Cari Berita

Breaking News

Mengulik Hadirnya Dua Pesawat Pribadi Ketika Pelantikan HIPMI Lampung

Dibaca : 0
 
INILAMPUNG
Selasa, 29 April 2025

 


Oleh Endri Kalianda


SUASANA  pelantikan Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Lampung, Kamis, 24 April 2025 lalu, berlangsung sukses.


 Selain dihelat di Mahan Agung, kompleks gubernuran, Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung turut mengisi rangkaian acara Musda sekaligus pengukuhan Gilang Ramadhan sebagai Ketua Umum BPD HIPMI Lampung periode 2025-2028.


 Bahkan, dalam Berita Acara pelantikan itu, berdasar SK BPP HIPMI, nomor; 082/Kep/Sel/BPP/XII/24 tertanggal 24 April 2025, Gubernur Lampung Rahmad Mirzani Djausal dan Ketua DPRD Lampung, Ahmad Giri Akbar sebagi saksi.


Selain itu, yang jadi sorotan publik di tengah terjadinya beberapa aksi demonstrasi mahasiswa yang menuntut bertemu Walikota Bandarlampung untuk mengadu soal banjir yang sudah memakan korban itu, serangkaian acara megah dan ekslusif digelar. Ditambah hadirnya dua pesawat pribadi yang parkir di Bandara Radin Intan. 


Penelusuran media ini, dua jet pribadi itu mengantarkan rombangan Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Himawan Buchori dan pesawat kedua mengantarkan Ketua Umum BPD HIPMI Sulawesi Selatan, Andi Amar Maruf Sulaiman.


 Hadirnya dua pesawat pribadi itu, menurut GM Bandara Raden Intan, Khaerul Assidiqi menambah pemasukan bagi PT Angkasa Pura dimana semua pesawat pribadi yang mendarat dan parkir sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif Atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku di Kemenhub.


Namun demikian, Khaerul Assidiqi menjelaskan, dirinya sudah digantikan Granito Wahyu pada 3 Maret lalu. Sehingga dirinya enggan diwawancarai terkait tarif parkir dua pesawat pribadi pada 24 April. 


Gilang Ramadhan resmi dilantik sebagai Ketua Umum BP HIPMI Lampung periode 2025–2028 di Mahan Agung, Kamis malam, 24 April 2025.


Berbeda dengan Khaerul yang akrab dengan banyak media, Granito Wahyu nyaris tak pernah tampil di publik.


"Untuk Bandara Radin Intan, kisaran harganya 15-25 juta per12 jam, tapi tergantung jenis dan beban pesawatnya," kata petugas Bandara Raden Intan, Supriyanto yang diwawancarai media ini, Selasa, 29 April 2025.


Itu baru parkirnya saja. Masih ada beberapa beaya lain. Akan tetapi yang jelas, pihak bandara, lanjut dia, pasti senang jika banyak pesawat pribadi sering masuk Lampung. 


Menurut dia, jelas itu berdampak positif pada banyak sektor. "Yang pasti diikuti juga naiknya parkir kendaraan yang secara otomatis meningkat karena penumpang pesawat pribadi juga diantar jemput dengan serombongan kendaraan," pungkas Supri.


Prihal rangkaian acara yang megah dan kedatangan dua pesawat pribadi di Lampung itu, merupakan hal biasa dalam kegitan HIMPI. Pasalnya, dua jet mewah itu diketahui membawa tamu-tamu penting dari kalangan elite pengusaha nasional dan tokoh-tokoh sentral HIPMI pusat. Kedatangan mereka menegaskan bahwa Lampung kini menjadi panggung penting dalam peta pengusaha muda Indonesia.


Ketua Umum BPD HIPMI Lampung, Gilang Ramadhan yang diwawancari ketika  menggelar syukuran dan ramah tamah di D'Rajash Resto, 27 April lalu, menjelaskan bahwa pesawat pribadi tersebut membawa Ketua Umum BPP HIPMI yang juga dikenal sebagai salah satu investor dan pengusaha muda yang sukses di banyak bidang. 


Bisa disebut, jelas Gilang, Kehadiran dua pesawat pribadi ini menjadi simbol kuatnya jejaring BPD HIPMI Lampung dan pengakuan atas potensi besar daerah ini sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru. "Ini bukan sekadar soal kemewahan, tapi soal kepercayaan. Ketika tokoh-tokoh besar bersedia datang dengan cara eksklusif seperti ini, itu menunjukkan bahwa Lampung kini diperhitungkan secara serius," ujar Gilang Ramadhan singkat, Minggu, 27 April 2025.


Diketahui, Gubernur Lampung Rahmad Mirzani Djausal dalam sambutannya, mengajak seluruh jajaran HIPMI Lampung yang baru dilantik untuk langsung bergerak aktif dan menghadirkan inovasi nyata dalam dunia usaha.


Ia juga menegaskan, HIPMI Lampung harus menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan ekonomi, baik daerah maupun nasional.


“Sebagai pewaris masa depan bangsa, kalian adalah generasi yang akan membawa Indonesia Emas 2045,” ujar Gubernur Mirza, yang juga merupakan mantan Ketua BPD HIPMI Lampung Periode 2008–2011.


Ia menegaskan bahwa HIPMI memiliki posisi strategis dalam membentuk fondasi ekonomi masa depan yang kuat, adaptif, dan kompetitif. Visi Indonesia Emas, kata Mirza, menuntut peran aktif dari seluruh elemen, termasuk pengusaha muda.(lis)

LIPSUS