![]() |
Mahasiswa Politeknik Tugas Garuda milik PT Sugar Group Companies (SGC) |
INILAMPUNG.COM, Tulang Bawang Barat - Hadirnya Politeknik Tunas Garuda milik PT Sugar Group Companies (SGC) di Tulang Bawang Barat memang memberi pemanfaatan bagi peningkatan kualitas SDM kaum muda setempat. Namun jangan dikira semua kebutuhan mahasiswanya digratiskan.
Buktinya, sejak tahun 2022 hingga 2025 ini Pemkab Tulang Bawang Barat (Tubaba) telah menggelontorkan dana setidaknya Rp 6,5 miliar untuk memberi beasiswa bagi 70 mahasiswa asal kabupaten itu yang mengikuti pendidikan di Politeknik Tunas Garuda.
Mengucurnya dana APBD Pemkab Tubaba bagi 70 mahasiswa di Politeknik Tunas Garuda milik PT SGC yang berdiri sejak 2019 sebesar Rp 6,5 milar tersebut, diakui oleh Kepala Bagian (Kabag) Kesra Nurkholis, didampingi pejabat fungsional analis kebijakan muda, Yusrizal, sebagaimana dikutip dari jurnalpost, Kamis (14/8/2025).
Diuraikan, pada tahun 2022 Pemkab Tubaba memploting anggaran mencapai lebih kurang Rp 1 miliar, tahun 2023 lebih dari Rp 1,6 miliar, tahun 2024 mencapai Rp 1.898.341.400, dan di tahun 2025 ini meningkat menjadi Rp 2.185.009.2002.
Kucuran anggaran sebagai beasiswa bagi mahasiswa Politeknik Tunas Garuda milik PT SGC ini sangat terinci. Contohnya, pada angkatan pertama diberikan beasiswa bagi 20 orang. Untuk semester 1-2 tahun 2022 menyerap anggaran Rp 633.340.000, semester 3 tahun 2023 senilai Rp 316.668.000, semester 4 tahun 2024 sebanyak Rp 316.668.000, dan semester 5 tahun 2025 kembali digelontorkan anggaran dengan jumlah Rp 300.834.600.
Sedangkan untuk angkatan kedua, beasiswa diberikan bagi 24 orang. Dengan perincian: pada semester 1 tahun 2023 dikeluarkan anggaran Rp 380.001.600, semester 2 tahun 2024 sebanyak Rp 380.001.600, dan semester 3-4 tahun 2025 juga digunakan anggaran mencapai Rp 760.003.200.
Sementara angkatan ketiga sejumlah 26 orang mahasiwa juga dikucuri beasiswa, dan telah digunakan anggaran untuk semester 1 dan 2 tahun 2025 sebesar Rp 823.336.800.
“Semua anggaran yang telah terserap untuk mahasiswa Tunas Garuda itu langsung kita transfer ke rekening masing masing,” kata Yusrizal.
Menurutnya, mahasiswa Politeknik Tunas Garuda penerima beasiswa utamanya merupakan warga tidak mampu serta berprestasi akademik dan nonakademik.
“Untuk mahasiswa yang tidak mampu, mereka wajib melampirkan surat keterangan tidak mampu dari Kepala Tiyuh (Desa) masing masing, serta bukti KTP asli sebagai warga masyarakat Tubaba. Bagi yang berprestasi non akademik, wajib melampirkan sertifikat dan penghargaan, juga KTP sebagai warga Tubaba,” jelas Yusrizal.
Dari total pagu yang telah dianggarkan, kata dia, sejak tahun 2022 hingga 2025 Pemkab Tubaba baru menyerap anggaran untuk mahasiswa Tunas Garuda mencapai Rp 3.910.853.800, yaitu untuk angkatan 1-2 dan 3. Sementara, sisa plafon anggaran masih mengendap di Kasda Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Tubaba.
“Tahun 2025 ini Pemkab Tubaba meluluskan mahasiswa Tunas Garuda sebanyak 19 orang. Berdasarkan prosedur perjanjian kerja sama, setelah lulus nanti mereka berhak untuk bekerja di perusahaan PT SGC selaku mitra Politeknik Tunas Garuda,” tuturnya. (zal/inilampung)