![]() |
Gubernur Lampung (ist/inilampung) |
INILAMPUNGCOM- Kamis (26/6/2025) siang ini, pergeseran pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Lampung bakal kejadian. Mengacu pada surat yang ditandatangani Sekda Marindo Kurniawan nomor: 400.14.1.1/3160/VI.04/2025 perihal: Undangan Upacara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan, tanggal 26 Juni 2025, kegiatan geser-menggeser ini digelar di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung, pada pukul 14.30 Wib.
Pelantikan pejabat eselon II akan dilakukan oleh Sekda Marindo Kurniawan. Mengingat Gubernur Mirza tengah berada di Jakarta bertemu Menteri Peridustrian dan Wagub Jihan Nurlela sedang “belajar” ke Temanggung, Jawa Tengah, terkait pengelolaan sampah plastik.
Siapa saja yang dilantik siang nanti? Menurut penelusuran inilampung.com, adalah mereka-mereka yang beberapa waktu lalu telah mengikuti uji kompetensi (ukom). Yaitu Ganjar Jationo -Staf Ahli Gubernur Bidang Politik, Hukum & Pemerintahan-, Achmad Syaefullah –Kepala Diskominfotiksan-, Descatama Paksi Moeda –Kepala Dispora-, Lukman –Kepala Disdukcapil-, Meiry Harika Sari –Kepala BKD-, dan Tina Malinda –Sekretaris DPRD Lampung. Juga Elvira Umihanni –Kepala Bappeda-, Fitrianita Damhuri –Kepala Dinas PP & PA-, dan Bani Ispriyanto –Kepala Dinas KPTPH.
Menurut kalkulasi inilampung.com berdasarkan diskusi terbatas dengan beberapa pihak, Dinas Kominfotiksan yang selama ini dikomandani Achmad Syaefullah akan kembali diisi oleh Ganjar Jationo.
Achmad Syaefullah kemungkinan besar akan mengganti posisi yang ditinggalkan Ganjar, yaitu Staf Ahli Gubernur Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan. Mengingat ia berlatarbelakang anggota TNI AD dan menyandang keilmuan Magister Hukum. Namun, bisa juga ia kembali ke pos lamanya, Kepala Disdukcapil yang kini ditempati Lukman.
![]() |
Surat Upacara Pelantikan dan Pergantian Sumpah janji jabatan Pemerintah Provinsi Lampung (ist/inilampung) |
Descatama Paksi Moeda meninggalkan pos Kepala Dispora dengan jabatan baru Sekretaris DPRD Lampung menggantikan Tina Malinda yang sebentar lagi akan memasuki masa pensiun.
Tina dikabarkan akan mengisi posisi Staf Ahli Gubernur yang kosong ditinggalkan Fredy SM pensiun. Atau bisa juga menjadi Kepala Biro Kesra menggantikan Yulia Megaria yang baru“digusur” menjadi staf di Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Meiry Harika Sari akan menggantikan Fitrianita Damhuri sebagai Kepala Dinas PP & PA. Diketahui, saat masih menjadi staf, Meiry pernah lama bertugas pada dinas tersebut.
Jabatan yang ditinggalkan Desca santer dibicarakan di kalangan pejabat pemprov akan diisi oleh Lukman atau Bani Ispriyanto. Namun, diantara keduanya juga bisa mengisi jabatan Staf Ahli Gubernur yang ditinggalkan Zainal Abidin karena mutasi ke Pemkab Pesawaran.
Sementara posisi Kepala BKD besar kemungkinan akan diisi oleh Fitrianita Damhuri. Disebut-sebut, Fitri memiliki “kedekatan khusus” dengan istri Gubernur Rahmat Mirzani Djausal.
Lalu kemana Elvira Umihanni? Birokrat wanita yang dikenal sebagai pekerja cerdas dan tangguh ini kabarnya akan mengisi posisi Kepala Dinas KPTPH. Mengingat sebagai Kepala Bappeda Lampung, Elvira dikenal memahami benar potensi dunia pertanian sebagai daya dukung utama terwujudnya prioritas program Gubernur Mirza – Wagub Jihan yaitu Lampung menjadi lumbung pangan nasional di tahun 2027 mendatang.
Siapa pengganti Elvira Umihanni sebagai Kepala Bappeda? “Nama Ganjar Jationo juga muncul di posisi itu. Dia kan dikenal cerdas dan daya tahannya kuat. Pemahamannya atas kebijakan pimpinan juga di atas rata-rata, dan loyalitas serta dedikasi ke pimpinan sudah teruji dalam kariernya selama ini,” kata sebuah sumber yang dihubungi Kamis (19/6/2025) siang pekan lalu.
Ada 2 nama lain yang disebut-sebut akan mengisi pos Kepala Bappeda, yaitu Anang –mantan Kepala Bappeda Metro-, dan Syaiful, mantan Sekda Kabupaten Way Kanan. Namun, keduanya tidak mengikuti ukom yang digelar beberapa waktu lalu.
Sumber inilampung.com yang merupakan pensiunan ASN di lingkungan Pemprov Lampung menambahkan, Gubernur Mirza dan Wagub Jihan memiliki “pasukan tangguh”, hanya tinggal penempatannya yang harus benar-benar tepat.
“Sepanjang tolok ukurnya merit system, saya berani katakan program unggulan Gubernur dan Wagub akan terwujud dengan baik. Apalagi keduanya memiliki tingkat keterbukaan yang tinggi dalam menerima kritik dan saran,” lanjut dia. (kgm-1/inilampung)