INILAMPUNG.COM, Bandar Lampung -- Bunda Literasi sekaligus Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza, mendukung Lamban Sastra yang akan menggekar Lomba Baca Puisi tingkat pelajar dan mahasiswa se Lampung.
Hal itu dikatakan istri Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat menerima audiensi dari perwakilan Lamban Sastra yang diampu sastrawan senior Isbedy Stiawan ZS, Kamis 12/06/2025) siang.
Pertemuan berlangsung hangat dan penuh semangat dalam membicarakan masa depan sastra di Lampung, khususnya kaderisasi sastrawan muda. Audiensi Lamban Sastra ke Bunda Literasi untuk meminta dukungan Lomba Baca Puisi Esai yang bakal ditaja pertengan Juli 2025.
Dalam audiensi tersebut, Purnama Wulan Sari Mirza menyampaikan dukungannya terhadap geliat kesusastraan di Lampung. Ia mengapresiasi upaya Lamban Sastra yang terus berkontribusi mencetak generasi muda pecinta dan pelaku sastra, khususnya melalui Lomba Baca Puisi Esai dengan pesertanya adalah pelajar dan mahasiswa.
Dikatakan Bunda Literasi, sebagai bentuk apresiasi, dia meminta Isbedy untuk membacakan salah satu puisinya secara langsung di tempat. Isbedy pun membacakan puisi berjudul “Malioboro”, yang diambil dari buku puisi terbarunga.
“Saya mendukung penuh kegiatan sastra seperti ini, terutama dalam rangka melestarikan budaya literasi dan menumbuhkan minat anak muda pada sastra,” ujar Batin Wulan, sapaan karib Purnama Wulan Sari Mirza.
Direktur Lamban Sastra, Fitri Angraini, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Batin Wulan yang juga adalah istri Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal.
Fitri berharap, perhatian dari Batin Wulan bisa memberi semangat lebih, terutama dalam acara lomba baca puisi esai yang akan digelar Lamban Sastra Isbedy Stiawan ZS di Nuwo Baca Zainal Abidin Pagar Alam, pertengahan Juli.
Ditambahkan Fitri, dipilih pertengahan Juli 2025 untuk menyesuaikan masa belajar pelajar dan jadwal Bunda Literasi.
“Kami berterima kasih atas perhatian Bu Wulan. Semoga beliau berkenan hadir langsung dalam lomba baca puisi yang akan datang sebagai bentuk dukungan nyata terhadap perkembangan sastra di Lampung,” ujar Fitri.
Fitri juga menegaskan bahwa Lamban Sastra bakal terus konsisten menjadi ruang kreatif dan edukatif bagi generasi muda Lampung dalam menyalurkan minat serta bakatnya di bidang sastra dan budaya.
"Dengan keberadaan Lamban Sastra Isbedy Stiawan, para pemuda di Lampung bisa melek dunia sastra, dan Lampung ke depan bisa mencetak pegiat sastra yang mendunia," ucap Fitri.