![]() |
Bosscha Space Cafe sudah sangat familiar di Kota Bandung. Tempat hangout milik PTPN I Regional 2 ini terletak di Jalan Ir. H. Djuanda No.92 Bandung. Foto. Ist. |
INILAMPUNGCOM -– Nama Bosscha Space Cafe sudah sangat familiar di Kota Bandung. Berada di Jalan Ir. H. Djuanda No.92 Bandung, tempat hangout milik PTPN I Regional 2 ini memilih sebutan sebagai cafe meskipun produk yang dikawal reputasinya adalah teh. Istilah "ngeteh di warung kopi" mungkin pas untuk rumah kuliner bergaya modern klasik ini.
Seperti kafe pada umumnya, Bosscha Space menjaring penikmat kopi, teh, makanan ringan, dan aneka kuliner lainnya. Lokasinya yang sangat strategis, desain gedung artistik yang menyuguhkan gaya artefak kejayaan masa lalu, dipadu dengan pelayanan modern menjadi daya tarik khusus. Pilihan ini bukan tanpa makna karena kafe ini memang dipromote untuk membangunkan kembali kejayaan masa lalu teh produksi BUMN Perkebuna ini. Yakni, teh Walini.
Singgah di kafe ini, Anda bisa menikmati atmosfer zaman kejayaan ketika para tuan dan nyonya Belanda menikmati hangatnya teh dalam jamuan prestisius. Imaji suasana itu dibangun dari display foto-foto dan narasi-narasi tentang reputasi teh Walini di masa lalu. Namun, imajinasi itu bisa ditarik dan didatangkan melalui sajian teh hangat Walini yang bisa dipesan di kafe ini.
Tentang misi sebagai pengungkit produk teh Walini dan etalase berbagai produk PTPN lainnya dijelaskan Asisten Manajer Food and Beverage (FnB) Bosscha Space Cafe Hasnah Hanifah. Teh Hani, sapaan akrabnya, mengatakan, pengunjung dapat memesan dan menikmati aneka makanan dan minuman yang tersaji dalam daftar menu dengan suasana yang ringan. Namun, pihaknya juga merancang kafe ini sebagai sarana bisnis yang memiliki nilai edukasi bagi pengunjung.
![]() |
Bosscha Space Cafe sudah sangat familiar di Kota Bandung. Tempat hangout milik PTPN I Regional 2 ini terletak di Jalan Ir. H. Djuanda No.92 Bandung. Foto. Ist. |
"Bosscha Space Cafe adalah faslitas perusahaan (PTPN I Regional 2) yang memadukan aspek bisnis, edukasi, dan etalase perusahaan. Ada suasana dan literasi yang kami pajang untuk memancing curiocity atau rasa ingin tahu bagi pengunjung. Staf kami juga kami bekali pengetahuan tentang misi ini. Jadi, kami dengan senang hati jika ada pengunjung yang bertanya-tanya tentang produk dan perusahaan kami," kata Teh Hani.
Teh Hani menambahkan, Bosscha Space Cafe menjadi etalase produk-produk PTPN I, terutama Teh Walini sehingga pengunjung tidak sekadar membeli, tetapi juga mendapatkan pengalaman berharga tentang dunia teh.
Untuk memberikan edukasi kepada pengujung tentang sejarah teh melalui melalui foto-foto bersejarah yang terpampang di dinding kafe. Pengunjung dapat melihat langsung bagaimana sejarah teh di kebun-kebun PTPN berkembang dari masa ke masa. Selain itu, barista yang bertugas juga akan memberikan penjelasan mendalam tentang manfaat dan proses pengolahan teh yang disajikan, mulai dari teh putih, teh hijau, hingga teh hitam.
Konsep ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, tentang kekayaan dan kualitas Teh Walini. Melalui pendekatan yang modern dan interaktif, PTPN I Regional 2 berharap dapat mengubah persepsi bahwa teh adalah minuman kuno, menjadi minuman yang modern dan kekinian.
Hasna Hanifah mengungkapkan, selain sebagai sarana edukasi, kehadiran Bosscha Space Cafe juga diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan brand awareness Teh Walini, serta memberikan kontribusi positif bagi pendapatan perusahaan.
Keberhasilan menjalankan misi sebagai kafe edukasi diakui Siska (27), pengunjung asal Soreang, Bandung. Ia mengatakan, kafe dengan fasilitas ruangan yang lega, wifi kencang, dan cukup tenang itu sangat kondusif untuk merelaksasi diri dan juga beraktivitas daring. Lebih dari itu, berbagai properti, termasuk ornamen penguat dekorasi yang menayangkan foto-foto masa sejarah lama dan narasi-narasinya memberi pengetahuan baru.
"Saya tidak menyangka, ke kafe ini ternyata bisa dapat pengetahuan baru. Ada foto-foto perkebunan teh yang indah dan mendapat penjelasan langsung dari baristanya. Jadi, tidak hanya sekadar minum, tapi juga dapat cerita di balik secangkir teh yang saya nikmati."
Seorang pengunjung lain, Adi, juga mengapresiasi konsep edukasi yang diusung Bosscha Space Cafe. "Ini ide yang cerdas. Sambil santai, kita bisa belajar sejarah dan tahu lebih banyak tentang produk lokal. Teh Walini yang disajikan juga rasanya enak dan variatif," kata dia.
Dengan konsep ini, Bosscha Space Cafe diharapkan bisa menjadi jembatan antara PTPN I dan masyarakat luas. Selain menjadi pusat promosi produk, kafe ini juga menjadi tempat yang nyaman bagi karyawan, tamu, dan masyarakat sekitar untuk bersantai dan berdiskusi.
Kehadiran Bosscha Space Cafe juga diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan brand awareness Teh Walini, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi pendapatan perusahaan. Kafe ini buka setiap hari kerja dari pukul 08.00 hingga 22.30 WIB. (mfn/rls).