Cari Berita

Breaking News

Bagi-Bagi Lahan Perumahan Untuk Pejabat Lampung, 17 Orang Berstatus Eselon II dan III

Dibaca : 0
 
INILAMPUNG
Jumat, 04 Juli 2025

 

SK Gubernur Tentang Pelepasan lahan untuk Pegawai Pemprov Lampungg (dok.inilampung)

INILAMPUNGCOM -- Sedikitnya, ada 17 pejabat eselon II dan III Pemerintahan Provinsi Lampung belum membayar lunas alias menunggak angsuran tanah kavling. Padahal, sebagian dari lahan itu diketahui telah disertifikasi menjadi milik pribadi.


Kebijakan bagi-bagi lahan negara, mengkavlingkan tanah pemprov untuk perumahan pejabat -- sudah berlangsung lama -- sejak tahun 2013. Diawali melalui keputusan resmi yang dituangkan dalam SK Gubernur Sjachroedin ZP Nomor: G/73.a/B.X/HK/2013 tepatnya tanggal 8 Februari 2013. 


Selanjutnya, diteruskan kembali oleh Gubernur Arinal Djunaidi -- terbit SK Nomor : G/337/VI/02/HK/2023, berisi tentang pelepasan hak 4 Hektare Tanah Kavling Milik PemerintahProvinsi Lampung yang terletak di Jl. Pramuka, Keluarahan Sumber Rejo, Kemiling Bandar Lampung. Ditanda tangani Gubernur Arinal Djunaidi, 12 Juni 2023.


Program ini tentu saja disambut antusias oleh mereka yang ingin punya hunian layak. Terbukti, ada sekitar 1012 pegawai ikut ambil bagian meski dengan cara membayar kredit.


Alih-alih mencicil, melainkan malah banyak yang menunggak. Siapa saja pejabat Pemprov Lampung yang masih menunggak angsuran tanah kavlingan meski telah belasan tahun berjalan? 


Berikut ini, daftar yang masih menunggak bayar -- berdasarkan data dari Lampiran 2a Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Lampung TA 2024. 


1. Ir. Mulyadi Irsan. Asisten Perekonomian & Pembangunan ini mengambil kavling di Blok D10, seluas 400 m2. Harga Rp 268.000/m2. SKP Rp 107.200.000. Piutang 2024 Rp 101.840.000. Tagihan belum jatuh tempo Rp 39.366.722,69.  Aset lain-lain Rp 41.934.117,65.


2. Nurul Fajri, SSos, MT. Plt Kepala BPKAD ini mengkavling tanah seluas 300 m2 di Blok U9 seharga Rp 268.000/m2. SKP Rp 80.400.000. Piutang 2024 Rp 76.380.000. Tagihan belum jatuh tempo Rp 29.525.042,02. Aset lain-lain Rp 31.405.588,24.


3. Bobby Irawan. Kadisparekraf. Mengkavling lahan 300 m2 di Blok U10 seharga Rp 268.000/m2. SKP Rp 80.400.000. Piutang 2024 Rp 70.520.000. Tagihan belum jatuh tempo Rp 29.525.042,02. Aset lain-lain Rp 25.590.588,24.


4. Intizam. Kadis PM & PTSP. Mengkavling tanah seluas 1250 m2 di Blok T2, harga Rp 268.000/m2. SKP Rp 335.000.000. Piutang 2024 Rp 318.250.000. Tagihan belum jatuh tempo Rp 123.021.008,40. Aset lain-lain Rp 131.044.117,65.


5. Elvira Umihanni, SP, MT. Kepala Bappeda ini mengkavling tanah 1250 m2 di Blok T7, harga Rp 268.000/m2. SKP Rp 335.000.000. Piutang 2024 Rp 200.770.000. Tagihan belum jatuh tempo Rp 123.021.008,40. Aset lain-lain Rp 13.564.117,65.


6. Ir Yuliastuti, MTA. Kadis Perkebunan. Mengkavling tanah 280 m2 di Blok G4 seharga Rp 421.500/m2. SKP Rp 118.020. Piutang 2024 Rp 12.315.536. Aset lain-lain Rp 10.431.183,06. 


7. Tina Malinda, SSos, MM. Sekretaris DPRD. Mengkavling di Blok T8 seluas 1250 m2, harga Rp 268.000/m2. SKP Rp 335.000.000. Piutang 2024 Rp 283.540.000. Tagihan belum jatuh tempo Rp 123.021.008,40. Aset lain-lain Rp 96.334.117,65.


8. Fiter Rahmawan. Plt Karo Adpim. Mengkavling tanah seluas 300 m2 di Blok Q13. Harga Rp 268.000/m2. SKP Rp 80.400.000. Piutang 2024 Rp 37.980.000. Tagihan belum jatuh tempo Rp 29.525.042,02.


9. Indra Sanjaya, SSTP, MPA. Kabag Protokol Biro Adpim ini mengkavling tanah 300 m2 di Blok Q17, seharga Rp 268.000/m2. SKP Rp 80.400.000. Piutang 2024 Rp 62.300.000. Tagihan belum jatuh tempo Rp 29.525.042,02. Aset lain-lain Rp 17.370.588,24. 

