-->
Cari Berita

Breaking News

Kasus Keracunan Menggila, Gubernur Mirza Tambah Agenda

Dibaca : 0
 
INILAMPUNG
Selasa, 30 September 2025

Santri di Lampung Timur Diduga Keracunan Usai Santap Makan Bergizi Gratis, Selasa (26/8/2025)


INILAMPUNGCOM - Semakin banyaknya kasus keracunan yang dialami siswa ditengarai akibat melahap Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Lampung, membuat Gubernur Rahmat Mirzani Djausal mengambil langkah cepat.


Ia mengubah agenda kegiatannya pada hari Selasa (30/9/2025) ini. Dengan menambahkan rapat koordinasi pelaksanaan program MBG di Provinsi Lampung. Gubernur Mirza memimpin langsung rakor yang digelar di Ruang Rapat Sakai Sambayan Kantor Gubernur di Telukbetung itu.


Semula, pada hari Selasa (30/9/2025) ini Gubernur Mirza hanya memiliki dua kegiatan, yaitu memberi sambutan pada acara penyerahan berita acara kesepakatan bersama antara Pemprov Lampung, Pemkab Lamsel, Koperasi Perikanan Mina Dermaga, dan PT Pertamina Patra Niaga tentang penyelamatan, pemulihan dan perlindungan kekayaan negara –BMD Pemprov Lampung- di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kalianda, Muara, Piluk, dan Ketapang, di Gedung Pusiban, pukul 09.00 Wib, dan mengukuhkan Direksi PT Wahana Raharja (WR) dan PT Lampung Jasa Utama (LJU) di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, pukul 10.30 Wib.


Tambahan kegiatan Gubernur Mirza dengan memimpin rakor pelaksanaan program MBG yang diagendakan pukul 13.00 Wib tersebut, menurut Agenda Harian Gubernur Lampung, Selasa 30 September 2025, diikuti beberapa kepala OPD terkait, seperti Kadis Kesehatan Darwin Rusli, Kadis Lingkungan Hidup Riski Sopian, Kadis Penanaman Modal & PTSP Intizam, Kadis PMDes & Transmigrasi Saipul yang juga Ketua Satgas MBG Provinsi Lampung, dan beberapa pihak lain yang telah ditentukan.


Diketahui, hingga hari Senin (29/9/2025) kemarin, setidaknya 644 siswa di Provinsi Lampung yang mengalami keracunan seusai melahap MBG yang diberikan SPPG. Yang terakhir menimpa 51 siswa SMAN 4 Kotabumi, Lampung Utara, dan tujuh siswa SDN 06 Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat.


Puluhan siswa SMAN 4 Kotabumi menjalani perawatan di RS Handayani dan RSUD Ryacudu Kotabumi. Sedangkan tujuh siswa SDN 06 Tulang Bawang Tengah menjalani perawatan di RSUD Tulang Bawang Barat (Tubaba).


Ketua Satgas MBG Provinsi Lampung, Saipul, Kamis (25/9/2025) lalu, mengungkapkan pada Agustus dan medio September 2025 telah terjadi 572 kasus keracunan berdasarkan laporan dari lima kabupaten. Yaitu di Tanggamus dengan korban 14 siswa, Lampung Timur 27 siswa, Bandarlampung 503 siswa, Lampung Utara 16 siswa, dan Metro 12 siswa.


Dengan kejadian pada hari Senin (29/9/2025) kemarin, di Lampung Utara bertambah 51 siswa dan Tubaba tujuh siswa, serta pada hari Jum’at (26/9/2025) lalu di Lampung Timur 14 siswa, maka total korban MBG di Lampung mencapai angka 644 siswa.


Yang Belum Terdata

Menurut penelusuran inilampung.com, banyak korban MBG yang belum terdata oleh Satgas MBG. Itu sebabnya, banyak wali murid yang mempertanyakan apa kerja satgas jika kasus keracunan makanan masih terus berulang dan berulang.


Diantara yang belum terdata dan disampaikan oleh Saipul selaku Ketua Satgas MBG Provinsi Lampung adalah kasus keracunan yang menimpa 43 santri Ponpes Al-Islah, Mataram Baru, Lampung Timur, pada hari Selasa, 26 Agustus 2025 lalu.


Saipul tidak tahu bila puluhan santri tersebut harus menjalani perawatan intensif di Puskesmas Bandar Sribawono dan Klinik Permata Keluarga. Besar kemungkinan karena Satgas MBG Lamtim tidak melaporkannya. (kgm-1/inilampung)

LIPSUS