![]() |
Perusahaan Pertambangan di Tanggamus, Lampung (ist/inilampung) |
(Bagian II)
Potensi pertambangan yang melimpah, selayaknya dipahami benar. Sehingga membawa kemanfaatan yang positif bagi kemajuan daerah.
11. Pesisir Barat. Kabupaten pecahan dari Lampung Barat ini memiliki potensi pertambangan yang lumayan prospektif. Dengan luas lahan 660,50 hektar, batuan andesit mendominasi, yaitu 186,85 hektar, disusul batu andesit 143,88 hektar, andesit 141,04 hektar, sirtu 5,40 hektar, dan masih ada pertambangan lain seluas 183,33 hektar.
12. Pringsewu. Diam-diam kabupaten ini memiliki potensi pertambangan cukup besar, yaitu 1.878,01 hektar. Mangan menjadi idola, dengan luasan 837,73 hektar, silika 771,13 hektar, andesit 46,59 hektar, batuan 6,17 hektar, batu andesit 5,07 hektar, serta masih ada pertambangan lain dengan luas 211,32 hektar.
13. Tanggamus. Wilayah ini mempunyai potensi pertambangan sangat besar, yaitu 3.088,14 hektar. Emas adalah unggulan, dengan luasan 1.221,97 hektar. Kemudian pasir pasang 576,16 hektar, pasir kuarsa 368,80 hektar, pasir (batuan) 25,61 hektar, pasir 7,41 hektar, gamping/kapur 5,07 hektar. Dan masih ada pertambangan lain seluas 449,98 ditambah 2 titik panas bumi.
14. Tanggamus/Pringsewu. Ada luasan potensi pertambangan 65,58 hektar, yaitu berupa andesit.
15. Tulang Bawang. Potensi pertambangan di kabupaten pimpinan Qudrotul Ikhwan ini cukup besar. Karena memiliki luasan 7.819,13 hektar. Batubara adalah idolanya, dengan lahan 4.967,78 hektar, kemudian pasir laut 1.984,74 hektar. Pasir kuarsa memiliki potensi 389,27 hektar, pasir 355,65 hektar, juga terdapat pertambangan lain seluas 121,69 hektar.
16. Tulang Bawang/Lampung Timur. Ada potensi pertambangan berupa pasir seluas 197,50 hektar.
17. Pesawaran. Daerah ini memiliki potensi pertambangan 2.917,59 hektar. Emas yang mendominasi, yaitu 1.970,45 hektar. Sedangkan andesit 281,00 hektar, marmer dan kapur 190,71 hektar, batu gamping 180,19 hektar, bijih besi 59,65 hektar, gamping 50,19 hektar, pasir 2,16 hektar, dan masih ada pertambangan lain 183,24 hektar ditambah 2 titik panas bumi.
18. Mesuji. Kabupaten pimpinan Elfianah ini menjadi wilayah dengan potensi pertambangan terbesar kedua di Lampung setelah Way Kanan. Sebab luasan lahannya mencapai 8.233,03 hektar. Batubara idolanya, yaitu 4.772,89 hektar, disusul pasir 133,74 hektar. Pertambangan lainnya cukup banyak, 3.326,40 hektar.
Panas Bumi
Potensi panas bumi di Provinsi Lampung juga cukup melimpah. Setidaknya terdapat 13 lokasi yang tersebar di kabupaten/kota.
Dimana saja potensi panas bumi itu? Mulai dari panas bumi Way Umpu, panas bumi Danau Ranau, panas bumi Purunan, panas bumi Sekincau Barat – Gunung Sekincau, panas bumi Sekincau Timur – Becingut, panas bumi Suoh Kalibata – Suoh Antatai, panas bumi Pajar Bulan, panas bumi Natar, panas bumi Ulubelu, panas bumi Lempasing, panas bumi Way Ratai, panas bumi Kalianda, dan panas bumi Pematang Belirang.
Dan untuk diketahui, di sekitar Pulau Segama dan Pulau Batang, Kabupaten Lampung Timur, terdapat eksploitasi minyak bumi yang dilakukan kontraktor asing, yaitu China National Oil Ofshore Company SES (CNOOC SES). Kabupaten pimpinan Ela Siti Nuryamah itu telah ditetapkan sebagai kabupaten penghasil minyak bumi dengan SK Menteri ESDM Nomor: 357.K/80/MEM/2001 tanggal 9 April 2001.
Menurut data dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lampung Timur, realisasi lifting minyak bumi tahun 2011 sebesar 2.706,98 ribu barel dan tahun 2012 sebanyak 2.724,22 ribu barel. Bisa dipastikan, pada beberapa tahun belakangan, jumlahnya mengalami peningkatan yang signifikan.
Dari beberan kawasan pertambangan yang ada di berbagai wilayah kabupaten/kota, sesungguhnya potensi bumi Provinsi Lampung demikian besar. Tinggal bagaimana pengelolaan dan pemanfaatannya benar-benar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan untuk kemajuan daerah serta peningkatan kesejahteraan rakyat.
Disinilah peran pimpinan Pemprov Lampung sangat menentukan. (habis/kgm-1/inilampung)