Cari Berita

Breaking News

Gubernur Mirzani Senyum Sumringah Selama di Kepri

Dibaca : 0
 
INILAMPUNG
Sabtu, 14 Juni 2025

INILAMPUNGCOM --- Gubernur Rahmat Mirzani Djausal tampak selalu tersenyum sumringah saat acara ramah tamah dan silaturahmi dengan 3 Gubernur -Jawa Tengah, Ahmad Lutfi, Maluku Utara, Sherly Tjoanda, dan tuan rumah Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad-, Jum'at (13/6/2025) malam di Doulos Phos The Ship Hotel, Kepulauan Riau.

Sebelum acara ramah tamah, disajikan berbagai menu khas daerah setempat pada jamuan makan malam.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, juga sempat mengajak 3 koleganya itu mengunjungi Gedung Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepri dan Gedung Dekranasda yang berlokasi di Kawasan Gurindam Dua Belas, Tanjungpinang. 


Dalam pertemuan tersebut dibahas aksi membangun sinergi antarprovinsi guna memperkuat pembangunan nasional melalui kerja sama lintas wilayah.

Gubernur Mirza mengatakan bahwa Kepri bisa menjadi mitra strategis Lampung. Iyay Mirza–sapaan akrabnya-, melihat peluang kerja sama untuk menyalurkan hasil pertanian yang melimpah di daerahnya.

“Sebagian besar PDRB Lampung ditopang sektor pertanian. Kami perlu jejaring distribusi baru, dan Kepri bisa menjadi mitra strategis,” ujarnya sambil menekankan pentingnya kolaborasi di tengah tantangan pembangunan.

Terus terang Mirza mengakui: “Kami tidak bisa lagi berdiri sendiri. PDRB Lampung sebagian besar ditopang sektor pertanian, dan hampir semua surplus komoditas kami, maka kerja sama ini diharapkan dapat membuka ruang-ruang baru untuk meningkatkan pendapatan daerah.” 

Gubernur Kepri, Ansar, memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengenalkan potensi unggulan provinsinya, mulai dari letak geografis yang strategis di jalur perdagangan internasional, hingga status provinsi sebagai bagian dari Free Trade Zone (FTZ) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang membuka banyak peluang investasi.

“Kepri berada di posisi penting, berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Dengan keunggulan ini, kami mendorong ekspor produk lokal, konektivitas digital, serta pembukaan pasar luar negeri,” jelas Ansar di hadapan para gubernur dan rombongan yang terdiri dari kepala OPD 3 provinsi.

Ansar menekankan pentingnya membangun ekosistem kolaboratif antardaerah, mulai dari pertukaran komoditas unggulan, promosi UMKM, hingga integrasi pasar regional.
Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menilai inisiatif ini sebagai langkah maju dalam memperluas integrasi ekonomi antarwilayah.

“Kerja sama seperti ini memperkuat ketahanan daerah, bukan hanya ekonomi, tetapi juga budaya dan pariwisata. Dari sini, kita bisa membuka jalur perdagangan baru antarprovinsi,” ungkapnya.

Sedangkan  Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menyoroti pentingnya belajar dari sistem pengelolaan kawasan ekonomi dan pengembangan UMKM Kepri yang dinilainya unggul.

“Kami kagum dengan sistem pengelolaan Dekranasda Kepri. Produk diurus dari hulu ke hilir, dari produksi, branding, hingga legalitas. Kami ingin mengadopsi model ini di Maluku Utara,” ujarnya.

Menutup acara, Gubernur Ansar menyampaikan harapan bahwa pertemuan ini menjadi awal sinergi jangka panjang yang berdampak langsung bagi masyarakat.

“Apa yang kita mulai malam ini bukan hanya soal nota kesepahaman, tapi tentang membangun masa depan yang saling menguatkan. Semoga sinergi ini meluas dan memberi manfaat nyata, tidak hanya untuk Kepri, tapi juga untuk provinsi-provinsi sahabat dan bangsa Indonesia secara keseluruhan,” tuturnya.(kgm-1/inilampung)

LIPSUS