Cari Berita

Breaking News

Adu Kuat Adi Erlansyah dan Ririn Kuswantari di Pringsewu, Sama-Sama Pegang Mandat Partai

Dibaca : 0
 
INILAMPUNG
Rabu, 01 Mei 2024


INILAMPUNGCOM -- Calon Bupati Pringsewu Adi Erlansyah menjadi orang pertama yang mendapat surat penugasan dari DPP Partai Demokrat.

Mantan pejabat penting itu, kini direstui maju sebagai calon kepala daerah, untuk segera melakukan sosialisasi dan berkomunikasi dengan partai koalisi, sebelum disahkan sebagai calon resmi.

Model "politik tarik-ulur" dengan memberikan surat tugas ini, mirip dengan DPP Golkar ketika menugaskan Ririn Kuswantari, maju Pilkada Pringsewu, bulan November tahun lalu.

Adi Erlansyah, kini tentu bakal menjadi rival politik Ririn Kuswantari -- wakil ketua DPRD Provinsi Lampung, yang juga mengantongi surat dari Ketum DPP Golkar Airlangga Hartarto.

Dua nama:  Ririn Kuswantari dan Adi Erlansyah sama-sama memiliki backup politik yang kuat di pusat daerah.

Suami Ririn Kuswantari, yakni DR. Wendy Melfa, SH, MH, adalah mantan bupati Lampung Selatan. Wendy punya jam terbang lumayan tinggi sebagai aktivis KAHMI dan advokat.

Saat Pilpres 2024, Ririn bahkan tercatat ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran dan sukses menang di daerah tersebut. 

Dia (Ririn) asli kelahiran Pringsewu. Pengalamanya menjabat Ketua KPP (Kaukus Perempuan Politik) di Lampung yang dikenal low profil -- mengantarnya 3 kali berturut -turut terpilih duduk di DPRD mewakili daerah Pringsewu, Pesawaran, dan Metro.

Sedang Adi Erlansyah, juga pejabat kaleng-kaleng: mantan Pj. Bupati Pringsewu, dan pernah pegang banyak jabatan penting. Sekda Lampung Tengah, Asisten, Kadispenda menjadi modal politik yang tak bisa dianggap ringan.

Dan, yang tak kalah menarik Adi Erlansyah masih keluarga dekat Arinal Djunaidi, Gubernur Lampung sekaligus ketua Golkar dimana Ririn Kuswantari ada didalamnya.

Seprint Demokrat
Surat tugas (Seprint) dari DPP Partai Demokrat untuk Adi Erlansyah sebagai Calon Bupati telah diserahkan Ketua DPD Partai Demokrat Lampung Edi Irawan Arief, Selasa (30/4/2024).

"Masa berlaku surat tugas ini satu bulan," kata Edi Irawan saat penyerahan.

Disaksikan para elit partai: Sekertaris Partai Demokrat Midi Ismanto, Ketua DPC Partai Demokrat Pringsewu, Mira Anita, dan puluhan kader.

Saat berpidato, Edi Irawan Arief menyebut semua pengurus harus kompak, mengamankan amanat partainya.

“Nah ini komplit KSB nya (Ketua, Sekretaris dan Bendara). Insya Allah Pak Adi diusung oleh partai yang solid. Karena ini hadir semua pengurusnya,” tegas Edi Irawan.

Edi Irawan lalu bercerita awal prosesnya, dimulai pada 22 April 2024, ketika dipanggil ke DPP Demokrat, melaporkan peta Pilkada.

“Di hadapan Sekretaris Jenderal DPP Demokrat Teuku Harsa, Bendahara dan Ketua Bappilu saya harus menggambarkan situasi politik di Provinsi Lampung. Nah hari ini saya mau bicara soal Pringsewu,” ungkapnya.

Menurut Edi Irawan, Demokrat memiliki 4 kursi di DPRD,  butuh 8 kursi untuk bisa mengusungnama calon.

“Persiapannya seperti apa? Saya katakan di Pringsewu itu ada 40 anggota DPRD-nya, artinya 8 kursi DPRD baru bisa mengusung. Nah, Partai Demokrat ada 4 kursi. Artinya Harus berkoalisi dengan parpol lainnya untuk mengusung calonkada,” kata Edi Irawan.

Partai Demokrat tidak ingin hanya sekedar mengusung calon. Tapi  tapi harus menang.

“Makanya ini saya cari sosoknya. Supaya kita bahagia membawanya,” kata Edi.

“Kita terbuka untuk umum. Nah karena ini Pak Adi Erlansyah yang lebih cepat, maka dia lebih duluan dapat."

Surat ini, lanjut Edi Irawan, maknanya ada dua, yakni mencari partai koalisi dan mencari pasangan calonnya.

 "Kalau sudah cukup satu perahu silahkan lapor saya,” kata Edi.

Sementara Adi Erlansyah dalam pemaparannya, bersyukur karena telah mendapat surat tugas dari DPP Partai Demokrat.

 “Setelah mendapat surat surat tugas ini, saya akan laksanakan untuk mencari partai koalisi, dan mencari pasangan calon wakil bupati,” kata Adi Erlansyah. (baim/*)

LIPSUS