Cari Berita

Breaking News

Dua Anak SD Keliling Kampung Berjualan Es, Demi Penuhi Kebutuhan Ibunya

Dibaca : 0
 
Sabtu, 03 Mei 2025

 Kapolres Lampung Tengah AKBP Alsyahendra bersama keluarga Marsinah dan dua anaknya, Rianto dan Satian. Foto. Ist.

INILAMPUNGCOM -- Di bawah terik matahari, dua bocah menenteng termos berisi es menyusuri jalan kampung. Kedua anak itu masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Rianto kelas enam, dan Satian kelas dua.


Setiap hari, dengan langkah tertatih mereka menpaki jalan aspal maupun tanah untuk mengumpulkan uang dengan berjualan es. Bukan sekadar berjualan untuk memperoleh uang jajan. Namun, uang yang diperoleh untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka bersama sang ibunda, Marsiah (39), yang matanya tak lagi bisa melihat dunia. 


Hal itu terpaksa dilakukan karena sang ayah telah lama pergi tanpa kabar, meninggalkan keluarga kecil ini dalam kesunyian dan keterbatasan.


Di balik senyum polos mereka, tersimpan beban yang tak biasa bagi anak seusianya. Mereka menjadi tulang punggung bagi sang ibu, 


Tapi di tengah gelap yang menyelimuti mata sang ibu, ada cahaya—cinta dan pengorbanan dari dua anaknya yang tak pernah mengeluh.


Kisah perjuangan hidup kedua anak SD itu, terjadi sekitar dua tahun silam itu kembali tersiar setelah viral di media sosial. 


Setiap rupiah yang mereka dapatkan digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari dan membantu sang ibu yang mengalami kebutaan total sejak beberapa tahun terakhir.


Kisah mereka menyentuh hati banyak orang. Pada Sabtu 3 Mei 2025,  cinta itu mengetuk pintu rumah mereka di Kampung Tanjungjaya, Kecamatan Bangunrejo.


Kapolres Lampung Tengah AKBP Alsyahendra bersama jajaran pejabat utama datang membawa harapan dalam bentuk bantuan sembako, perlengkapan sekolah, dan layanan kesehatan. Mereka datang bukan sekadar sebagai polisi, tapi sebagai sesama manusia.


Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap warga yang membutuhkan, terutama mereka yang menunjukkan semangat dan ketabahan luar biasa di tengah keterbatasan.


“Kami sangat terharu melihat semangat Ranto dan Satian. Di usia yang sangat muda, mereka sudah memahami arti tanggung jawab dan pengorbanan," kata Yuni. Alsyahedra sebelumnya memang menjabat sebagai Kapolres Pesisir Barat untuk pertama kalinya.


"Mereka membantu ibunya dengan tulus, berjualan es keliling sambil tetap bersekolah. Ini adalah cermin ketangguhan anak-anak Indonesia,” tambahnya.


Ia menambahkan, Polda Lampung akan terus mendorong jajaran di seluruh wilayah untuk aktif menjalin kedekatan dan memberikan bantuan nyata kepada masyarakat.


"Kami hadir bukan hanya sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Lampung,” katanya.


Sementara itu Kapolres Lampung Tengah AKBP Alsyahendra mengatakan, pihaknya memberikan bantuan berupa paket sembako, perlengkapan sekolah, serta layanan kesehatan untuk ibu dan anak-anak.


"Ini bagian dari tugas kemanusiaan kami sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” ujar di sela kegiatan," kata dia.


Kedatangan jajaran kepolisian disambut haru oleh Marsiah, yang tak kuasa menahan air mata saat menerima bantuan.


"Terima kasih, Pak Kapolres. Saya tidak bisa melihat, tapi saya bisa merasakan kebaikan Bapak dan semua yang datang. Ini sangat berarti untuk kami,” ungkapnya lirih. (eva)

LIPSUS