Cari Berita

Breaking News

Sejumlah Tokoh dan Seniman Turut Memakamkan Syaiful Irba Tanpaka

Selasa, 14 November 2023


INILAMPUNG  – Sastrawan cum sineas Lampung, Syaiful Irba Tanpaka, wafat Senin (13/11) pukul 19.30, diimakamkan di TPU Kupang Kota, Telukbetung, Bandar Lampung, Selasa (14/11/2023).


Sejumlah tokoh dan seniman Lampung tampak di rumah duka, menyalatkan, dan turut memakamkan. Di antaranya Budiharto Herman N, mantan Kadis Pariwisata dan Ekraf Lampung, Ferdi Gunsan, Murad, Ch Sapto Wibowo, Hasanuddin Z Arifin.


Lalu, Gunawan Pharikesit,  Iwan Nurdaya-Djafar, Harry Jayaningrat, Rusli Syukur, Udo Z Karzi, David, Dede Safara, Suntoro, Uul Ramli, Fitri Angraini, Endam, Arman AZ, Fauzi, dan lain-lain.


Selain itu sejumlah papan bunga ucapan duka dari Ketun DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim, Advokat & Direktur Lamban Sastra Erika Novalia Sani, Ketum DPW Lasqi Lampung.


Syaiful Irba meninggalkan tiga orang putra ini dimakamkan sekira pukul 11.35 WIB di TPU Kupangkota Jl Drs Warsito, Telukbetung, Bandarlampung.



Seniman Lampung yang melayat, Dadang Saputra, Sutan Purnama, Ch Sapto Wibowo


Sastrawan kelahiran Telukbetung, Bandar Lampung, 9 Desember 1961 ini telah menerbitkan buku cerpen Dunia yang Tidak Pernah Tua, Mata-mata (kumpulan sajak, 1984), Buku Puisi (kumpulan sajak, 1996), Karena Bola Matamu (kumpulan sajak, 2007), Alangkah Indah Luka Itu (kumpulan cerpen, 2019) dan lain-lain.


Semasa hidup, Syaiful pernah menjabat kepala seksi di Dinas Pariwisata dan Ekraf Lampung,, Sekum Dewan Kesenian Lampung (DKL), Ketua Harian DKL 2001-2010, Sekum PARFI, Sekum LASQI Lampung. Ia juga pernah menjadi Direktur Lamban Sastra Isbedy Stiawan ZS.   

Saat DKL dipimpinnya, banyak program nasional dihelat. Seperti Lampung Arts Festival, Kongres Cerpen Indonesia, Krakatau Award, dan banyak lagi.

Ketua Umum DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim mengirim pesan singkat, bahwa ia ikut berdukacita. “Insyaallah almarhum Husnul khatimah,” ujar Mufti, Selasa 14 November 2023 sekira pukul 13.00 yang pada Pileg 2024 akan maju ke DPR RI.


Yozi Rizal, politisi Partai Demokrat Lampung mengucapkan turut berdukacita. “Semoga jannah dan ridhaa Allah utk Almarhum Syaiful Irba Bin Zainnudin Zaid. Allahumagh firlahu warhamhu wa’afihi wa’fu’anhu…” kata Yozi yang siap maju pada Pileg 2024 dapil Way Kanan dan Lampung Utara.


Hal sama disampaikan politisi Nasdem Erika Novalia Sani yang siap maju untuk DPRD Kota Bandarlampung. Katanya, turut berduka yang sedalam-dalamnya semoga almarhum Syaiful Irba Tanpaka⁩ husnul khatimah… aamiin.


Terpisah, politisi Golkar yang kini anggota DPRD Lampung, Ali Imron mengatakan, sangat sedih atas wafat seniman senior Lampung tersebut.


Ali Imron tak bisa hadir takziah karena sedang ada tugas di dapilnya, Lampung Timur. 


“Sahabat seperjuangan yang telah kita teguhkan seperti saudara. Semoga langkah menuju pintu pintu surga dilapangkan. Karena kau adalah orang baik. Husnul khotimah,” ujar Imron.


Lukman Hakim Daldari, peneliti dan pemburu karya-karya dari sastrawan Lampung bercerita semasa hidup Syaiful, bahwa 2 minggu yang lalu, bang ipul sempat berkabar kondisinya semakin membaik dan baru bisa berkabar kembali karena alasan kesehatan dan HP baru diperbaiki. 


“Beliau sempat bertanya kabar teman-teman di  Lamban Sastra. Saat itu saya juga sempat kabarkan kalau antologi bersama pertama bang ipul baru ditemukan. Manuskrip tersebut masih disimpan oleh bang Micky Hidayat (Banjarmasin), dan bang Naim Emel (Metro),” kata Lukman.


Ditambahkan pada tahun depan (2024) manuskrip tersebut berusia 40 tahun, jadi sangat menarik jika tahun depan manuskrip tersebut bisa diterbitkan ulang sekaligus mengenang momen kejayaan penyair Lampung era 80-90an. 


“Saya sampaikan, bulan ini saya ke Lampung dan akan silaturahmi ke rumah bang ipul. Selamat jalan bang ipul, semoga bisa mewujudkan rencana kita bersama,” ujar Lukman lagi sambil mengutip bait puisi Syaiful Irba Tanpaka yang ditulis 1987: 


Bagimu Tuhan semesta alamku

Bagi hidup yang Jelita

Tak berumah di dunia


Selamat di tempat baru, ‘tak berumah di dunia’ dan semoga curah kasih sayang Allah padamu.(bdy/inilampung)

LIPSUS