![]() |
| Kepala Dinas PUPR Pesisir Barat, Jalaludin MP saat menerima pengurus PWI setempat. |
INILAMPUNG.COM, Pesisir Barat -- Diusianya yang hampir genap sepuluh tahun, Kabupaten Pesisir Barat terus melakukan pembangunan sarana dan prasarana. Meski kemajuannya belum bisa menyamai kabupaten lain yang ada di Provinsi Lampung.
Untuk mencapai kemajuan serta berkembangnya sebuah daerah tentunya dibutuhkan berbagai faktor. Pertama keberanian pemimpinnya. Dengan kata lain, berani mengambil terobosan dengan tidak menimbulkan kerugian.
Kedua harus pintar menyiasati mana prioritas pembangunan. Ketiga harus rela berkorban alias berani merugi. Sebab sudah menjadi rahasia umum pesatnya pembangunan di satu daerah tak terlepas dari uang.
Bukan itu saja pemimpin juga harus berjiwa ekstrem. Jika pemimpin memiliki jiwa seperti itu niscaya daerah tersebut akan mencapai kemajuan dengan sangat pesat.
Hal itu dikatakan Jalaludin MP, Kepala Dinas PUPR sekaligus Pelaksana tugas (Plt) Sekretariat Daerah Kabupaten Pesisir Barat, saat menerima pengurus PWI Pesisir Barat, di ruang kerjanya, Selasa 11 April 2023.
Dia menilai Agus Istiqlal adalah orang yang tepat memimpin Pesisir Barat. Dia berani mengambil kebijakan yang terkadang dinilai banyak pihak tak sesuai harapan. Akan tetapi hasilnya cukup membuat masyarakat tercengang.
Pendek kata menjadi pimpinan memang banyak resiko, ambil kebijakan salah tak diambil akan lebih salah lagi. Penilaian yang dilakukan banyak orang terhadap kita harus dijadikan pelajaran. Artinya dengan kesalahan berarti kita pernah berbuat.
"Ocehan, cacian itu sudah biasa. Kita tidak kaget lagi anggap saja sebagai motivasi," ucap Jalal.
Dia menambahkan, setiap pemimpin memiliki pola pikir dan pandangan yang berbeda, akan tetapi jiwa yang tertanam dihatinya tak lain untuk mensejahterakan dan memakmurkan masyarakat.
"Saya pastikan, semua pemimpin termasuk Agus Istiqlal Bupati Pesisir Barat, menghendaki masyarakat dan negerinya hidup makmur, tentram, damai dan sejahtera," pungkas Babeh, sapaan akrab wartawan kepada Jalaludin. (Eva/inilampung.com)