  

10. Diona Katharina, SSos, MPd. Kabid SMA Disdikbud. Mengkavling tanah 300 m2 di Blok Q5 dengan harga Rp 268.000/m2. SKP Rp 80.400.000. Piutang 2024 Rp 61.020.000. Aset lain-lain Rp 16.090.588,24.


11. M. Risco Irawan, SSTP, MSi. Irban di Inspektorat. Mengkavling lahan 300 m2 di Blok Q20 seharga Rp 268.000/m2. SKP Rp 80.400.000. Piutang 2024 Rp 53.340.000. Tagihan belum jatuh tempo Rp 29.525.042,02. Aset lain-lain Rp 8.410.588,24.


12. Tessa Brojonegoro. Kabid di BPBD. Mengkavling tanah 300 m2 di Blok Q28 seharga Rp 268.000/m2. SKP Rp 80.400.000. Piutang 2024 Rp 68.060.000. Tagihan belum jatuh tempo Rp 29.525.042,02. Aset lain-lain Rp 23.130.588,24.


13. Meydiandra EP, SP, MIP. Kabid di Bappeda ini mengkavling 500 m2 di Blok A7 seharga Rp 268.000/m2. SKP Rp 134.000.000. Piutang 2024 Rp 55.810.000. Tagihan belum jatuh tempo Rp 49.208.403,36.


14. Rendi Reswandi, SSTP, Msi. Kabid di BKD. Mengkavling lahan 400 m2 seharga Rp 268.000/m2. SKP Rp 107.200.000. Piutang 2024 Rp 94.040.000. Tagihan belum jatuh tempo Rp 39.366.722,69. Aset lain-lain Rp 34.134.117,65.


15. I Wayan Gunawan, SE. Sekretaris Dinas PMD & Transmigrasi. Mengkavling tanah 400 m2 di Blok D15 seharga Rp 268.000/m2. SKP Rp 107.200.000. Piutang 2024 Rp 89.015.000. Tagihan belum jatuh tempo Rp 39.366.722,69. Aset lain-lain Rp 29.109.117,65.


16. Dani Wahyudi, SSTP, MSi. Sekretaris Balitbangda. Mengkavling tanah 500 m2 di Blok D18 seharga Rp 268.000/m2. SKP Rp 134.000.000. Piutang 2024 Rp 66.595.000. Tagihan belum jatuh tempo Rp 49.208.403,36. 


17. Drs. Sahat P Naipospos, MM. Irban V Inspektorat. Mengkavling lahan 300 m2 di Blok D2 seharga Rp 421.500/m2. SKP Rp 126.450.000. Piutang 2024 Rp 126.450.000. Aset lain-lain Rp 126.450.000. 

Selain pejabat aktif, tercatat lebih dari 10 orang pensiunan pejabat di lingkungan Pemprov Lampung yang belum melunasi cicilan kavlingannya. 


Jumlah keseluruhan PNS yang mengambil tanah kavling, ada sekitar 1012 pegawai. Mereka membayarnya dengan cara kredit cililan. 



Terpencar di Beberapa Lokasi 

Kebijakan mengkavlingkan tanah pemprov dasarnya adalah SK Gubernur Tahun 2013, yang kala itu masih dijabat Sjachroedin ZP. Terbit SK Gubernur Nomor: G/73.a/B.X/HK/2013 tanggal 8 Februari 2013. Penampatan lahan belasan hektare itu, menurut laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun 2024 --- total nilai SKP-nya mencapai Rp 74.514.171.500. 


Lokasinya terbagi dibeberapa tempat, yaitu di Jln. Pramuka, Sumberejo, Kemiling, Bandarlampung, sebanyak 3 lokasi, dan di Sabah Balau, Sukarame I, Bandarlampung, juga 3 lokasi.


Perincian luas lahan kavlingan Pemprov Lampung di Jln. Pramuka, Sumberejo, Kemiling, adalah 11.085 m2, 1.600 m2, dan 43.696 m2. Sedangkan yang di Sabah Balau, 176.110 m2, 20.448 m2, dan 42.490 m2.


Sampai akhir tahun 2024 lalu, piutang Rp 24.538.958.926. Tagihan belum jatuh tempo Rp 7.425.479. Aset lancar belum jatuh tempo sebanyak Rp 1.790.026.753,04. Aset lancar sudah jatuh tempo Rp 1.887.379.621,42. Aset lain-lain sebanyak Rp 13.436.073.138,98. Dan terdapat setoran yang belum diketahui Rp 12.179.343.


Berdasarkan lampiran tagihan angsuran kavlingan tanah pemprov diketahui dari yang tercatat 1012 mencicil –mengkredit- lahan untuk perumahan tersebut, lebih dari 40%-nya belum menyelesaikan, meski telah berlangsung sejak 12 tahun silam. (kgm/inilampung)





LIPSUS