Cari Berita

Breaking News

Panen Raya Padi Varietas Baru, Produktivitas Inpari 32 Capai 8,42 Ton GKG/Ha

INILAMPUNG
Rabu, 05 April 2023
Views

Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah panen raya padi varietas baru Inpari 32 milik  Kelompok Tani Gemah Ripah, di Pekon Sukorejo, Kecamatan Pardasuka.

INILAMPUNG.COM, Pringsewu -- Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah melakukan panen raya padi jenis varietas unggul baru (VUB) Inpari 32 milik Kelompok Tani Gemah Ripah di Pekon Sukorejo, Kecamatan Pardasuka, Rabu 5 April 2023.

Benih padi varietas Inpari 32 memiliki keunggulan, antara lain produktivitasnya bisa mencapai 8,42 ton/hektare gabah kering giling (GKG) dengan rata-rata hasil 6,3 ton/hektare. Disamping memiliki bentuk gabah medium dengan berat per-1.000 butir mencapai 27,1 gram.

"Tanaman padi ini tahan rebah dan memiliki ketahanan terhadap hama wereng coklat, penyakit hawar daun bakteri strain III dan juga penyakit blas," kata Adi Erlansyah.

Selanjutnya, Adi Erlansyah mengatakan sektor pertanian dan perikanan merupakan salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Pringsewu dengan luas baku lahan sekitar 13.928 ha dan lahan pertanian bukan sawah seluas 32.853 ha.

Sedang sektor perikanan yang merupakan salah satu lumbung ikan air tawar dengan produksi pada 2022 mencapai 13.065,64 ton, memiliki potensi yang masih dapat dikembangkan dan didayagunakan untuk peningkatan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat sekaligus pengembangan perekonomian daerah.

Menurutnya, berdasarkan data BPS,  produksi padi Kabupaten Pringsewu pada 2022 mencapai 135.491 ton gabah kering giling (GKG), atau meningkat 10,89% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 122.186 ton.

"Produksi padi pada 2022 tersebut setara dengan 86.468 ton beras, sehingga dengan konsumsi masyarakat Pringsewu dalam satu tahun dapat mencapai 31.084 ton pertahun, maka ada surplus sebesar 55.384 ton beras. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Pringsewu turut serta dalam menjaga ketersediaan pangan nasional," jelasnya.

Potensi keunggulan lain di Kabupaten Pringsewu, disebutkan, cabai, bawang merah dan jagung, serta sektor perikanan dan peternakan antara lain ikan, sapi, ayam potong dan telur.
Pj. Bupati Pringsewu menuturkan, keberhasilan pelaksanaan Kartu Petani Berjaya dalam peningkatan kualitas penyediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Pringsewu, menjadi andalan dalam usaha penyediaan sarana pupuk yang terjangkau.

"Tahun 2022, Kabupaten Pringsewu memperoleh kategori Implementasi Terbaik KPB dari Gubernur Lampung dengan nilai transaksi penebusan KPB mencapai Rp11 miliar," ujarnya.

Hal itu menunjukkan bahwa terdapat peningkatan dalam tata kelola pupuk bersubsidi dalam mencapai prinsip Enam T, yaitu Tepat Jenis, Tepat Jumlah, Tepat Harga, Tepat Tempat, Tepat Waktu dan Tepat Mutu.

Adi Erlansyah menambahkan, Pemkab Pringsewu mendukung penggunaan benih padi berlabel sebagai salah satu bentuk jaminan mutu benih, sehingga produksi yang dihasilkan dapat optimal melalui penggunaaan benih yang berkualitas dan sehat.

Pada kesempatan itu, Pj. Bupati Pringsewu menyerahkan hadiah lomba kelas kebun kakao kepada enam orang petani dari kategori peremajaan tanaman kakao dan rehabilitasi tanaman kakao.

Juga memberi bantuan mesin perajang tembakau bagi Poktan Margo Rukun I Pekon Margosari, Kecamatan Pagelaran Utara, dan bantuan 3.000 benih ikan kepada embung Pekon Tanjungrusia, 2000 ekor benih ikan gurame Pokdakan Melawai Niti Haluan, Pekon Tanjungrusia.

Serta bantuan satu unit terpal untuk kolam budidaya kepada Pokdakan Mina Jaya Sentosa, Pekon Sidodadi. Kemudian bantuan benih Inpari 32 melalui pengadaan pusat untuk percepatan tanam di bulan Mei 2023 berupa 1.000 kg kepada Poktan Gemah Ripah dan 750 gram kepada Poktan Sido Maju di Pekon Sukorejo. (tyo/inilampung.com)

LIPSUS