INILAMPUNGCOM --- Setelah dibombardir lewat banyak kritik, tentang betapa buruknya layanan Rumah Sakit Abdoel Moeloek --- Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djuasal -- akhirnya merespon tegas.
Rahmat Mirzani Djausal (RMD) minta segera dilakukan pengusutan. "Kami prihatin atas kejadian ini. Ini akan menjadi pelajaran bagi kami untuk terus memperbaiki kinerja, memperbaiki pelayanan RSUD Abdul Moeloek kepada masyarakat,” ujar Gubernur Mirza, Jumat (22/8/2025).
Gubernur meminta manajemen RSUDAM bersikap tegas terhadap segala dugaan pelanggaran etik maupun indikasi praktik jual beli alat medis yang menyeruak di balik peristiwa ini.
Gubernur Minta Maaf
Kasus pasien bayi berusia dua bulan, bernama Alesha Erina Putri meninggal di RSUD Abdul Moeloek (RSUDAM).
Pihak keluarga mengeluhkan buruknya pelayanan di RSUDAM sejak Alesha dirawat, hingga diminta untuk membeli alat seharga Rp8 juta yang ditransfer ke rekening Dokter Spesialis Bedah Anak Billy Rosan (BR).
Padahal pasien bayi itu dirawat menggunakan BPJS dan alat medis Disposable Linear Cutter Stapler itu dicover BPJS Kesehatan.
“Kepada orang tua pasien, saya mewakili pemerintah provinsi Lampung mengucapkan mohon maaf,” lanjut Mirzani.
Kasus ini, sekarang masih dalam investigasi. Apabila menyalahi, segera diberi sanksi. Karena ada mekanismenya di sana, ada dewan etik dan lain-lain, saya minta dipercepat,” tegasnya. (kgm/inilampung)

