Cari Berita

Breaking News

Majelis 27-an Bahas Masa Depan Bahasa Lampung di Unila

Jumat, 26 April 2024
Views

INILAMPUNG.COM, BANDAR LAMPUNG – Majelis 27-an kembali digelar dengan mengusung tema “Masa Depan Bahasa Lampung?”, Sabtu, 27 April 2024 pukul 19.30.

Menurut Novian Pratama, ketua pelaksana, acara yang ditaja para budayawan di Lampung tersebut akan dilaksanakan di gedung PKM lantai 2 Universitas Lampung. 


Majelis 27-an kali ini akan menghadirkan dua pembicara, Drs. Iqbal Hilal, M.Pd. (Akademisi, Kaprodi Pendidikan Bahasa Lampung FKIP Unila) dan Ari Pahala Hutabarat, M.Pd. (Seniman & Budayawan), dan dimoderatori oleh Edi Siswanto, M.Pd (Akademisi FKIP Unila). 


Acara tersebut terbuka untuk umum dan akan dihadiri oleh beragam kalangan: mahasiswa, akademisi, pelaku budaya, dan lain sebagainya.


Lebih lanjut Novian Pratama mengatakan bahwa tema kali ini menemukan urgensinya di hari ini. Dimana Bahasa Lampung, yang merupakan dasar eksistensi kita sebagai manusia Lampung, terancam punah.


“Lambat laun bahasa kita mulai ditinggalkan khususnya di kalangan pemuda, khususnya lagi di daerah kota. Sementara kita melulu fokus pada kemajuan ekonomi, namun kita nyaris kehilangan identitas budaya kita sendiri,” ujarnya.


Problem kebudayaan satu ini, imbuh Novian, sangatlah kompleks. Tidak bisa satu dua pihak saja yang bergerak. Untuk itu kita butuh ruang dialog bersama, agar segenap pihak mampu membangun visi bersama. 


“Semoga lewat Majelis 27-an ini ada titik terang yang bisa kita dapat. Apalagi akan ada dua pembicara yang hadir yang tentu beliau semua kompeten membicarakan problem ini,” ujarnya. 


Novian menambahkan, Majelis 27-an merupakan sebuah ruang silaturahmi kebudayaan yang dilaksanakan secara swadaya dan rutin setiap tanggal 27. 


Setiap bulannya, katanya lagi, kegiatan ini menghadirkan berbagai narasumber yang sesuai dengan tema yang diusung yang akan menjadi pemantik perbincangan dan diskusi yang tajam dan mendalam. 


“Ruang-ruang semacam ini masih minim ya di Lampung. Harapannya diskusi-diskusi kebudayaan seperti ini dapat terus dilaksanakan demi merawat nalar kebudayaan Masyarakat dan tentunya semoga Majelis 27an akan terus berlanjut untuk turut memberi sumbangsih bagi kemajuan kebudayaan di Lampung,” katanya.(*/bdy/inilampung)

LIPSUS