-->
Cari Berita

Breaking News

Hajrianto Y. Thohari Letakkan Batu Pondasi Pertama Pondok Pesantren Ahmad Dahlan

Dibaca : 0
 
INILAMPUNG
Minggu, 12 Oktober 2025

Hajrianto Y. Thohari.

INILAMPUNGCOM --- Mantan Dubes RI untuk Lebanon DR. Hajrianto Y. Thohari, berkunjung ke Lampung, tepatnya di desa Braja Harjosari, Kabupaten Lampung Timur, Ahad (12/10/2025).


Hajrianto -- mantan anggota DPR RI (Golkar) 4 periode itu ---didapuk ceramah "Pengajian Akbar Triwulan" warga Muhammdiyah, sekaligus peletakan batu pertama untuk pembangunan Pesantren KH Ahmad Dahlan.


Pesantren Ahmad Dahlan, dibangun oleh warga Muhammdiyah diatas lahan 3,5 hektare. Disana, akan berdiri SMP, Pesantren, Masjid, dan Gedung Dahwah untuk melengkapi fasilitas pendidikan Muhammadiyah yang lain.


Sebelumnya, sudah ada STK, SMA, dan SMK yang berdiri di desa Braja Harjosari. "Untuk melengkapinya perlu Pondok Pesantren dan Gedung Dakwah," kata Ketua PC Muhammadiyah Risnawan Hidayat.



Pria yang sering dipangg Ki Bagus Hajrianto itu menegaskan bahwa pembangunan pondok pesantren ini merupakan langkah nyata untuk memperluas dakwah dan memperkuat peran lembaga pendidikan Islam di tingkat akar rumput (ranting Muhammdiyah)


Pondok pesantren Muhammadiyah Brajaharjosari diharapkan menjadi pusat pembinaan generasi muda yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing, sekaligus menjadi benteng moral masyarakat di tengah tantangan zaman,” ujar mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammdiyah itu.


Dia menekankan pentingnya ilmu sebagai pondasi utama dalam membangun peradaban dan meneguhkan peran kader muda Muhammadiyah.


“Ilmu itu lebih berharga daripada harta. Ilmu menjaga kita, sementara harta justru harus kita jaga. Di Muhammadiyah, sesakti apapun seseorang, jika tidak memiliki ilmu, maka runtuhlah harga dirinya,” ujar Hajrianto.


Ketua PC Muhammdiyah Selebah, Risnawan Hidayat mengatakan, program pesantren modern yang akan di bangun didesa Braja Harjosari itu merupakan bagian dari mimpi para warga Muhammdiyah, untuk menjadikan lokasinya sebagai "perkampungan santri Muhammadiyah" .


Kehadiran Hajrianto mendapat sambutan meriah, bahkan hadir ribuan jemaah. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung, tampak DR. Jamhari, Suminto Martono, dan Himawan Imron. Lalu,.Ketua PDM Lampung Timur, H. Dimyati, hadir bersama ratusan pengurus Pimpinan Cabang 24 kecamatan. Ditambah ibu Ketua Aisyiyah Lampung, Hj. Nur Wahidah datang dengan ratusan pengurusnya.


Hajrianto Y. Tohari dan Politik

Pria berusia 65 tahun ini adalah mantan Wakil Ketua MPR RI periode 2009 – 2014 dari Partai Golkar.


Hajriyanto pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar periode 2009 – 2015. 


Sejak 1998  ia bergabung dengan Golkar dan memegang banyak posisi, termasuk sebagai Ketua Departemen Litbang DPP Partai Golkar. Dia mengundurkan diri sebagai salah satu pengurus DPP Golkar saat partai beringin itu terjadi dualisme kepemimpinan. 


Hajriyanto pernah duduk anggota DPR RI selama empat periode (1997 – 1999, 1999 – 2004, dan 2004 – 2009).


Meski karier politiknya melesat bersama Partai Golkar, Hajriyanto merupakan kader Muhammadiyah. Setelah menamatkan pendidikan pascasarjana di Jurusan Antropologi UI, Hajriyanto menjadi Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 1993 – 1998. 


Alumnus IAIN dan Sastra Arab UGM ini pernah pula menjadi Wakil Sekretaris PH PP Muhammadiyah sejak 2000 sampai 2005. Di saat yang hampir bersamaan, Hajriyanto juga masuk sebagai anggota Korwil Jateng dan DIY DPP Partai Golkar pada 2004 – 2009, yang membawanya masuk Senayan.


Dedikasi dan partisipasi Hajriyanto yang sejalan terhadap kedua organisasi tersebut membuatnya dipercaya mengemban posisi penting. Sejak 2010, ia ditunjuk sebagai Ketua Badan Pengurus LAZIS Muhammadiyah dan Ketua Badan Pengurus GOZIS DPP Partai Golkar hingga 2015.


Keikutsertaannya yang aktif dalam Partai Golkar, membuat Hajriyanto terpilih sebagai Wakil Ketua MPR RI mewakili fraksi tersebut.


Saat Wakil Ketua MPR RI, Hajriyanto memiliki banyak pikiran politik lokal dan sistem demokrasi di Indonesia.


Soal pemilu dan pemilukada, Hajrianto berpandangan justru membuat korupsi kian rata ke daerah-daerah. Hal itu terlihat dari makin banyaknya pejabat negara dan daerah yang tertangkap akibat kasus korupsi.


Sosok Hajrianto Y. Thohari yang tetap bersahaja itu terakhir adalah Dubes Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBPP) Lebanon di Beirut. (udin/inilampung)



LIPSUS