INILAMPUNGCOM --- Gubernur Rahmat Mirzani Djausal, Selasa (4/3/2025) petang, akan menerima kunjungan imam dan qari Masjidil Haram, Makkatul Mukarromah, Syeikh Abdurrahman Al’Ausy, di Guest House Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, di Jln. Dr. Susilo, Bandar Lampung.
Diagendakan Gubernur Mirza menerima audiensi Imam Masjidil Haram tersebut pukul 17.00 Wib. Dilanjutkan malamnya mengikuti solat Isya dan taraweh berjamaah di Masjid Raya Ad-Du’a, Jln. Sultan Agung, Way Halim, Bandar Lampung.
Saat menerima kunjungan kehormatan Imam Masjidil Haram, Syeikh Abdurrahman Al’Ausy, Gubernur Mirza didampingi Plh Sekdaprov M. Firsada, Kepala BPKAD, Marindo Kurniawan, Kepala Badan Kesbangpol, Senen Mustaqim, dan Kepala Biro Kesra Setdaprov Lampung.
Sebelumnya, pada pukul 14.00 Wib, Gubernur Mirza memberikan sambutan pada Rapat Paripurna DPRD Lampung dalam rangka pidato Gubernur Lampung periode 2025-2030. Pada acara penting ini, Wagub Jihan Nurlela juga hadir mendampingi Gubernur Mirza.
Seluruh jajaran pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Lampung juga hadir. Begitu pula dengan Forkopimda, dan seluruh anggota DPRD Lampung.
3 Visi Gubenur Mirza -Jihan
Sementara pada briefing perdananya kepada jajaran kepala OPD di lingkungan Pemprov Lampung di Balai Keratun, Senin (3/3/2025) siang, Gubernur Mirza yang didampingi Wagub Jihan, mengawali arahannya dengan menyampaikan visi Pembangunan Provinsi Lampung Tahun 2025-2030 yaitu Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas, visi tersebut dijabarkan dalam 3 misi. Yakni:
1. Mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan inovatif.
2. Memperkuat sumber daya manusia yang unggul dan produktif.
3. Meningkatkan kehidupan masyarakat beradab, berkeadilan, dan berkelanjutan, serta tata kelola pemerintahan yang efektif, dan berintegritas.
Gubernur Mirza menjelaskan, visi pembangunan ini dilaksanakan melalui 18 program kerja, yang ditekankan pada 3 program prioritas dan 3 program hasil terbaik cepat (PHTC). Program prioritas terdiri dari:
1. Pemberian makan bergizi gratis untuk anak sekolah dan santri.
2. Lampung menjadi lumbung pangan nasional.
3. Inisiasi lumbung energi terbarukan.
Sedangkan 3 program hasil terbaik cepat (PHTC) yaitu:
1. Mengoptimalkan potensi ekonomi desa dan daerah serta mendorong pembangunan dari desa dan dari bawah dengan peningkatan kapasitas Bumdes.
2. Menyediakan pupuk organik melalui pembangunan unit produksi mikro pupuk organik yang dikelola oleh Bumdes.
3. Mewujudkan stabilitas harga pangan pokok dengan memprioritaskan produk lokal. (fjr/inilampung)