Cari Berita

Breaking News

Gus Ipul Sidak ke Lampung, Lokasi Sekolah Rakyat Jadi Sorotan

Dibaca : 0
 
INILAMPUNG
Selasa, 13 Mei 2025

 


Mensos Syaifullah Yusuf didampingi Wagub Jihan, Pj Sekdaprov M. Firsada, Kepala BPSDM Alhusnuriski, dan beberapa pejabat lainnya, mengecek sarana yang ada di BPSDM, mulai dari ruang kelas hingga asrama. (inilampung.com)

INILAMPUNGCOM -- Kedatangan Menteri Sosial RI, Syaifullah Yusuf, Senin (12/5/2025) siang, dimanfaatkan Pemprov Lampung untuk “mengenalkan” rencana lokasi Sekolah Rakyat (SR), yaitu kawasan Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) yang berada di Hajimena, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.


Mengapa memilih kawasan Kantor BPSDM, bukannya di Kotabaru yang sudah disiapkan lahannya? Wagub Jihan Nurlela yang mendampingi Mensos Syaifullah Yusuf, menjelaskan, karena di perangkat daerah milik Pemprov Lampung ini sudah tersedia berbagai sarana prasarana yang dibutuhkan untuk diwujudkannya program SR di Lampung.


“Sambil menunggu pembangunan Sekolah Rakyat di Kotabaru, program ini kita laksanakan di BPSDM. Rencananya 4 rombongan belajar dengan masing-masing 25 siswa, sehingga pada tahap awal ada 100 siswa yang mengikuti program Sekolah Rakyat,” ucap Wagub Jihan.


Mensos Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul didampingi Wagub Jihan, Pj Sekdaprov M. Firsada, Kepala BPSDM Alhusnuriski, dan beberapa pejabat lainnya, mengecek langsung sarana yang ada di BPSDM, mulai dari ruang kelas hingga asrama.


Apa saja sarana prasarana yang ada di kawasan perkantoran milik Pemprov Lampung seluas 8,5 Ha itu? Senin (12/5/2025) malam melalui pesan WhatsApp, Kepala BPSDM, Alhusnuriski, menyatakan bahwa sarana prasarana yang ada sebenarnya masih merupakan fasilitas standar saja.


Apa saja? “Mulai dari ruang kelas, aula, asrama, ruang makan, lapangan sepakbola, laboratorium bahasa, laboratorium komputer, musholla, ruang fitnes, dan bangunan kantor,” kata dia.


Ditegaskan, pihaknya segera memperbaiki hal-hal yang diperlukan demi terwujudnya program Presiden Prabowo dengan Sekolah Rakyat-nya tersebut.


Bakalkah di tahun 2025 ini program SR berjalan di Lampung? Mensos Syaifullah Yusuf menjelaskan bahwa pihaknya hanya mengusulkan titik lokasi, Kementerian PU yang menilai layak tidaknya sarana dan prasarana yang diusulkan.


Dikatakan, untuk tahun 2025 ini memang diprioritaskan menggunakan atau memanfaatkan gedung-gedung yang sudah ada, namun tetap memiliki kelayakan untuk proses penyelenggaraan SR.


Seusai meninjau rencana lokasi SR besutan Pemprov Lampung, Mensos Syaifullah Yusuf mengunjungi rumah calon siswa SR di kawasan Kedaton, Bandarlampung. Ada 4 calon siswa yang ditemui, yaitu Rizki Mubarok yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA, Husnul Mubarok yang saat ini masih bersekolah di SMPN 44 Bandarlampung, dan 2 calon siswa lainnya adalah Hanoveria dan Alif Viya Wulandari.


Apa itu Sekolah Rakyat?

Lalu apa sebenarnya Sekolah Rakyat (SR) yang digagas Kementerian Sosial ini?  Sederhananya adalah sekolah unggulan untuk keluarga miskin.


Visi SR adalah mencetak agen perubahan pada setiap keluarga miskin melalui pendidikan berkualitas guna memutus transmisi kemiskinan.


Sedangkan misinya adalah:

 1. Memberikan pendidikan berkualitas untuk siap menempuh pendidikan lanjutan. 


2. Menanamkan pola pikir pantang menyerah dan kegigihan dalam merubah nasib keluarga.


3. Menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan cinta tanah air.


 4. Menghadirkan pengajaran budaya dan moral kehidupan yang berkarakter positif.


SR menyasar anak dari keluarga miskin ekstrem dan mereka yang mempunyai prestasi akademik unggul. Mereka yang mengalami putus sekolah, dan mereka yang diizinkan orangtua untuk bersekolah di asrama.


Pelajaran apa saja yang diajarkan? Untuk pendidikan formal terdiri dari standar kurikulum dan ekstrakurikuler, sedangkan pendidikan karakter adalah kepemimpinan, keterampilan, nasionalisme, dan keagamaan.


Pelaksana program SR adalah pemerintah sesuai dengan pembagian kewenangan pada urusan pendidikan dan sosial. Kemensos melalui Balai dan Sentra sebagai penyelenggara sekolah asrama dan pendidikan karakter, sedangkan Kemendikdasmen sebagai penyelenggara pendidikan formal.


Lulusan SR diharapkan cerdas secara intelektual, yaitu dengan nilai akademik tinggi, diterima di perguruan tinggi terbaik di dalam dan luar negeri. Juga bermental tangguh dengan memiliki jiwa kepemimpinan, dan berkarakter kuat yang terwujud dalam cinta tanah air, nasionalis, dan religius. (fjr/inilampung)  


LIPSUS