INILAMPUNGCOM--PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 7 kembali memberikan penghargaan kepada karyawan dengan masa pengabdian 20, 25, 30, hingga 35 tahun. Tradisi tahunan ini digelar bertepatan dengan resepsi peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Ahad (17/8/2025).
Acara itu digelar di Gedung Serba Guna Kolaboratif Komplek Perumahan PTPN I Regional 7 Bandarlampung. Usai upacara bendera, para penerima penghargaan tampil anggun dengan stelan jas, sementara karyawan putri mengenakan kebaya. Region Head PTPN I Regional 7, Tuhu Bangun, bersama SEVP Operation Wiyoso dan SEVP Business Support Iskandar Dewantara secara simbolis menyematkan pin tanda jasa dan menyerahkan piagam penghargaan.
Suasana sempat haru ketika Ella Prandua Febrianti, putri almarhum Prasetia, Asisten Tanaman Kebun Senabing yang wafat sebulan lalu, mewakili ayahnya menerima penghargaan. “Saya ingat bapak. Beliau seorang pekerja keras yang membesarkan kami dari jerih payahnya di PTPN I,” ucap Ella dengan mata berkaca-kaca.
Dalam sambutannya, Tuhu Bangun menyampaikan apresiasi tinggi kepada karyawan yang telah menunjukkan loyalitas panjang. Ia menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar simbol, tetapi momentum introspeksi dan motivasi untuk meningkatkan kontribusi.
“Pengabdian puluhan tahun bukanlah waktu yang singkat. Mari kita gunakan kesempatan ini untuk berbenah dan meninggalkan legacy yang baik bagi generasi mendatang,” ujarnya.
Tuhu juga menyinggung sejarah panjang PTPN sejak dinasionalisasi pada 1958 yang telah berkontribusi bagi pembangunan nasional, termasuk membuka pusat ekonomi baru, menyediakan lapangan kerja, hingga mengelola aset negara. Ia memberi contoh almarhum Prasetia yang gugur dalam tugas sebagai bukti dedikasi abadi insan PTPN.
Selain itu, Tuhu menyampaikan rasa hormat kepada keluarga karyawan serta seluruh pekerja lini lapangan seperti penyadap karet, pemetik teh, dan operator pabrik yang menjadi tulang punggung perusahaan. Ia menekankan bahwa capaian positif laporan keuangan semester I 2025 merupakan hasil kerja kolektif seluruh elemen.
“BRM tidak ada apa-apanya tanpa bapak-ibu. Terutama para penyadap, saya hormat dan bangga karena kerja keras Anda menjadi wasilah kesejahteraan kita bersama,” tegasnya.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama di atas panggung bernuansa merah putih, diiringi sorot kamera yang tak henti mengabadikan momen bahagia para penerima penghargaan.
Santunan Anak Yatim
Pada kesempatan itu, panitia juga menghadirkan belasan anak yatim dari Pondok Pesantren Riyadhus Sholihin serta warga sekitar perusahaan. Mereka mewakili 150 anak yatim yang menerima santunan dari perusahaan dan donasi karyawan.
“Alhamdulillah, kami menyisihkan dana untuk diberikan kepada 150 anak yatim. Hari ini kami hadirkan 20 anak sebagai perwakilan, sementara lainnya akan kami salurkan langsung,” ujar Ketua Panitia, Agus Faroni, yang juga Kabag Sekretariat dan Hukum PTPN I Regional 7. (mfn/rsl)