. Sebanyak 427 esai yang lolos tahap seleksi umum. Sebanyak 179 peserta lolos seleksi akademik. Dan akhirnya terdapat 18 esai terbaik dengan 3 kategori," tutur Ace Hasan.


Dari seluruh karya tulis peserta, telah dipilih 18 esai yang dinilai layak mendapat apresiasi dari Golkar Institute. Ada 3 juara utama, 5 juara harapan, dan 10 juara favorit.


Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus menyebut kompetisi itu menjadi upaya Partai Golkar yang mendapat nomor urut 4 di Pemilu 2024 untuk meningkatkan literasi masyarakat Indonesia.


Wakil Ketua DPR RI itu menegaskan Golkar akan lebih sering menggelar kegiatan literasi seperti ini. Ia menegaskan, apa yang dihasilkan dan ditulis para peserta menjadi masukan berharga bagi Partai Golkar.


"Adik-adik ini membuka mata juga dari Partai Golkar, bagaimana untuk bertindak ke depan. Karena isu yang dibawa, yang disampaikan memang realistis, yang banyak diperbincangkan. Ada isu era digital lah, medsos lah. Sangat bermanfaat buat kita," ujar Lodewijk. (IL-2/inilampung.com)


Berikut ini daftar pemenang Golkar Institute Essay Competition.


Juara Utama

1. Marcella (Universitas Multimedia Nusantara) hadiah Rp 45 juta

2. Bilal Adi Jaya (Universitas Gadjah Mada) hadiah Rp 25 juta

3. Najwa Mutiara Alia (Universitas Diponegoro) Rp. 10 juta


Juara Harapan (masing-masing menerima hadiah Rp 2 juta)

1. Rifda Najla Marhamah (UIN Syarif Hidayatullah)

2. Wilhelmus F.N (Universitas Katolik Widya Mandira Kupang)

3. Muh Ramadamsyah Prasetya (Universitas Hasanuddin)

4. Noerul Hanin (Universitas Tanjungpura

5. Nadia Oktaria Putri (Universitas Andalas)


Juara Favorit (masing-masing menerima Rp 1 juta)

1. Yohana Selvina Wanda (Institute Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero)

2. Sulaiman (Universitas Pamulang)

3. Widia Usada (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara)

4. Thomas Vilkanova Kharisma S. (Institute Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero)

5. Syarif Abdurrahman (Ma'had Aly Hasyim Asy'ari)

6. Nazilatul Hidayah (Universitas Diponegoro)

7. Ni Luh Putu Yunita K. Dewi (STAH N Empu Kuturan Singaraja)

8. Shofyan Trengganu (Institute Teknologi Indonesia)

9. Moh. Muhlis (SKIP PGRI Sumenep)

10. Rionimus Imanuel Nahak (Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)



LIPSUS