Cari Berita

Breaking News

Halalbilalal MACI, Umar Ahmad Bicara Pilgub, Jalan Rusak dan Banjir di Bandarlampung

Sabtu, 20 April 2024

Komunitas Motor Antique Club Indonesia (MACI) Lampung  halabihalal di kediaman ketua umumnya, Umar Ahmad. 

INILAMPUNG -- Komunitas Motor Antique Club Indonesia (MACI) Lampung kumpul bareng dalam rangka silaturahmi syawalan atau halabihalal di kediaman ketua umumnya, Umar Ahmad, di Rawalaut, Bandarlampung, Sabtu 20 April 2024. 


Para pecinta motor antik buatan tahun empat puluhan itu, berkumpul di rumah mantan Bupati Tulangbawang Barat atau Tubaba, dalam suasana kekeluargaan. Mereka saling bermaafan dengan diiringi dua musisi bersenjatakan gitar yang memawakan musik rock and roll dengan lagu-lagu lawas.


Di tengah suasana hangat, para anggota bertanya kepada ketua umumnya, Umar Ahmad tentang persoalan yang viral di sosial media tentang niatannya untuk maju sebagai calon Gubernur Lampung pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024.


Tetap dengan suasana santai, Umar Ahmad: "Kalau yang diucapkan itu sebagai pertanyaan, tentu saya akan jawab tidak. Tapi kalau apa yang dikatakan kawan-kawan itu adalah bentuk dukungan, maka saya jawab: Bismillah, saya maju sebagai calon Gubernur Lampung”.


Namun, umar mengatakan tidak bisa berjuang sendirian untuk menjadi gubernur. Melainkan membutuhkan dukungan masyarakat. Dengan berjuang bersama-sama, yang berat akan jadi ringan. Yang sulit akan jadi mudah. 


“Saya ingin memulai dengan kebersamaan, kolaborasi. Sehingga, jika akhirnya yang diraih adalah kemenangan, adalah kemenangan bersama. Membangun Lampung ke depan dilakukan bersama. Sehingga tidak ada lagi penguasaan Lampung oleh sekelompok orang, dan kelompok lain hanya menjadi penonton. Semua harus terlibat. Baik ide maupun tenaganya untuk membuat Lampung menjadi maju dan makmur,” kata Umar. 


Umar Ahmad juga sempat membahas tentang kondisi jalan di Lampung yang buruk dan kejadian banjir di beberapa tempat. “Jika saya diamanahkan menjadi gubernur, soal kondisi jalan yang hancur, akan diperbaiki. Tentu, dengan kajian yang komprehensif," katanya. 


Menurut dia, penyebab kerusakan jalan bukan hanya pada sisi kualitas. Tapi ada faktor lain. Misalnya, kondisi drainase dan tonase berlebih kendaraan yang melitas, turut serta menyebabkan jalan cepat rusak. 


Demikian juga soal banjir di Bandarlampung. Menurut Umar, penanggulangan banjir bukan hanya tugas pemerintah kota. Tetapi masyarakat harus peduli dengan kebersihan lingkungan. Terutama kondisi hulu sungai, harus diperbaiki dengan reboisasi dan jangan buang sampah sembarangan”. (mfn/rls)

LIPSUS