 |
| Ilustrasi: Ikan air tawar (ist/inilampung) |
INILAMPUNG.COM, Pesawaran - Tidak banyak yang tahu bahwa selama ini Pemkab Pesawaran juga sibuk berbisnis. Tentu ini dilatarbelakangi kondisi pendapatan asli daerah (PAD) yang “mengos-mengos” –belum pernah mencapai Rp 100.000.000.000- ditambah utang yang terus meningkat plus defisit keuangan riil yang makin tidak terkendali.
Pusing memikirkan PAD yang tiada juga meningkat, -tahun 2021 realisasi PAD Rp 81.674.500.723,95, tahun 2022 capaian PAD Rp 82.092.045.212,16, dan tahun 2023 PAD tercapai Rp 88.037.737.058,67- akhirnya Pemkab Pesawaran bukan hanya menyewakan berbagai fasilitas dan harta yang dimiliki, tetapi juga berbisnis. Diantaranya adalah usaha produk perikanan.
Karena usaha ini untuk mencari keuntungan –guna mendulang pundi-pundi PAD-, tentu ada harganya, dan telah diatur dalam Perda Nomor: 5 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Bisnis Pemkab Pesawaran di bidang perikanan mulai dari produksi ikan lele, nila, patin, mas, dan gurame.
Pun budidaya laut, dirambah. Mulai dari udang vaname dengan berbagai jenisnya, kerapu macan/malabar/lumpur/cantang, kerapu tikus/bebek, kerapu putih, bawal bintang, lobster mutiara, hingga cobia, tersedia. Harganya pun telah dimasukkan dalam Perda Nomor: 5 Tahun 2023 sebagai retribusi jasa umum.
Ingin tahu harga produksi ikan hasil bisnis Pemkab Pesawaran? Ini uraiannya: Ikan lele ukuran 3 cm – 5 cm ditarif Rp 50 per-ekor. 4 cm – 6 cm Rp 70 per-ekor. 5 – 7 cm Rp 100 per-ekor. 50 gr sampai 100 gr Rp 17.000 per-kg, dan di atas 200 gr tarifnya Rp 13.000 per-kg.
Ikan nila ukuran 2 cm – 3 cm ditarif Rp 50 per-ekor, ukuran 3 – 5 cm Rp 70 per-ekor, 4 – 6 cm Rp 90 per-ekor. Jika di atas 200 gr, harganya Rp 18.000 per-kg.
Ikan patin ukuran ¾ inci Rp 50 per-ekor, 1 inci Rp 70 per-ekor, 1,5 inci Rp 90 per-ekor, di atas 200 gr Rp 17.000 per-kg-nya. Ikan mas ukuran 2 – 3 cm ditarif Rp 50 per-ekor, 3 – 5 cm Rp 70 per-ekor, 4 – 6 cm Rp 90 per-ekor, dan lebih dari 200 gr harganya Rp 20.000 per-kg.
Bagaimana dengan harga ikan gurame produk bisnis Pemkab Pesawaran? Untuk ukuran 2 – 3 cm Rp 500 per-ekor, 3 – 5 cm Rp 800 per-ekor, 5 – 7 cm Rp 1.000 per-ekor, lebih dari 200 gr Rp 23.000 per-kg.
Sedangkan harga komoditi laut hasil usaha dari Pemkab Pesawaran adalah: untuk udang vaname jenis naupilus per-1 juta ekor tarifnya Rp 500.000, membeli benihnya saja per-100 ekor dikenai Rp 1.500.
Ingin mengembangbiakkan dengan membeli calon induk, tarifnya Rp 10.000 per-ekor, untuk konsumsi Rp 55.000 per-kg, dan induk afkiran diberi harga Rp 80.000 per-kg. Tarif ikan kerapu macan/malabar/lumpur dan cantang juga telah ditetapkan. Telurnya per-1000 butir dikenai biaya Rp 2.200. Benihnya per-ekor Rp 1.800. Gelondongan Rp 6.000 per-ekor, calon induk Rp 150.000 per-kg, induknya Rp 200.000 per-kg, dan untuk dikonsumsi Rp 75.000 per-kg-nya.
Untuk jenis ikan kerapu tikus/bebek, tarif telurnya saja per-1000 butir Rp 2.600, benih Rp 4.200 per-ekor, gelondongan Rp 14.000 per-ekor, calon induk Rp 250.000 per-kg, induk afkir Rp 100.000 per-kg, dan untuk dikonsumsi ukuran super 5 ons sampai 1 kg, harganya Rp 250.000 per-kg.
Terkait produksi budidaya laut jenis kakap putih, bawal bintang, lobster mutiara, sampai ke cobia, Perda Kabupaten Pesawaran Nomor: 5 Tahun 2023 telah mengaturnya juga.
Tidak hanya itu bisnis Pemkab Pesawaran. Ada juga usaha bibit hewan. Yang tersedia adalah bibit sapi dan kerbau dengan tarif Rp 12.000.000 per-ekor, bibit kambing dan domba dikenai retribusi Rp 1.200.000 per-ekor, dan bibit ayam KUB Rp 60.000 per-ekor. Es balok pun disediakan oleh pemkab, dengan harga Rp 42.000 per-baloknya.
Lalu berapa PAD yang selama ini berhasil didulang Pemkab Pesawaran dari berbagai bisnisnya ini? Sampai berita ini ditayangkan belum didapat penjelasan dari Kepala Bapenda Pesawaran. (kgm-1/inilampung)