![]() |
Tanah Pemerintah Provinsi Lampung di Sabah Balau |
INILAMPUNGCOM -- Program era Sjachroedin ZP menjabat Gubernur dengan mengkavlingkan tanah milik pemprov untuk kalangan PNS di lingkungan Pemprov Lampung agar memiliki hunian layak, memang disambut antusias. Setidaknya ada 1012 pegawai yang mengambil tanah dibayar kredit itu.
Namun, kebijakan mengkavlingkan tanah pemprov berdasarkan SK Gubernur Sjachroedin ZP Nomor: G/73.a/B.X/HK/2013 tanggal 8 Februari 2013 itu,ternyata sampai sekarang masih banyak yang belum lunas cicilannya. Padahal, diagendakan pada tahun 2024 kemarin, seluruh tanah yang dikavlingkan telah disertifikatkan atas nama pemilik baru.
Diketahui, tanah milik pemprov yang dikavlingkan untuk PNS tersebut berada di 2 wilayah, yaitu di Jln. Pramuka, Sumberejo, Kemiling, Bandarlampung, sebanyak 3 lokasi, dan di Sabah Balau, Sukarame I, Bandarlampung, juga 3 lokasi.
![]() |
Tanah Kavling Milik Pemerintah Provinsi Lampung di Sumberejo, Kemiling, Bandarlampung (dok.bapenda/inilampung) |
Perincian luas lahan kavlingan Pemprov Lampung di Jln. Pramuka, Sumberejo, Kemiling, adalah 11.085 m2, 1.600 m2, dan 43.696 m2. Sedangkan yang di Sabah Balau, 176.110 m2, 20.448 m2, dan 42.490 m2.
Mengacu pada data Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Lampung TA 2024 pada poin Penjualan Angsuran Tanah Kavling, dituliskan: Merupakan reklasifikasi atas tagihan penjualan angsuran tanah kavling sebesar Rp 13.294.068.651,98 karena pembayaran angsuran diperkirakan lebih dari 12 bulan dan telah dilakukan penyisihan seluruhnya, sehingga memiliki saldo netto sebesar Rp 4.039.331.574,08.
Untuk diketahui, tanah kavlingan milik pemprov tersebut total nilai SKP-nya Rp 74.514.171.500. Sampai akhir tahun 2024 lalu, piutang Rp 24.538.958.926. Tagihan belum jatuh tempo Rp 7.425.479. Aset lancar belum jatuh tempo sebanyak Rp 1.790.026.753,04. Aset lancar sudah jatuh tempo Rp 1.887.379.621,42. Aset lain-lain sebanyak Rp 13.436.073.138,98. Dan terdapat setoran yang belum diketahui Rp 12.179.343.
Berdasarkan lampiran tagihan angsuran kavlingan tanah pemprov diketahui dari yang tercatat 1012mencicil –mengkredit- lahan untuk perumahan tersebut, lebih dari 40%-nya belum menyelesaikan, meski telah berlangsung sejak 12 tahun silam. Ironisnya, terdapat nama belasan pejabat, baik eselon II maupun eselon III di lingkungan Pemprov Lampung, yang masih menunggak cicilan atau belum menyelesaikan kewajibannya membayar ke kas daerah.
Siapa saja pejabat Pemprov Lampung yang masih menunggak angsuran tanah kavlingan meski telah belasan tahun berjalan? Ini diantaranya berdasarkan data dari Lampiran 2a Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Lampung TA 2024:
1. Ir. Mulyadi Irsan. Asisten Perekonomian & Pembangunan ini mengambil kavling di Blok D10, seluas 400 m2. Harga Rp 268.000/m2. SKP Rp 107.200.000. Piutang 2024 Rp 101.840.000. Tagihan belum jatuh tempo Rp 39.366.722,69. Aset lain-lain Rp 41.934.117,65.
2. Nurul Fajri, SSos, MT. Plt Kepala BPKAD ini mengkavling tanah seluas 300 m2 di Blok U9 seharga Rp 268.000/m2. SKP Rp 80.400.000. Piutang 2024 Rp 76.380.000. Tagihan belum jatuh tempo Rp 29.525.042,02. Aset lain-lain Rp 31.405.588,24.
3. Bobby Irawan. Kadisparekraf. Mengkavling lahan 300 m2 di Blok U10 seharga Rp 268.000/m2. SKP Rp 80.400.000. Piutang 2024 Rp 70.520.000. Tagihan belum jatuh tempo Rp 29.525.042,02. Aset lain-lain Rp 25.590.588,24.
4. Intizam. Kadis PM & PTSP. Mengkavling tanah seluas 1250 m2 di Blok T2, harga Rp 268.000/m2. SKP Rp 335.000.000. Piutang 2024 Rp 318.250.000. Tagihan belum jatuh tempo Rp 123.021.008,40. Aset lain-lain Rp 131.044.117,65.
