![]() |
Bupati Lambar Parosil menyerahkan cindera mata kepada Stafsus Menteri Komdigi, Senin (13/10/2025) siang. (ist/inilampung) |
INILAMPUNGCOM - Senin (13/10/2025) siang, Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus mendatangi Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di Jakarta.
Tujuan Parosil jelas: Mengajukan permohonan pembangunan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) di wilayah-wilayah yang selama ini belum terjangkau jaringan internet.
Kedatangan Bupati Parosil ke Kantor Komdigi didampingi sejumlah pejabat Pemkab Lambar, seperti Kadis Kominfo Burlianto, Kadis Ketahanan Pangan Maidar, Kadis Perkebunan dan Peternakan Yudha Setiawan, serta Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Andilya.
Audiensi Bupati Lambar dan jajaran ini diterima Staf Khusus Menteri Komdigi Bidang Komunikasi dan Politik, Arnanto Nurprabowo, didampingi jajaran teknis dari berbagai unit Komdigi, antara lain Noor Iza (Kepala Pusat Pengembangan Aparatur Komunikasi dan Digital – BPSDM), Tita Ayuditya Surya (Ketua Tim Implementasi Klasifikasi Gim – Ditjen Ekosistem Digital), Handoko, Rahsanjani, dan Soleman Umbu Nengi dari Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital, serta tim BAKTI yaitu Satya Nugraha Adikara dan Nanang, serta Tenaga Ahli Menteri Muhammad Safi’i.
Dalam pemaparannya, Bupati Parosil menyatakan, hingga saat ini, masih banyak desa di Lambar yang belum memiliki jaringan komunikasi maupun internet. Hal ini menyebabkan keterbatasan informasi, hambatan dalam promosi dan pemasaran hasil pertanian, serta keterbatasan dalam mengakses layanan publik secara digital.
“Kondisi ini menyebabkan masyarakat tidak mengetahui harga pasar komoditas, kesulitan memasarkan produk, bahkan sering menjual dengan harga di bawah pasar, karena tidak memiliki akses informasi,” jelasnya.
Parosil menegaskan, pihaknya mengajukan pembangunan menara BTS di lima titik prioritas yang diajukan pada tahun anggaran 2026.
Lokasinya berada di:
Pekon Lombok, Kecamatan Lumbok Seminung. Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit. Pekon Batu Api, Kecamatan Pagar Dewa. Pekon Tribudisukur, Kecamatan Kebun Tebu, dan Pekon Banding Agung, Kecamatan Suoh.
Menurutnya, kelima titik lokasi itu merupakan wilayah yang selama ini menjadi persoalan terkait akses jaringan internet, dan secara geografis berada di daerah perbukitan yang sulit dijangkau oleh sinyal telekomunikasi dari menara yang ada.
![]() |
Dalam audiensi dengan Komdigi, Pemkab Lambar minta dibangunkan 5 BTS. (ist/inilampung) |
Diharapkan, pembangunan BTS di lokasi-lokasi tersebut dapat memberi efek jangkauan sinyal ke desa-desa sekitarnya.
Berdasarkan data yang disampaikan, dari total 131 pekon (desa) dan lima kelurahan di Lambar, baru 29 desa yang telah mendapatkan fasilitas akses internet melalui program pemerintah pusat sebelumnya. Artinya, masih terdapat 102 desa lainnya yang membutuhkan bantuan dan dukungan berbagai pihak, baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun dari mitra swasta.
Dengan dukungan Komdigi RI, Parosil berharap pembangunan infrastruktur BTS dan perangkat TIK lainnya dapat segera terwujud, sehingga desa-desa yang selama ini tertinggal dari sisi konektivitas dapat segera menyatu dalam arus utama digitalisasi nasional. (zal/inilampung)