Isbedy, Andria, Boy, D Kemalawati (arah jarum jam)
INILAMPUNG, PADANGPANJANG -- Penyair dan pembaca puisi dari Indonesia tampil memukau peserta International Minangkabau Literacy Festival yang berlangsung di teater mini Museum Padangpanjang, Kamis (23/02/2023).
Selain pembaca puisi dari siswi Padangpanjang, para penyair dan pembaca puisi adalah Andria C Thamsin (Sumatera Barat), Isbedy Stiawan ZS (Lampung), D Kemalawati (Aceh), dan Boy Sulaiman (Jalarta).
Andria, pembaca puisi terbaik Piala HB Jassin membacakan puisi "Huspus" Sutatdji Calzoum Bachri dan "Komputer Teler" Hamid Jabbar, Boy Sulaiman mengusung puisi Chairil Anwar dan "Jante Arkidam" Ajip Rosidi, Isbedy Stiawan ZS yang dijuluki Paus Sastra Lampung msmbacakan puisi "Susi di Kursi Saksi". Puisi esai Isbedy dibaca penuh penghayatan hingga membuat haru sejumlah peserta.
Isbedy menjelaskan, puisinya itu diilhami oleh Susi yang pernah menjadi saksi dalam persidangan kasus kematian Joshua akibat ditembak. Susi adalah asisten rumah tangga (ART) Sambo menjadi saksi bagi majikannya dan dianggap bersaksi dusta.
Dengan mengenakan kaos bertuliskan judul puisi yang diendors Rumah Kaos 46 menperkuat penampilannya. "Meski dalam hal performa jelas kalah dengan Andria dan Boy, tapi saya menyiapkan kostum dam cara pembacaan berbeda. Sehingga bisa memikat audiens," jelaa Isbedy dari Padangpanjang, Kamis (23/02).
Usai pemanggungan karya khusus dari Indonesia, kegiatan IMLF dilanjutkan memgunjungi Jam Gadang dan Museum Bung Hatta. Di Museum Hatta selain disuguhkan film dokumenter profil Hatta, delegasi dari Bruneidarussalam, Rusia, Malaysia juga menyuguhkan performa.
Malam ini kegiatan berlangsung di Baso Bukittinggi. (zal/inilampung)