![]() |
Bapenda Lampung |
(Bagian II)
Seperti diketahui, pada tahun anggaran 2024 lalu, pendapatan Pemprov Lampung ditargetkan Rp 8.631.3609.872.980,04, yang terealisasi Rp 7.451.703.679.830,78. Selisihnya sebesar Rp 1.179.666.193.146,26. Dengan belanja dan transfer sebanyak Rp 7.506.927.248.825,16.
Jumlah kewajiban alias utang Pemprov Lampung per 31 Desember 2024 mencapai Rp 1.821.266.150.297,43. Jumlah ekuitas Rp 11.396.629.491.982,76, dan aset yang dimiliki sebanyak Rp 13.217.895.642.280,19. Posisi saldo kas akhir 31 Desember 2024 Rp 69.897.281.620,32.
Terkait posisi saldo kas dan setara kas ini patut diketahui, jika dari tahun ke tahun jumlahnya terus menurun. Tahun 2021 saldo Rp 385.221.746.641,01, di 2022 mengalami penurunan sebesar Rp 92.447.853.203,64, sehingga saldo kas dan setara kas Rp 292.773.893.437,37.
Pada tahun 2023, posisi saldo kas dan setara kas Rp 125.151.921.972,70, turun Rp 167.621.971.464,67 dibandingkan tahun 2022. Dan per 31 Desember 2024 posisi saldo kas hanya Rp 69.897.281.620,32, turun Rp 55.254.640.352,38 dibandingkan tahun 2023.
Diketahui juga, pada tahun 2024 lalu Pemprov Lampung menggunakan DAU Spesific Grant Bidang Pendidikan sebesar Rp 11.122.498.819,33, memang turun penggunaan dana tidak sesuai peruntukannya milik pemerintah pusat itu dibandingkan tahun 2023 dengan nilai Rp 105.222.701.726,98 dari DAU Spesific Grant Bidang P3K.
Di sisi lain, sejak 2021 hingga 2024, ketidakcukupan dana untuk membiayai belanja daerah Pemprov Lampung, sangatlah besar. Di tahun 2021 jumlahnya Rp 482.759.755.599,95, tahun 2022 di posisi Rp 654.592.439.514,24.
Tahun 2023 jumlah ketidakcukupan dana untuk belanja daerah membengkak, menjadi Rp 1.408.450.654.898,52, dan pada tahun 2024 kemarin sebesar Rp 801.599.815.033,24.
Harus diakui, selama ini Bapenda layak dibilang “kerja sendirian” dalam menangguk pendapatan guna membiayai belanja daerah (baca OPD). Sementara, pendapatan OPD untuk mengisi kas daerah, sangatlah kecil. Tidak imbang dengan belanja yang digunakan.
Benarkah demikian? Berikut kupasannya mengacu pada Buku I Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Lampung TA 2024:
1. Dinas Pendidikan & Kebudayaan: Belanja Rp 1.916.869.959.374. Pendapatan Rp 461.001.067.
2. Dinas Kesehatan: Belanja Rp 222.913.506.977,64. Pendapatan Rp 7.108.907.025,88.
3. RSUDAM: Belanja Rp 599.843.390.497,84. Pendapatan Rp 446.710.481.708,66.
4. RS Jiwa Daerah: Belanja Rp 53.941.664.390. Pendapatan Rp 20.569.106.996,91.
5. Dinas Bina Marga & Bina Konstruksi (BMBK): Belanja Rp 524.897.144.387. Pendapatan Rp 521.112.400.
6. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA): Belanja Rp 171.069.253.073,60.
7. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman & Cipta Karya (PKP & CK): A. Bidang PU & Penataan Ruang; Belanja Rp 66.632.020.362,42. B. Bidang Perumahan & Kawasan Permukiman; Belanja Rp 132.325.947.617,44. C. Bidang Pertanahan; belanja Rp 598.437.286,65.
8. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP): Belanja Rp 47.028.772.689.
9. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD): Belanja Rp 40.092.213.560,37.
10. Dinas Sosial: Belanja Rp 35.475.924.326. Pendapatan Rp 9.000.000.
11. Dinas Tenaga Kerja (Disnaker): Belanja Rp 28.302.459.347,25. Pendapatan Rp 276.117.704.
12. Dinas Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (PP & PA): A. Bidang PP & PA; Belanja Rp 13.876.134.338. B. Bidang Pengendalian Penduduk & KB; belanja Rp 1.777.450.750.
13. Dinas Lingkungan Hidup (DLH): Belanja Rp 16.948.815.729,41. Pendapatan Rp 4.505.051.185,80.
14. Dinas Kependudukan & Catatan Sipil (Dukcapil): Belanja Rp 7.202.145.149.
15. Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa & Transmigrasi: A. Bidang Pemberdayaan Masyarakat & Desa; Belanja Rp 17.864.513.715. Pendapatan Rp 20.652.000. B. Bidang Transmigrasi; Belanja Rp 289.822.000. Pendapatan Rp 20.652.000.
16. Dinas Perhubungan: Belanja Rp 20.687.509.965. Pendapatan Rp 118.067.600.
17. Dinas Komunikasi, Informatika & Statistik (Diskominfotik): A. Bidang Komunikasi & Informatika; Belanja Rp 40.370.935.748. B. Bidang Statistik; Belanja Rp 61.739.300. C. Bidang Persandian; Belanja Rp 143.608.340.
18. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah: Belanja Rp 18.324.077.342. Pendapatan Rp 21.425.000.
19. Dinas Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM & PTSP): Belanja Rp 18.630.631.162.
20. Dinas Pemuda & Olahraga (Dispora): Belanja Rp 127.882.043.801,15. Pendapatan Rp 774.518.499.
Bagaimana dengan OPD lain? Besok lanjutannya. (bersambung/kgm-1/inilampung)