Makmun Murod (berkaos) dan Yusuf (berpeci). INILAMPUNGCOM -- Ma’mun Murod Al Barbasy, terpilih sebagai Ketua Umum Fokal IMM periode 2023-2028, dalam Musyawarah Nasional (Munas) FOKAL IMM di hotel Puri Senyiur, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (25/06/2023).
Sosok Makmun lebih dikenal sebagai intelektual muslim ketimbang tokoh organisasi, meski diusia mudanya seorang aktivis. Saat ini, ia adalah Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), yang juga dikenal dekat dengan Anies Baswedan.
Selain Makmun, Munas V Fokal juga menetapkah Yusuf Warsim , praktisi hukum sebagai Sekjen Fokal IMM. Yusuf adalah aktivis IMM asal Sumatra Utara yang kini menjabat salah satu anggota Kompolnas.
"Duet Makmun - Yusuf sangat ideal untuk membawa organisasi alumni Mahasiswa besar (IMM) itu, untuk lebih independen," kata Ahmad Rusdi alumni asal Lampung ditemui di Samarinda, Senin (26/6).
IMM itu harus tetap berbasis pada gerakan intelektual, dan pembaharuan. "Jadi wajar dan ideal kalau pimpinanya adalah rektor (akademisi). " tambah Ahmad Rusdi yang kini aktivis sebagai politisi Gerindra itu menegaskan.
Munas FOKAL IMM tahun 2023 adalah Munas paling hikmad. Hampir semua aktivis IMM daerah hadir. Dari Lampung, hadir 20 orang, belum lagi dari Jawa Timur, Sumsel, Sulael. Mereka sengaja ingin hadir bersilaturahmi. Apalagi, tuan rumah Walikota Samarinda Andi Harun adalah alumni IMM.
Formatur dan E-Voting
Pemilihan dilakukan secara e-voting dengan melibatkan 182 peserta Munas yang terdiri dari perwakilan wilayah se-Indonesia di mana setiap peserta memilih 13 orang untuk menjadi formatur. Kemudian, 13 nama formatur yang terpilih akan menentukan struktur kepengurusan FOKAL IMM selama lima tahun ke depan.
Ke-13 formatur yang terpilih meraih suara terbanyak pada e-voting yaitu, Yusuf Warsim, Ma’mun Murod, Fikri Yasin, Suli Da’im, Hadi Mulyadi, Muhammad Saleh Tjan, Feri Yanthy Burhan, N.A. Fitri Gayo, Enjang Tedi, Yayat Suyatna, Wahidin Hasan, Edi Agus Yanto, dan Andi Nurpati.
Ketua Umum Fokal IMM, Ma’mun menyampaikan terimakasih atas kepercayaan dan amanah yang diberikan kepadanya. Bagi Ma’mun, ini merupakan mandat sekaligus tanggung jawab bersama untuk terus berkhidmat memberikan kemajuan untuk Fokal IMM dan Persyarikatan.
“Ketua Umum Fokal adalah amanah yang luar biasa tidak ringan dan pasti banyak menyita waktu. Ini bagian dari amanah, perjuangan, dan kerja-kerja ketulusan untuk memajukan Fokal IMM,” ujar Ma’mun saat di wawancara via pesan singkat, Minggu (25/06/2023).
Ma’mun mengatakan, Ketua Fokal adalah bentuk tanggung jawab untuk mengembangkan organisasi dan menjalankan amanah sebagai Ketua Fokal IMM untuk memberikan kemajuan dan kontribusi nyata (**)