Cari Berita

Breaking News

Rektor Unila Lusmelia: Saya Tidak Bisa Jawab

Dibaca : 0
 
INILAMPUNG
Sabtu, 31 Mei 2025

Prof. Lusmelia Afriani.

INILAMPUNGCOM---Dugaan pelanggaran integritas akademik dalam menghasilkan karya ilmiah guru besar alias plagiat dan perjokian di Universitas Lampung (Unila) kembali menjadi perhatian Kemendiktisaintek.

Bahkan, aib lembaga pendidikan sebagai menjaga moral -- itu  “menggoyang” kredibilitas PTN terbesar di Lampung tersebut.

Apalagi setelah beredar 3 inisial yang diduga kuat terlibat dalam praktik pelanggaran integritas akademik, yaitu L, H, dan S.

Beberapa sumber yang dihubungi inilampung.com memberi sinyal bahwa 2
diantaranya merupakan petinggi Unila.

Menurut isu yang berkembang, inisial L adalah Lusmelia Afriani, Rektor Unila, H disebut-sebut sebagai salah satu Wakil Rektor Unila, dan S adalah dosen FKIP Unila. 

Benarkah ada 2 petinggi Unila yang diduga kuat terlibat dalam skandal plagiat dan perjokian karya ilmiah yang disebut-sebut melibatkan Dr. RP, MPd –Ketua Yayasan SMA YP Unila- itu? Rektor Unila, Prof. Lusmelia Afriani, yang dimintai konfirmasi sejak Rabu (28/5/2025) lalu melalui pesan WhatsApp, akhirnya Jum’at (30/5/2025) malam memberi tanggapan.

Apa kata Prof. Lusy –panggilan beken Rektor Unila-? “Saya tidak bisa jawab, pak. Dan bukan ranah untuk diumumkan,” tulis dia melalui pesan WhatsApp-nya.

Sebuah sumber di lingkungan Unila, Sabtu (31/5/2025) pagi, menyatakan saat ini Prof. Lusmelia Afriani pada posisi genting. Menyusul menyeruaknya dugaan pelanggaran integritas akademik ini, pihak Kemendiktisaintek disebut-sebut “hilang kepercayaan” kepada akademisi wanita yang pertama menjabat Rektor Unila tersebut.

“Kabar bahwa posisi Rektor akan diganti, memang bukan sekadar rumor. Setidaknya sampai saat ini. Tapi ya kita tunggu aja, kan semua juga lagi lobi-lobi. Buat selametin diri masing-masing,” tutur sumber itu melalui telepon.

Seperti diberitakan sebelumnya, beredar kabar jika Prof. Lusmelia Afriani akan dinon-aktifkan dari jabatan Rektor Unila mulai pekan depan. 

Menurut voranewslampung, Kemendiktisaintek telah menyiapkan Prof. Dr. Sri Suning Kusumawardani, ST, MT, yang saat ini menjabat Direktur Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan, sebagai Plt Rektor Unila.

Sejauhmana “keterlibatan” Prof. Lusmelia dalam dugaan skandal pelanggaran integritas akademik ini? 

Menurut penelusuran di Google Scholar, setidaknya terdapat 4 jurnal miliknya yang diduga kuat dibuatkan oleh DR. RP, MPd. Diantaranya jurnal ilmiah berjudul: Effect of sand faction percentage in soil mixture towards soil support power from dam construction, dan The identification of the Existece of Dispersive Soil on the Soft Saoil for Dam Filling Material.

RP sendiri ditengarai juga terlibat –atau menjadi joki- dalam pembuatan jurnal ilmiah 2 guru besar lainnya, yaitu H dan S.  

Hadiah Jabatan
Lalu apa yang didapat Dr. RP, MPd, dengan menjadi joki bagi para guru besar di Unila tersebut? Menurut penelusuran, dengan kontribusi besarnya itulah akhirnya alumni Pendidikan Kimia FKIP Unila tahun 2013 itu diberi jabatan sebagai Ketua Yayasan Pendidikan (YP) Unila, yang mengelola SMA YP Unila, berlokasi di Jln. Jend. Suprapto, Bandarlampung.   

Diketahui, RP merupakan sosok akademisi yang tergolong memiliki kecerdasan tinggi.

Terbukti ia berhasil melanjutkan pendidikan S2 dengan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI pada tahun 2014 dan lulus setahun kemudian. Kemudian melanjutkan S3 dengan masa studi selama 3 tahun 3 bulan atau antara tahun 2016 hingga 2020.

Kemampuan RP yang tergolong luar biasa –berlatarbelakang sarjana pendidikan namun menguasai soal lingkungan- sebagai bahan jurnal ilmiah untuk Prof. Lusmelia inilah yang menimbulkan “kecurigaan” berbagai pihak. 

Hingga akhirnya dugaan terjadi pelanggaran integritas akademik di Unila pun terungkap kepermukaan saat ini. (kgm-1/inilampung)

LIPSUS