INILAMPUNGCOM --- Direktur PT Sugar Grup Company (SGC) Purwanti Lee alias Nyonya Lee melenggak-lenggok, menari dan berjoget ria dengan sejumlah artis papan atas; Happy Asmara, Gilga, termasuk Armand.Maulana (band GIGI).
Panggung hiburan "mahal" itu dalam rangka HUT RI ke-80 -- yang digelar ditengah perkebunan tebu milik grup PT SGC -- di Lampung Tengah, hari Selasa, 19 Agustus 2025 lalu.
Purwanti Lee tampak asikgeboy. Tidak tergambar sedikit pun bahwa dia (Ny.Lee) sedang menghadapi kasus hukum, dugaan menyuap Jaksa dan diawasi full, 24 jam oleh KPK RI.
Perayaan HUT RI 80
Dalam video yang beredar luas sebagaimana dikutip Selasa, 19 Agustus 2025, Purwanti joget ria di atas panggung diiringi lagu hits yang dinyanyikan penyanyi dangdut Happy Asmara.
Nyonya Lee -- pengusaha yang selama ini dikenal sebagai "bandar politik Pilkada Lampung" itu mengenakan kaos merah bawahan celana hitam. Sepatunya model boots korean style, warna hitam dengan rambut diurai tanpa ikatan. Kacamata gelapnya sesekali dicantolkan diatas kepala, untuk menjepit rambutnya yang panjang sebahu.
Dia juga tampak happy bersama Happy Asmara dan Gilga. Apalagi saat tiba lagu-lagu hits dangdut koplo milik Jamal Mirdad, yang judulnya Yang Penting Happy.
Sementara Armand Maulana menyanyikan lagu yang kata dia, judul yang disukai Purwanti Lee, yakni Nakal. Armand energik dan atraktif ditengah dan berlari ke bibir panggung.
Pemandangan menarik lain, saat penyanyi Gilga menyanyikan lagu berjudul: Nemen. Tak disangka anggota DPR RI Chusnunia Chalim, muncul ikut joget.
Kedua wanita hebat itu pun maju diatas panggung dengan Nyonya Lee. Mantan Wagub Nunik sempat menyalami beberapa penonton yang menjulurkan tangan dari bawah panggung.
Sesi lain, ribuan penonton tambah riang -- saat wakil bupati Lampung Tengah Komang Koheri duet yang dengan Happy Asmara, lewat lagu sekuntum mawar merah.
Dicekal KPK
Purwanti Lee dicekal ke luar negeri sejak 23 April hingga 23 Oktober 2025 bersama Gunawan Yusuf. Keduanya juga telah diperiksa Kejagung sebagai saksi kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Zarof Ricar pada Rabu, 23 Juli 2025.
Bahkan, Purwanti Lee berpotensi jadi tersangka suap mantan pejabat MA Zarof Ricar.
Merujuk putusan MK, pencegahan hanya dapat dilakukan pada tahap penyidikan, dalam konteks ini terhadap calon tersangka.
Sebelum dicekal, Kejagung juga telah melakukan penggeledahan di rumah Purwanti. Nama Sugar Group sudah muncul dalam konstruksi kasus TPPU setelah disebutkan mantan pejabat MA Zarof Ricar dalam persidangan.
Pada Rabu, 7 Mei 2025, Zarof mengaku menerima Rp50 miliar untuk menangani perkara perdata antara Sugar Group dan Marubeni Corporation pada kurun waktu 2016 hingga 2018.
Zarof mengklaim menerima uang tersebut sebagai fee untuk membantu pengurusan sengketa Sugar Group di tingkat kasasi.
Desakan penetapan tersangka bos Sugar Group ini berkali-kali disuarakan Ketua LSM Akar Lampung, Indra Musta'in
Indra menilai, pengakuan Zarof sudah cukup menjadi modal Kejagung untuk mengusut pihak yang terlibat, termasuk penerima aliran dana agar segera dibuka ke publik.
"Kami meminta Kejagung tidak hanya berhenti pada pencekalan, tapi segera menetapkan tersangka jika cukup bukti." Kata Indra, pada Jumat 8 Juli 2025 lalu. (bim/RMOL).