Cari Berita

Breaking News

Pesan Ustaz Sutino Sasmito dalam Kajian Ramadan PWM Lampung

Dibaca : 0
 
INILAMPUNG
Senin, 27 Maret 2023

INILAMPUNG.COM, Bandarlampung - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung menggelar kajian Ramadan dan acara buka puasa bersama secara luring dan daring. Kegiatan tersebut digelar di Aula PWM Lampung, di Jalan Kapten Tendean 07, Durian Payung, Bandarlampung pada Minggu, 26 Maret 2023. 

Penceramah dalam kajian Ramadan tersebut adalah Ustaz Sutino Sasmito. Pada tausiyahnya ia menjelaskan ada empat fase pendidikan yang dapat diraih dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. 

"Tarbiyatul imaniyah, tarbiyatul ilmiah, tarbiyatul wa’iyah, dan tarbiyatul mutadarrrijah," tutur Sutino Sasmito dalam ceramahnya.

Kegiatan rutin yang digelar tiap Ahad di bulan Ramadan itu, bertujuan mempererat silaturahmi antaranggota dan pimpinan Muhammadiyah, sekaligus sebagai pendalaman keilmuan dan meneguhkan ideologi Muhammadiyah warga persyarikatan.

“Kegiatan ini bertema, hikmah ibadah untuk menguatkan ideologi Muhammadiyah yang berkemajuan, tercatat ada ratusan peserta baik luring maupun daring yang berasal dari seluruh penjuru Lampung,” kata Bejo Susanto, Wakil Ketua PWM Lampung.

Pembina Ponpes Darul Arqom Muhammadiyah Natar itu menjelaskan, selain rutin, acara kajian Ramadan ini juga bakal menghadirkan berbagai pemateri yang berkompeten dan ahli di bidangnya.

“Kajian Ahad ini kami hadirkan Drs. Sutino Sasmito, Ketua Majelis Tabligh PWM Lampung,” jelas dia. 

Sutino Sasmito sendiri, menjelaskan bagi warga Muhammadiyah hikmah Ramadan harus menjadi ajang pendidikan. 

“Pertama, tarbiyatul imaniyah. Yakni, pendidikan untuk menghidupkan hati agar memiliki rasa takut pada Allah. Kedua, tarbiyatul ilmiah. Artinya, beragama mesti berbasis keilmuan dan berdasarkan dalil yang benar dan kuat. Selain mesti menghindari taklid,” kata dia. 

Ketiga, lanjut penyuluh agama di Kemenag Lampung ini, tarbiyatul waiyah yaitu langkah mempelajari siasat dan musuh islam. Musuh di sini berarti hawa nafsu. 

“Cinta pada dunia, sedikitnya rasa malu, semua mesti dikendalikan,” jelas Sutino.

Keempat, tarbiyatul mutadarrijah. Pendidikan bertahap, ini penting sebab seorang muslim mesti mendapat pengetahuan secara bertahap dengan pendalaman untuk terus meningkat ke arah kesempurnaan iman.

"Bulan Ramadan, ummat islam terutama bagi warga Muhammadiyah harus mampu mengaplikasikan rasa khouf (takut), roja (berpengharapan), serta hub (cinta) pada Allah SWT," lanjutnya.

Terakhir, ia menjelaskan bahwa semua itu mesti dibimbing dengan iman dan islam, juga dengan pengetahuan yang benar, baik dalam hubungan dengan manusia maupun dengan Allah. Bahkan dalam beramal, ummat mesti dilandasi dengan ilmu.(zal/inilampung)

LIPSUS