-->
Cari Berita

Breaking News

Kebun Tebu Takalar PTPN I Serap Ribuan Tenaga Kerja Lokal

Dibaca : 0
 
Jumat, 29 Agustus 2025

 Kebun tebu KSO Takalar PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) serap lebih dari 1.500 tenaga lokal. Foto. Ist.

INILAMPUNGCOM – Memasuki buka giling tahun 2025, kebun tebu KSO Takalar PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) menyerap lebih dari 1.500 tenaga kerja masyarakat sekitar. Pasokan tebu tersebut untuk proses olah giling di Pabrik Gula (PG) Takalar. 


Sebelumnya, PG dan kebu tebu PTPN I Regional 8, telah memberikan manfaat dalam menyerap tenaga kerja dari daerah sekitar. Legacy ini dilanjutkan saat pengelolaan dengan pola Kerja Sama Operasional (KSO) antara PTPN I dengan PT Sinergi Gula Nusantara (PT SGN). Keberadaan kebun tebu KSO Takalar menjadi penggerak ekonomi kawasan melalui naiknya daya beli masyarakat setempat.


"Saat memasuki periode buka giling seperti ini, daya beli masyarakat menjadi naik untuk berbelanja kebutuhan pokok dan lainnya di pasar atau toko-toko sekitar. Masyarakat yang bekerja sebagai tenaga tebang yang memperoleh upah harian, kemudian belanja yang berdampak pada omset pedangan naik, perputaran barang dagangan cepat dan perekonomian daerah setempat menjadi lebih sejahtera.” Pernyataan itu disampaikan Aris Handoyo, sekretaris Perusahaan PTPN I di Jakarta, Jumat (29/8/25).


Aris mengatakan, PTPN Group sebagai perusahaan milik negara memiliki misi sosial kemasyarakatan yang kuat. Kiprah kebun KSO tebu dan PG Takalar yang secara aset berada dalam wilayah PTPN I Regional 8 dan saat ini dikelola oleh PT SGN signifikan perannya menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat sekitar.


"Sejak lama PTPN I Regional 8 Kebun Takalar dan saat ini manajemen KSO PT SGN menegaskan komitmennya untuk berkontribusi aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Pada musim giling tahun ini, perusahaan menyerap sekitar 2000 tenaga kerja harian, khususnya sebagai penebang tebu, yang sebagian besar berasal dari warga lokal," kata Aris.


"Kami sangat bersyukur dapat menjadi bagian dari solusi ekonomi bagi warga sekitar. Setiap musim panen, kami membuka kesempatan kerja cukup banyak untuk masyarakat, terutama bagi para petani," tambah Aris.


Statemen Aris Handoyo diamini beberapa pekerja borong tebang tebu di Kebun Takalar. Ramlah Tayu, salah satu pekerja borong penebang tebu mengatakan, ia dan ribuan sesama pekerja sangat menunggu musim giling PG Takalar tiba. Sebab, ketika pabrik gula mulai beroperasi, ada berkah tambahan rezeki melalui pekerjaan tebang tebua harian untuk dia dan pekerja lainnya.


"Ya, terus terang kami sangat menunggu musim giling ini tiba. Sebab, kalau menjadi tenaga tebang, kami punya penghasilan tambahan. Upah dari tenaga tebang hasilnya lumayan dan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Alhamdulillah bisa untuk nabung juga,” tuturnya.


Kebun tebu KSO Takalar PTPN I dan PT SGN ini berkomitmen untuk terus menjalin sinergi dengan masyarakat dan pemerintah daerah guna menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. Partisipasi aktif dalam menyerap tenaga kerja lokal merupakan salah satu wujud nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berorientasi pada pemberdayaan ekonomi masyarakat.


Dalam hal memberdayakan ekonomi lokal, musim giling tahun ini PG Takalar bekerja sama dengan masyarakat setempat dengan menyewa sebanyak 80 unit truk dan 150 unit mobil pikap untuk mendukung operasional angkutan tebu. Program ini bertujuan untuk memastikan kelancaran pasokan tebu dari perkebunan ke pabrik, sekaligus memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional. Keterlibatan armada lokal ini tidak hanya menghemat biaya operasional perusahaan, tetapi juga membuka peluang pendapatan bagi pemilik kendaraan dan para sopir yang berasal dari desa-desa sekitar.


Aris Handoyo menyatakan, “pihaknya bangga bisa berkolaborasi dengan masyarakat Takalar. Inisiatif ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan untuk tumbuh bersama dengan lingkungan sekitar. Dengan menyewa armada dari masyarakat, kami tidak hanya membantu pergerakan ekonomi lokal, tetapi juga membangun hubungan yang kuat dan saling menguntungkan,” kata Aris. (**)


“Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model bagi industri lain dalam menciptakan sinergi yang harmonis antara perusahaan dan masyarakat. PTPN I berkomitmen untuk terus menjalankan program-program yang berkelanjutan guna mendukung kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya, tutup Aris. (mfn/rls)

LIPSUS