![]() |
Penonton sepak bola kocar-kacir karena diguyur hujan, di stadiun Sumpah Pemuda, Senin (28/7/2025) malam. (inilampung) |
INILAMPUNGCOM --- Launching dan Peresmian Stadion Homebase Tim Jersey dan Suporter Bhayangkara Presisi Lampung FC di Stadion Sumpah Pemuda, PKOR Way Halim, Bandarlampung, Senin (28/7/2025) malam, diwarnai guyuran hujan yang relatif deras. Akibatnya, membuat suasana riuh dan tidak terkendali.
Pantauan di lokasi, sejumlah penonton tampak kebingungan. Antrean nan memanjang di gerbang masuk, kelihatan sekali tidak terkoordinasi dengan baik. Beberapa panitia tampak tidak sigap mengatur arus penonton. Yang mungkin di luar ekspektasi.
Tak ayal, banyak suporter yang mengungkapkan kekecewaannya. Belum lagi, ratusan orang terpaksa harus melipir atau berteduh di lingkungan Stadion Sumpah Pemuda akibat hujan yang tidak bersahabat.
“Kami datang sebenarnya ingin merasakan atmosfer klub baru yang bermarkas di Lampung, tapi malah BT (red). Panitia kelihatannya memang nggak siap,” kata warga Tanjung Senang, yang hadir bersama keluarga dan enggan disebutkan namanya.
Beberapa penggila bola asal Pringsewu, juga menyatakan hal senada. Menurut mereka, memang hujan tidak bisa disalahkan, namun bila panitia mengantisipasi segala kemungkinan, tentu tetap ada solusi sehingga suporter tidak dibuat kecewa.
Kekecewaan juga dirasakan oleh pengunjung lain. Selain karena derasnya hujan, pintu toko resmi penjualan jersey Bhayangkara Presisi Lampung FC yang ada di sekitar Stadion Sumpah Pemuda, justru dikunci rapat-rapat.
Akibatnya, sejumlah warga yang hendak membeli perlengkapan resmi klub baru yang ditasbihkan sebagai “Milik Warga Lampung” itu terpaksa pulang dengan tangan hampa.
Tidak hanya masyarakat biasa yang mengalami kekecewaan.
Beberapa tamu undangan VIP pun merasa kecewa, karena tidak bisa masuk dari pintu utama. Para penjaga pintu VIP berkilah jika tamu VIP yang ada di dalam stadion sudah melebihi kapasitas maksimal kursi penonton.
Sampai berita ini ditayangkan, belum didapat penjelasan resmi dari panitia kegiatan penuh semarak itu. (kgm-1/inilampung)