-->
Cari Berita

Breaking News

Bom Molotov Buat Kacaukan Demo, 5 Provokator Masih Diburu

Dibaca : 0
 
INILAMPUNG
Senin, 01 September 2025



INILAMPUNG.COM, Bandarlampung -Terungkap sudah motivasi tiga pria muda pembawa bom molotov yang diamankan anggota TNI di Jln. Raden Intan, pertigaan Simpur –dekat Gedung BCA- Senin (1/9/2025) pagi. Niatnya jelas: Mengacaukan aksi demo Aliansi Lampung Melawan di depan Gedung DPRD di Telukbetung.


Tidak terbayang jika niat ketiga provokator muda usia itu terwujudkan. Aksi demo ribuan massa yang terdiri dari mahasiswa, aktivis prodemokrasi, kalangan petani, dan berbagai tokoh itu, dipastikan tidak akan kondusif.


Berkat ketajaman insting anggota TNI yang bertugas mengamankan jalur yang dilalui massa pengunjukrasa, akhirnya upaya memprovokasi itu berhasil digagalkan.


Diketahui, berkat kesigapan anggota TNI, seorang pemuda yang menggunakan tutup wajah dan menyandarkan badannya di pintu toko tertutup, akhirnya tidak berkutik saat digeledah badannya ditemukan satu botol berisi cairan yang terindikasi merupakan bom molotov.


Temuan ini sontak menggerakkan aparat keamanan yang bertugas di sekitar lokasi. Dua pemuda lain yang berdekatan, langsung diamankan juga. Tidak selang lama, datang aparat Polsek Tanjungkarang Barat.


Barang bukti berupa satu botol berisi cairan terindikasi bom molotov beserta tiga pemuda itu pun dinaikkan ke sebuah kendaraan. Dibawa ke Mapolsek untuk menjalani pemeriksaan intensif.


Lalu apa hasil pemeriksaan petugas? “Hasil pemeriksaan sementara, mereka berencana membawa bom molotov ke lokasi aksi demo Aliansi Lampung Melawan di depan kantor DPRD Lampung,” kata Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Faria Arista, sebagaimana dikutip dari helloindonesia.com, Senin (1/9/2025) malam.


Dijelaskan, ketiga pemuda yang diamankan aparat TNI di Jln. Raden Intan, Simpur, Tanjungkarang Pusat, Senin (1/9/2025) pagi, adalah JF (23) –pembawa botol bom molotov-, MR (15), dan RA (16).


Diketahui, JF berstatus putus sekolah, MR masih sekolah, dan RA tidak lagi bersekolah. Ketiganya merupakan warga Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandarlampung.


Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Faria Arista, menyatakan, saat ini pihaknya masih memburu lima rekan ketiga pelaku pembawa bom molotov tersebut.


“Masih ada lima rekan mereka yang kami buru. Doakan segera tertangkap, sehingga adanya upaya provokasi aksi demo Senin pagi tadi bisa kita ungkap secara transparan,” ucap Kompol Faria Arista.


Menurut penelusuran inilampung.com, adanya upaya memprovokasi aksi demo ribuan massa yang tergabung dalam Aliansi Lampung Melawan, sejak dua hari lalu telah diantisipasi dengan serius oleh para tokoh mahasiswa dan pentolan OKP Cipayung Plus Provinsi Lampung.


Begitu pula dengan jajaran aparat keamanan. Baik polisi, TNI, maupun BIN terus memantau perkembangan secara detail. Kabar masuknya “orang luar” pun sangat dicermati. Dan berkat kecermatan aparat itulah, akhirnya upaya mengacaukan unjukrasa di depan Gedung DPRD Provinsi Lampung dengan bom molotov, berhasil digagalkan.


Kini menjadi tugas Reskrim Polresta Bandarlampung untuk membekuk semua yang terlibat dalam upaya meletupkan bom molotov untuk mengacaukan aksi demo Aliansi Lampung Melawan, termasuk mengungkap siapa “bandar” perakitan bom molotov. Meski ketiga pembawanya mengaku bahan peledak itu hasil rakitan sendiri. (kgm-1/inilampung)

LIPSUS