ilustrasi bantuan AI, para ibu berunjuk rasa
Puisi Esai Isbedy Stiawan ZS
Kasus minyak goreng langka di pasaran. Selain harga melonjak. para pembeli harus mengantri, dan ada yang pulang tanpa hasil. Bahkan menelan korban, seorang perempuan meninggal karena berdesak-desakan saat antri.
--------------------
Episode 9: Rilis Menu Rebusan
kau soalkan minyak goreng
kau jadi terpikirkan, memangnya
orangorang setiap hari menggoreng
membuat ibuibu berburu ke pasarpasar
bersamaan harga pelanpelan terbang
kalau selama ini tempe mesti digoreng
kali ini direbus, kata kau suatu hari
lalu orangorang meringis, menduga
kau sesungguhnya tak sedang berpikir
saat kau lagi berkata
lalu seseorang lain merilis daftar
makanan tanpa digoreng:
"Mari kita bikin makanan tanpa minyak goreng," katanya.
“ini daftar menunya,” lanjutnya.
tempe penyet kukus - botok hupe, teri, dan lain -lain
bandeng kothokan/bakar - mangut lele, bandeng
soto ayam - iga bakar - kare ayam - tongseng - bacem hupe
sop ayam - endog bothok - ayam lodho - sayur bobor - sop balungan
semur tahu putih ayam atau daging - asemasem bandeng - pepes brengkes
daun ubi tumbuk - soto daging - ungkep ayam atau daging
telur rebus - telur asin - tim ikan - tim ayam - tim kaki kambing
tim aneka jenis ikan - ikan bakar - osengoseng cumi mentega
udang saos inggris - tumis udang brokol - sambal tumpeng
lalu cemilan: singkong rebus - teko kukus - pisang kukus - roti kukus
kacang rebus - kolak - puding - jagung rebus - lemet telo kaspe
lemet jagung - lupis - centil - bikang - klepon - bubur sumsum
serabi - ketan srikaya - apem kukus - lemper - sawut - kue bugis(1)
dan banyak lagi. banyak sekali,
kita lupa di mana
minyak goreng
sambil melupakan kesengsaraan
yang turun temurun. sejak zaman
penjajah, orde lama, orde baru,
reformasi, hingga raja Jawa(2)
namun mengurus distribusi
minyak goreng saja tak becus
yang dipikirkan raja
kekuasaan dan anakanak
jadi penguasa. mengolah
strategi kekuasaan jadi abadi
paling dikit tiga periode
selebihnya, selebihnya
mencari sela bagaimana
mencuri kursi partai
bagai tikus siap memangsa
sekerat demi sekerat
mengunyah santapan
daftar menu ini di salin dan tempel dari status Grup WA
istilah ini dinyayakan ketua partai di Tanah Air
–OOO–
Episode 10: Melicinkan Rambut
ketika kini minyak goreng langka
harganya pun tak biasa, teringat
masa remaja saat ingin sekolah
atau bertemu calon kekasih
kuusap rambutku dengan minyak
jelanta (biasa disebut minyak
kelapa), lalu kusisir rapi. kuberi
jambul di dekar jidat. atau kubuat
serupa pagar di pucuk kepala
layaknya presley bercelana
putih
ketat, malumalu kulewati
depan rumah gadis incaran
cukup lihat
jendela+pintu+genting
sekiramya ia tak keluar
dan ibu tak pernah marah meski
minyak jelanta tumpah dan
melicinkan lantai rumah yang
masih tanah. kala itu
di manamana selalu ada
minyak goreng, mudah, dan
murah didapat
tanpa pernah kurasakan paceklik
minyak goreng tersedia dan setia
tiap saat – seperti iklan anti bau
keringat yang tersohor itu. ibuku
menggoreng pisang,
singkong, keripik melinjo, kerupuk
udang, maupun panganan dari terigu
yang dicampur gula merah
ibuku tak khawatir minyak kelapa
di pasaran dan
tidak perlu antri, apalagi harus mati
bersesaksesakan
maka ia tak pelit menggunakannya
harganya pun bisa dibeli oleh si miskin
sekarang?
sekiranya ibuku masih ada
ia akan memaki; "urus minyak
goreng saja tak becus, mau
tambah berkuasa!"
kepada betina yang sejak kecil
sudah kaya dan tinggal di istana
lalu heran melihat ibuibu berebut
minyak goreng, kuyakin ibuku
akan berkata; "berayukur tak
mati di lumbung harta. atau
tergelincir di kolam minyak sawit
di gudang itu."
ibu lalu akan memuntahkan
minyak goreng di jalanjalan
dan jadi lautan. kita selancar
*
ketika kasus minyak goreng sulit dicari
di pasaran, teringat masa remajaku
melicinkan rambut dengan jelanta;
sisa minyak dari menggoreng tempe,
tahu, ikan, petai, dan menu masakan
lain
aku basuh rambutku dengan minyak
kelapa
kedua tanganku turut berminyak dan
licin;
rambutku mengkilap, bercahaya,
apalagi ditimpa lampu neon
kini, setetes pun sangatlah sayang
saat harganya tinggi melayang.***
Lampung, Januari-Februari 2025
_____
CATATAN
Puisi esai ini diinspirasi dari kasus langkanya minyak goreng di pasaran tahun 2022-2023, hingga melibatkan tiga raksasa sawit dan Kemendag yang disebut andil dalam peristiwa ini. Pemberitaan tersebar di berbagai media, salah satunya ini:
https://betahita.id/news/detail/8896/tiga-raksasa-sawit-indonesia-jadi-tersangka-korupsi-minyak-goreng.html?v=1687398745
Puisi esai ini sebagian dari kumpulan puisi esai yang akan terbit dalam buku "Hikayat dari Negeri Konoha" (2025)