Cari Berita

Breaking News

Kapal DLB Tidak Jelas, Festival Krakatau tanpa ke Krakatau

Dibaca : 0
 
INILAMPUNG
Sabtu, 28 Juni 2025


Kapal DLB (dalom lintas berjaya)

INILAMPUNGCOM --- Sungguh aneh bin ajaib. Untuk ke-34 kalinya mulai 1 Juli mendatang akan digelar agenda wisata legendaris ciptaan Pemprov Lampung, yaitu Festival Krakatau. Namun kali ini, kekhasan kegiatan menarik wisatawan dengan mengunjungi Gunung Anak Krakatau, justru ditiadakan.

Padahal, perjalanan wisata ke Gunung Anak Krakatau itulah ikon utama dan daya tarik dari festival tahunan ini. Tak ayal, dengan dihelatnya Festival Krakatau tanpa ke Gunung Anak Krakatau membuktikan bila Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung hanya sekadar memenuhi tugasnya menjalankan agenda yang sudah ada semata.

Mengapa trip wisata ke Gunung Anak Krakatau ditiadakan pada K-Fest ke-34 yang akan berlangsung hingga 6 Juli itu? 

Menurut penelusuran inilampung.com, selain ketidakmampuan Disparekraf memanage agenda secara baik dan “menjual”, juga akibat belum adanya kepastian mulai berlayarnya Kapal Dalom Lintas Berjaya (DLJ).

Diketahui, kapal yang dibuat di Tiongkok hasil kerja sama BUMD PT Lampung Jasa Utama (LJU) melalui anak usahanya PT Trans Lampung Utama (TLU) dengan PT Damai Lintas Nusantara (DLN) Surabaya tersebut, jauh-jauh hari telah direncanakan akan mulai dioperasikan tanggal 1 Juli 2025 bersamaan dengan peresmian K-Fest 2025. Setelah resmi menjadi “milik” Pemprov Lampung, kapal itu akan membawa jajaran pejabat dan wisatawan mengelilingi Gunung Anak Krakatau.

“Tapi, sampai sekarang, kebenaran adanya kapal itu masih dalam pertanyaan. Katanya dulu sudah dalam perjalanan menuju Indonesia dari China, faktanya sampai hari ini keberadaannya masih tidak jelas,” kata sumber inilampung.com melalui telepon Sabtu (28/6/2025) pagi.

Terkait keberadaan Kapal Dalom Lintas Berjaya ini Komisi IV DPRD Lampung pernah beberapa kali melakukan rapat dengar pendapat dengan Dinas Perhubungan, Kepala Biro Perekonomian, dan Biro Hukum. Sementara, Direktur Utama PT LJU, Arie Sarjono, menegaskan, kerja sama PT TLU dengan PT DLN dalam pengadaan kapal tersebut sepenuhnya bisnis to bisnis.

“Kapal Dalom Lintas Berjaya ini skema KSO-nya murni bisnis to bisnis antara PT LJU melalui anak usaha PT Trans Lampung Utama dengan perusahaan mitra yaitu PT Damai Lintas Nusantara (DLN),” kata Direktur Utama PT LJU, Arie Sarjono Idris, 25 Mei lalu.

Diketahui, Kapal Dalom Lintas Berjaya (DLJ) dibuat di Tiongkok senilai Rp 170 miliar itu disebut-sebut sejak awal Mei lalu tengah dalam perjalanan menuju Lampung. Kapal tersebut memiliki kecepatan maksimal 17 knot, dengan panjang 115 meter, lebar 23 meter, dan kemampuan angkut 150 unit kendaraan.

Asal Ada Agenda
Lalu apa kegiatan K-Fest 2025 yang mulai berlangsung 1 Juli mendatang? Dikutip dari kupastuntas.co.id, Disparekraf mengklaim telah menyiapkan beberapa kegiatan, mulai dari perayaan budaya, lomba lari wisata, hingga festival UMKM dan ekonomi kreatif.

K-Fest akan dibuka melalui acara Lampung Mask Street Carnival, Sabtu (5/7/2025) mendatang dengan tema “Topeng/Penutup Wajah” yang dipusatkan di Lapangan Korpri, Kantor Gubernur Lampung, di Telukbetung. Minggu (6/7/2025) digelar Krakatau Run 2025 dengan tagline “Lari dan Berwisata, Sehat Bersama, Jelajahi Lampung”. Serta Festival Kanikan 2025 berupa bazar UMKM dan kuliner Nusantara yang dihelat selama acara K-Fest 2025.

Penutupan K-Fest 2025 pada Minggu (7/6/2025) malam di Lapangan Korpri, Disparekraf menampilkan musisi Mr. JonoJoni dan pembagian hadiah bagi pemenang Lampung Mask Street Carnival. (kgm-1/inilampung) 

LIPSUS