Elizabeth Michelle Heryawan & Ananda Sukarlan, juri KPN+ Lampung (dok)
INILAMPUNG.COM, Bandar Lampung -- Komponos dan pianis Ananda Sukarlan mengatakan bahwa Lampung melangkah mantap di pefa musik klasik Indonesia. Ia katakan itu di Bandar Lampung, Minggu 19 Oktober 2025 sore.
"Luar biasa! Saya tidak menyangka Lampung begitu maju pendidikan musiknya. Dari segi kualitas dan kuantitas, ini surprising sih", demikian kata komponis & pianis Ananda Sukarlan, setelah penyelenggaraan Kompetisi Piano Nusantara Plus (KPN+) Minggu, 19 Oktober.
Penonton membludak di ballroom Hotel Akar sepanjang hari menyaksikan 57 pianis dari usia 5 sampai 17 tahun menunjukkan kepiawaiannya. Jumlah ini bahkan sedikit di atas rata-rata jumlah peserta di kota-kota lain, yang rata-rata 50-an.
Dikatakan Ananda, KPN+ tahun 2025 ini diselenggarakan di 11 kota, dan untuk Bandar Lampung adalah pertama kalinya menyelenggarakan kompetisi musik klasik sekaliber ini.
Tokoh yang ditulis oleh Sydney Morning Herald sebagai "One of the world's leading pianists at the forefront of championing new piano music" serta masuk dalam daftar 100 tokoh seniman Asia paling berpengaruh tahun 2020 “Asian Most Influential (AMI)" di majalah Tatler Asia di Hong Kong ini mengaku terkejut.
Wajar, imbuh dia, dari 57 peserta telah terpilih 32 finalis untuk bertarung di grand final di Jakarta, 13 & 14 Desember 2025 mendatang. Persentasi ini juga sampai sekarang terbesar di antara kota-kota lain, karena berarti lebih dari 50% tembus ke babak final.
"Pendidikan untuk piano ternyata sangat bagus dan disiplin di Bandar Lampung. Mereka memiliki teknik dan mindset yang bagus di musik klasik. Tapi, musik klasik kan tidak hanya di piano saja, banyak kesempatan terbuka di bidang lain. Sekarang instrumen lain serta vokal klasik harus mengejar ketinggalan ini. Atau, coba deh mulai main piano 4 tangan atau piano duet," ujar Ananda.
Memang tahun ini seluruh peserta di Lampung masih terbatas pada instrumen piano, padahal kata "plus" di kompetisi ini menandakan bahwa kompetisi ini untuk semua instrumen dan vokal klasik, khususnya genre tembang puitik.
"Khususnya di tembang puitik, ini bisa menjadi jembatan dengan dunia sastra, karena Lampung memiliki sastrawan yang mumpuni, seperti Isbedy Stiawan ZS yang dijuluki sebagai 'Paus Sastra Lampung' oleh H.B. Jassin," lanjut Ananda.
Selain Bandar Lampung, Kompetisi Piano Nusantara Plus juga telah diselenggarakan di provinsi yang sebelumnya belum pernah ada kompetisi musik klasik, seperti Sumatra Barat dan Kalimantan Barat.
"Cita-cita saya adalah menyelenggarakannya di semua provinsi di Indonesia, jadi jika ada yang berminat menjadi mitra penyelenggara untuk tahun depan di provinsi yang kami belum hadir, jangan sungkan hubungi saya, bisa lewat inbox Instagram atau akun X (twitter) saya @ anandasukarlan", kata Ananda.
Ditambahkannya, ini akan sangat memacu kualitas pendidikan musiknya. "KPN+ juga mengajak para musikus klasik golongan milenial bahkan masuk gen Z yang berprestasi dari berbagai provinsi untuk mendampingi saya menjadi juri. Kebetulan di Lampung belum ada, jadi saya mengajak pianis muda dari Jakarta, Elizabeth Michelle Heryawan."
Elizabeth Michelle Heryawan lulus Master of Music (S2) dalam bidang classical piano performance di Australian Institute of Music di bawah bimbingan Dr. Wojciech Wisniewski.
