-->
Cari Berita

Breaking News

Bapenda Lampung Dikabarkan Sedang Bongkar Pasang, Rolling Staf - ASN

Dibaca : 0
 
INILAMPUNG
Sabtu, 23 Agustus 2025


INILAMPUNGCOM -- Sejak awal pekan ini beredar kabar di kalangan ASN (Aparat Sipil Negara) Pemprov Lampung bila Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) tengah melakukan bongkar-bongkaran staf.

Puluhan staf yang diam-diam telah dikeluarkan dari OPD terfavorit di lingkungan Pemprov Lampung karena menjanjikan insentif tiga bulanan yang jumlahnya belasan juta rupiah untuk pegawai tanpa jabatan alias staf.

Anehnya, dibalik bongkar-bongkaran staf tersebut, -juga diam-diam- Bapenda menerima pindahan pegawai dari berbagai OPD di lingkungan Pemprov Lampung.

“Jadi, seperti ada giliran untuk staf menikmati insentif di Bapenda. Tujuan orang masuk kesitu kan untuk dapetin insentif itulah,” kata sumber inilampung.com, Jum’at (22/8/2025) petang.

Uniknya, beberapa pegawai yang telah mendapat SK pindah ke Bapenda saat melapor, justru diminta untuk mulai masuk kerja pada awal September nanti.

Kenapa begitu? “Kata pejabat di Bapenda, nggak ada gunanya juga masuk sekarang, karena nggak akan tercatat sebagai pegawai yang dapet insentif di bulan Agustus, sebab sudah masuk minggu ketiga. Beda kalau masuknya dibawah tanggal 15, masih bisa dicatat sebagai penerima insentif,” kata seorang pegawai dari OPD lain yang telah mendapat SK menjadi staf di Bapenda Lampung.

Benarkah saat ini Bapenda Lampung bongkar-bongkaran staf? “Informasi dari mana itu?” kata Kepala Bapenda Slamet Riadi saat dikonfirmasi Sabtu (23/8/2025) pagi.

Meski tidak menjawab secara transparan benar tidaknya kabar yang beredar, namun Slamet Riadi menjelaskan, penyegaran dalam satu organisasi  suatu hal yang biasa.

“Dan bagi seorang staf juga butuh pengalaman penugasan, sehingga dapat berkarya dimanapun dia ditugaskan. Itu berarti baik baginya,” ucap Slamet melalui pesan elektronik dengan inilampung.com.

Mengenai adanya pegawai yang telah mendapat SK bertugas di Bapenda namun justru diarahkan untuk mulai bekerja awal September mendatang oleh salah seorang pejabat setempat saat yang bersangkutan melapor, Slamet terus terang mengaku dirinya belum mendapat laporan mengenai hal itu. (kgm-1/inilampung)

LIPSUS