![]() |
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat, I Nyoman Setiawan. Foto. Ist. |
INILAMPUNGCOM -- Sebanyak 257 peselancar dari 17 negara telah mendaftar untuk mengikuti kejuaraan dunia surfing atau World Surf League (WSL) Krui Pro 2025 Qualyfing Series (QS) 6000 di Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Pesisir Barat, I Nyoman Setiawan mengatakan, sejak dibuka pendaftaran Krui Pro 2025 tiga pekan silam, pendaftarnya mencapai 257 dari 17 negara.
"Sedangkan batas maksimal peserta pada QS 6000 sebanyak 270 peserta," kata Nyoman dalam konferensi pers di Lobi Lantai 1 Gedung Marga Sai Batin Komplek Perkantoran Pemkab Pesibar, Selasa 20 Mei 2025.
Menurut Nyoman, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendorong Krui Pro 2025 untuk kembali digelar. "Berdasarkan hasil koordinasi Pemkab Pesibar dengan Kemenpora dan Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) menyepakati WSL Krui Pro 2025 digelar pada 10 hingga 17 Juni 2025 di Pantai Karang Nyimbor Tanjung Setia," ungkap Nyoman.
Pemkab Pesisir Bara juga sudah berkoordinasi dengan Gubernur Lampung. "Gubernur sangat mendukung pelaksanaan Krui Pro tahun ini. Dukungan tersebut berupa pendanaan untuk Pemkab Pesibar dan PSOI. Mengingat sebelumnya Pemkab Pesibar memang tidak mengalokasikan anggaran kegiatan Krui Pro Tahun 2025," lanjut Nyoman.
"Saat ini sejumlah persiapan terus dikerjakan dan diharapkan H-3 kegiatan semua persiapan rampung. Hingga saat ini mulai dari Polda Lampung hingga Polres Pesibar mendukung penuh dalam hal pengamanan pelaksanaan Krui Pro Tahun 2025," tambahnya.
Meski demikian pelaksanaan Krui Pro tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pembukaan gelaran WSL Krui Pro Tahun 2025 tidak diawali dengan rangkaian acara seremonial. "Pembukaannya nanti hanya sederhana saja. Mengingat pada tahun ini terjadi pemangkasan anggaran. Tamu undangan hanya dari provinsi dan kabupaten tetangga Lampung Barat (Lambar). Namun tidak menutup kemungkinan PSOI akan mengundang dari kementerian terkait," jelasnya.
Masih kata Nyoman, Pesibar sendiri kembali memecahkan rekor dalam gelaran Krui Pro tahun ini, dimana adanya peningkatan menjadi Qualyfing Series (QS) 6000 dari tahun sebelumnya yang hanya QS 5000. "Bahkan sejak dibuka sejak tiga minggu lalu jumlah peserta yang sudah mendaftar sudah mencapai 257 dari 17 negara. Sedangkan batas maksimal peserta pada QS 6000 sebanyak 270 peserta," imbuhnya.
Ia menandaskan, melalui gelaran Krui Pro yang mulai diambil alih oleh Kemenpora tersebut, pihaknya berharap agar promosi wisata Pesibar semakin dan terus meluas hingga ke berbagai negara. "Peningkatan itu pada dasarnya sudah mulai terlihat, dimana saat ini peserta yang mendaftar berasal dari 17 negara," tandasnya.
"Tetapi yang perlu kita pahami bahwa live streaming WSL sendiri ditonton oleh 180 negara, tentu ini sangat luar biasa. Artinya, diharapkan pasca gelaran Krui Pro nanti para Wisatawan Mancanegara (Wisman) masuk ke Pesibar secara mandiri terus meningkat," tukasnya. (Eva)