![]()  | 
INILAMPUNGCOM – Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I), Teddy Yunirman Danas, menegaskan pentingnya strategi komunikasi yang konstruktif di tengah dinamika transformasi korporasi dan keterbukaan informasi. Ia meminta seluruh jajaran perusahaan di setiap level untuk bertindak sebagai public relation yang aktif bagi PTPN I.
Pernyataan ini disampaikan Teddy Danas saat membuka Pelatihan Corporate Communication PTPN I di Yogyakarta, Kamis, 30 Oktober 2025. Dihadiri para region head, pejabat sekretariat dan hukum, asisten humas, dan influencer dari 8 regional.
Menurut Teddy Danas, arus informasi melalui media sosial yang masif menjadi tantangan serius bagi reputasi perusahaan.
"Opsi terbaik dalam menghadapi fenomena ini adalah kita harus mampu mengkomunikasikan setiap dinamika yang terjadi secara konstruktif, proporsional, dan mudah dipahami," ujar Teddy Danas.
Ia menekankan bahwa fungsi komunikasi korporasi (Corcomm) saat ini bukan lagi sekadar penyampai informasi, melainkan harus menjadi bagian krusial dari strategi korporat secara keseluruhan. Untuk itu, Corcomm harus dilibatkan sejak tahap perencanaan strategi.
"Intinya, kompartemen yang membidangi komunikasi Perusahaan kepada publik harus terlibat sejak perencanaan strategi Perusahaan. Tujuannya, agar semua informasi yang muncul dari dinamika Perusahaan bisa dalam kendali Corcomm," tegasnya.
Teddy Danas menjabarkan delapan peran penting Komunikasi Korporasi, termasuk membangun citra dan reputasi perusahaan, mengkomunikasikan misi dan visi PTPN I, mengelola krisis dan isu negatif dengan aksi nyata, dan membangun relasi baik dengan media massa. Selain itu perlunya meningkatkan kredibilitas dengan menyajikan fakta kuat dan membangun kepercayaan (trust) sebagai pondasi utama, Teddy Danas.
Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan PTPN I, Aris Handoyo, yang juga Ketua Pelaksana Kegiatan, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan respons terhadap semakin massifnya informasi yang harus dikelola dengan baik. "Harapannya nanti PTPN I bisa mengintegrasikan data, AI, dan nilai kemanusiaan," kata Aris Handoyo.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari SPORA untuk strategi komunikasi terkini. Nara sumber lainnya adalah CEO Spora Communication, Pracoyo, Teguh Usis, konsultan komunikasi krisis, dan Arya Pandora, praktisi Creative Production AI.
Aris Handoyo berharap kolaborasi ini dapat menciptakan konten-konten positif yang akan membawa dampak baik terhadap brand image PTPN I.
Pelatihan selama dua hari ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi peserta dari segi teknik, skill, maupun attitude, agar dapat membantu perusahaan dalam mengelola isu, terutama isu sensitif seperti masalah lingkungan, dengan menunjukkan karya-karya dan tindakan nyata perusahaan di lapangan. (mfn/rls)

