Cari Berita

Breaking News

Ansor Lampung Ziarahi Pendiri NU

Dibaca : 0
 
Editor: Rizal
Sabtu, 31 Mei 2025

  

PW GP Ansor Lampung Bedah Buku Sejarah Pertumbuhan Nahdlatul Ulama di Lampung (ist/inilampung)

 

INILAMPUNG.COM, Bandarlampung- Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Lampung, Sabtu (31/5/2025) pagi mendatangi makam pendiri NU di wilayah Kabupaten Tanggamus. Yaitu ke makam Kiyai Muhammad Jahri dan keluarga serta ke makam Kiyai Safri Juman, ketua Ansor Lampung ke-3.


Diketahui Ketua GP Ansor Lampung pertama adalah Tajuddin Nur (Alm) dan kedua KH Nuril Huda (Alm). Budi Hadi Yunanto, Ketua GP Ansor Lampung saat ini, memimpin langsung kegiatan spiritual mendatangi dan mendokan para sesepuh NU dan Ansor di Tanggamus tersebut.


Sebelumnya, Jum’at (30/5/2025) siang kemarin, GP Ansor Lampung menggelar kegiatan bedah buku bertajuk Sejarah Pertumbuhan Nahdlatul Ulama di Lampung, di Kantor PW GP Ansor Lampung, Rajabasa, BandarlampungAcara bedah buku dengan moderator Eka Setiawan itu dihadiripara kader muda NU, aktivis NU, Banser, dan PMII. 


Ketua PW GP Ansor Lampung, Budi Hadi Yunanto menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap para muassis dan sesepuh NU yang telah meletakkan dasar perjuangan keagamaan dan kebangsaan di Lampung.  


“Ini bukan sekadar bedah buku, tapi sebuah napak tilas sejarah NU di Lampung. Kita ingin mengetahui jejak perjuangan para ulama, tokoh, dan pendiri NU yang telah mengakar kuat di tengah masyarakat,” ujar anggota DPRD Lampung dari PKB itu


Menurut Budi HY, kegiatan ini juga disebut sebagai bentuk ziarah intelektual, di mana para kader muda NU diajak untuk tidak hanya mengenang sejarah, tetapi juga mengambil pelajaran penting untuk melanjutkan perjuangan di masa kini dan masa depan. 


“Ziarah intelektual ini adalah cara kita menghidupkan kembali nilai perjuangan para pendahulu. Sejarah bukan hanya untuk dikenang, tapi dijadikan pijakan dalam bergerak,” tegasnya.  


Sementara itu, narasumber yang juga penulis buku Sejarah dan Pertumbuhan NU di Lampung, Ila Fadilasari mengatakan, awal berdirinya NU di Lampung dibawa oleh Kiai Fadlil Amin, yang merupakan murid langsung Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari.   


“Kiai Fadlil Amin ini sempat belajar agama di Haramain (Makkah dan Madinah) selama 9 tahun, dan nyantri di Pesantren Tebu Ireng selama 5 tahun (1925-1930),” ujarnya.  


Ila menjelaskan, ketika Kiai Fadlil akan pulang ke kampung halaman di Ulu Danau, Sumatera Selatan, Hadratussyekh memintanya untuk mendirikan Jam’iyyah NU. 


“Dan itu terwujud saat Kiai Fadlil berkunjung ke tempat keluarganya di Tanjung Raja, yang masuk dalam Kabupaten Lampung Utara saat ini,” kata mantan jurnalis Majalah Tempo itu. 


Acara bedah buku yang menghadirkan narasumber Guru Besar bidang Historiografi Islam, Prof.Safari Daud, ini juga menjadi bagian dari rangkaian pelantikan PW GP Ansor Lampung yang dijadwalkan 8 Juni 2025 mendatang di Ballroom UIN Raden Intan. (kgm-1/inilampung)

LIPSUS