Nama dan latar belakang semua juri untuk semua kota penyelenggara KPN+ telah diumumkan jauh hari di depan, sebagai transparansi bagi calon peserta untuk mengetahui siapa yang akan menjuri mendampingi Ananda Sukarlan. Ini berbeda dengan berbagai kompetisi musik lainnya, yang hanya untuk menjaring sebanyak mungkin peserta untuk mendapatkan keuntungan.
"Kami yang mempelopori kompetisi musik klasik di Indonesia tahun 2008 dengan Ananda Sukarlan Award, kompetisi musik klasik pertama di negara ini. Sekarang banyak sekali 'fotokopian' kompetisi dengan syarat yang sangat mudah, bagi-bagi medali untuk semua tanpa kriteria yang jelas. Sekarang kami lagi yang merevolusi kompetisi dengan program, sistem kompetisi dan dewan juri yang sangat selektif, serta memberikan kesempatan berkembang dan berbagai beasiswa untuk para pemenangnya," kata Ananda yang masa mudanya memenangkan banyak kompetisi di Eropa seperti Nadia Boulanger Award di Orleans, Prancis, dan tahun 2020 dilantik menjadi presiden dewan Juri kompetisi Ratu Sofia (Premio Reina Sofia) di Spanyol, kompetisi terbesar di Eropa untuk musik klasik yang langsung dipimpin oleh Ibu Suri Kerajaan Spanyol ini.
Ada beberapa region yang memberikan insentif untuk para pemenang sebelum mereka bertanding di babak final di Jakarta, Desember nanti. Ini menyesuaikan dengan berbagai kesempatan yang ada. Misalnya untuk Surabaya dan Yogyakarta, para pemenang khusus kategori Tembang Puitik (vokal klasik) akan mendapat kesempatan untuk konser diiringi Ananda langsung di Yogya, 30 November. Konser ini juga mengetengahkan bintang tamu istimewa, pianis terkemuka Ukraina, Dr. Taras Filenko yang juga akan konser di Deheng House, sebuah gedung pertunjukan baru di bilangan Kemang menjelang KPN+ region Jakarta.
Berikut daftar lengkap pemenang Kompetisi Piano Nusantara Plus region Lampung :
Usia Dini A:
• Giovynn Fidea Rustam - Juara 3
• Madeline Axella Dermawan - Juara 2
• Jason Boen - Juara 1
Usia DIni B:
• Victoria Selina Ronaldo - Juara 3
• Kezia Alverna Diantara - Juara 3
• Feline Putranto - Juara 2
• Elenno Levien Wanjaya - Juara 1
Usia Dini C
• Caleb Benedict Senjaya - Juara 3
• Eleora Clarabelle Chandra - Juara 3
• Calise Eliora Onggo - Juara 2
• Victoria Williams - Juara 2
• Aruna Sachi Kayana - Juara 1
• Lucretia Jelena Larosa - Juara 1
Pemula B:
• Kinnera Bianca Adiyanto - Juara 3
• Levina Visentine - Juara 2
• Joyce Liu - Juara 2
Pemula C:
• Eleanor Kentjana Putri - Juara 3
• Dzakira Talita Azzahra Wibowo - Juara 3
• Kristoforus Kristian Hadi - Juara 3
• Gishella Carolina Katelyn - Juara 2
• Titania Daenerys - Juara 2
• Celino Ho - Juara 1
Menengah B:
• Mark Ethan Nugroho - Juara 3
• Reinhart Avery Hidayat - Juara 1
• Michael Edmund Kuncoro - Juara 1
Menengah C:
• El Clement Devanka - Juara 3
• Keyla Eliona - Juara 3
Lanjutan A:
• Kezia Sherly Tunggono - Juara 3
• Catalya Blessingky - Juara 2
• Helena Ho - Juara 1
Lanjutan B:
• Shenika Junior Ivanka - Juara 2
• Levander Visentine - Juara 1.(rl/bd/inilampung)