5. Elvira Umihanni, SP, MT. Kepala Bappeda ini mengkavling tanah 1250 m2 di Blok T7, harga Rp 268.000/m2. SKP Rp 335.000.000. Piutang 2024 Rp 200.770.000. Tagihan belum jatuh tempo Rp 123.021.008,40. Aset lain-lain Rp 13.564.117,65.
6. Ir Yuliastuti, MTA. Kadis Perkebunan. Mengkavling tanah 280 m2 di Blok G4 seharga Rp 421.500/m2. SKP Rp 118.020. Piutang 2024 Rp 12.315.536. Aset lain-lain Rp 10.431.183,06.
7. Tina Malinda, SSos, MM. Sekretaris DPRD. Mengkavling di Blok T8 seluas 1250 m2, harga Rp 268.000/m2. SKP Rp 335.000.000. Piutang 2024 Rp 283.540.000. Tagihan belum jatuh tempo Rp 123.021.008,40. Aset lain-lain Rp 96.334.117,65.
8. Fiter Rahmawan. Plt Karo Adpim. Mengkavling tanah seluas 300 m2 di Blok Q13. Harga Rp 268.000/m2. SKP Rp 80.400.000. Piutang 2024 Rp 37.980.000. Tagihan belum jatuh tempo Rp 29.525.042,02.
9. Indra Sanjaya, SSTP, MPA. Kabag Protokol Biro Adpim ini mengkavling tanah 300 m2 di Blok Q17, seharga Rp 268.000/m2. SKP Rp 80.400.000. Piutang 2024 Rp 62.300.000. Tagihan belum jatuh tempo Rp 29.525.042,02. Aset lain-lain Rp 17.370.588,24.
10. Diona Katharina, SSos, MPd. Kabid SMA Disdikbud. Mengkavling tanah 300 m2 di Blok Q5 dengan harga Rp 268.000/m2. SKP Rp 80.400.000. Piutang 2024 Rp 61.020.000. Aset lain-lain Rp 16.090.588,24.
11. M. Risco Irawan, SSTP, MSi. Irban di Inspektorat. Mengkavling lahan 300 m2 di Blok Q20 seharga Rp 268.000/m2. SKP Rp 80.400.000. Piutang 2024 Rp 53.340.000. Tagihan belum jatuh tempo Rp 29.525.042,02. Aset lain-lain Rp 8.410.588,24.
12. Tessa Brojonegoro. Kabid di BPBD. Mengkavling tanah 300 m2 di Blok Q28 seharga Rp 268.000/m2. SKP Rp 80.400.000. Piutang 2024 Rp 68.060.000. Tagihan belum jatuh tempo Rp 29.525.042,02. Aset lain-lain Rp 23.130.588,24.
13. Meydiandra EP, SP, MIP. Kabid di Bappeda ini mengkavling 500 m2 di Blok A7 seharga Rp 268.000/m2. SKP Rp 134.000.000. Piutang 2024 Rp 55.810.000. Tagihan belum jatuh tempo Rp 49.208.403,36.
14. Rendi Reswandi, SSTP, Msi. Kabid di BKD. Mengkavling lahan 400 m2 seharga Rp 268.000/m2. SKP Rp 107.200.000. Piutang 2024 Rp 94.040.000. Tagihan belum jatuh tempo Rp 39.366.722,69. Aset lain-lain Rp 34.134.117,65.
15. I Wayan Gunawan, SE. Sekretaris Dinas PMD & Transmigrasi. Mengkavling tanah 400 m2 di Blok D15 seharga Rp 268.000/m2. SKP Rp 107.200.000. Piutang 2024 Rp 89.015.000. Tagihan belum jatuh tempo Rp 39.366.722,69. Aset lain-lain Rp 29.109.117,65.
16. Dani Wahyudi, SSTP, MSi. Sekretaris Balitbangda. Mengkavling tanah 500 m2 di Blok D18 seharga Rp 268.000/m2. SKP Rp 134.000.000. Piutang 2024 Rp 66.595.000. Tagihan belum jatuh tempo Rp 49.208.403,36.
17. Drs. Sahat P Naipospos, MM. Irban V Inspektorat. Mengkavling lahan 300 m2 di Blok D2 seharga Rp 421.500/m2. SKP Rp 126.450.000. Piutang 2024 Rp 126.450.000. Aset lain-lain Rp 126.450.000.
Selain pejabat aktif, tercatat lebih dari 10 orang pensiunan pejabat di lingkungan Pemprov Lampung yang belum melunasi cicilan kavlingannya. (kgm-1/inilampung)