![]() |
Kunjungan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal (RMD) ke Pasar Natar, hari Jum’at (22/8/2025) |
INILAMPUNG.COM, Bandarlampung - Kunjungan Gubernur Rahmat Mirzani Djausal (RMD) ke Pasar Natar, hari Jum’at (22/8/2025) lalu, yang menemukan fakta jika minyak goreng (migor) dijual diatas harga eceran tertinggi (HET), ternyata membekas.
Janjinya segera mengkoordinasikan persoalan itu dipenuhi. Hari Rabu (27/8/2025) sore ini, Gubernur RMD memimpin langsung rapat koordinasi (rakor) mengenai distribusi migor rakyat dan beras di ruang kerjanya.
Beberapa pejabat terkait pun dihadirkan. Untuk menindaklanjuti kebijakan dan eksekusi di lapangan. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Mulyadi Irsan, Kadis KPTPH Elvira Umihanni, Kadis Perindag Evie Fatmawaty, dan Karo Perekonomian Rinvayanti adalah pihak terkait yang harus segera mengatasi persoalan tersebut.
Diketahui, Gubernur RMD terkejut ketika mengunjungi Pasar Natar dan menemukan harga migor dijual melewati HET yang ditetapkan pemerintah Rp 15.700 per-liter. Yaitu dijual dengan harga Rp 17.000 per-liter.
“Kenapa minyak goreng masih di atas HET, padahal HET-nya Rp 15.700? Kita ini produsen sawit besar lo, tapi kenapa harga minyak di Lampung justru lebih mahal?” tanya Gubernur RMD saat berdialog dengan pedagang, Jum’at (22/8/2025) lalu.
Seorang pedagang menjawab, harga itu dipengaruhi modal beli. Maksudnya? “Modal kami sudah Rp 16.000, Pak. Jadi kalau dijual Rp 15.700, kami rugi. Barang pun kebanyakan ambil dari luar Lampung,” jelas pedagang itu apa adanya.
Menanggapi hal ini, Gubernur menekankan perlunya perbaikan tata niaga migor di Lampung.
“Ini yang perlu kita benahi. Jangan sampai Lampung sebagai penghasil sawit, tapi masyarakatnya justru membeli minyak lebih mahal. Kita akan segera koordinasikan dengan kementerian dan Bulog,” tegasnya.
Selain harga minyak, pedagang juga mengeluhkan keterbatasan akses ke lantai dua Pasar Natar yang hanya memiliki satu tangga. Kondisi ini membuat aktivitas di lantai atas relatif sepi. Menyahuti keluhan itu, RMD berjanji segera mencari solusi agar pedagang di lantai dua bisa berkembang.
Dalam pantauannya, Gubernur menilai harga kebutuhan pokok lain masih relatif stabil. Ia meminta semua pihak menjaga stabilitas harga agar daya beli masyarakat tidak terganggu.
Dalam kunjungan ke Pasar Natar akhir pekan lalu, Gubernur RMD didampingi Kepala Bulog Lampung Nurman Susilo, yang memastikan stok beras SPHP di Lampung aman dan distribusi hingga pasar tradisional akan diperkuat.
Selain itu, ada pula Plt Kepala Bappeda Lampung Anang Risgiyanto, Kepala Disperindag Evie Fatmawaty, dan Kepala UPT Pasar Natar Yusna Liana. (zal/inilampung)