INILAMPUNGCOM –- Merespons visi Pemerintahan Presiden Prabowo tentang Program Magang Nasional, PTPN I mulai penerimaan kandidat. Para peserta yang didominasi sarjana yang baru lulus akan diseleksi untuk kemudian ditempatkan di semua unit kerja yang berada di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.
Direktur Utama PTPN I Teddy Yunirman Danas menyatakan, program ini sejalan dengan visi perusahaan sebagai entitas padat karya yang mengemban misi pembangunan nasional. PTPN I dengan komoditas utama karet, teh, dan beberapa komoditas unggul lainnya menyerap tenaga kerja sangat banyak sehingga berkontribusi dalam penyediaan lapangan kerja.
“Kami sangat mendukung penuh Program Magang Nasional yang dicanangkan Bapak Presiden Prabowo Subianto. PTPN I memiliki jejaring luas dari Aceh hingga Makassar. Ini adalah kesempatan emas bagi peserta magang untuk mendapatkan pengalaman kerja nyata di sektor perkebunan dan industri hilir yang sangat strategis. Peserta magang batch I mulai aktif,” kata Teddy Yunirman Danas di Jakarta, Senin 27 Oktober 2025.
Teddy menambahkan bahwa Magang Nasional bukan sekadar penyerapan tenaga kerja, tetapi investasi jangka panjang bagi kualitas SDM Indonesia. Menurut dia, pengalaman magang sebagai tenaga kerja akan memberi gambaran dan pemahaman tentang dunia kerja yang sesungguhnya.
“Ini adalah salah satu kontribusi kami kepada persoalan bangsa, terutama untuk menyiapkan tenaga kerja yang andal dan berintegritas. Pengalaman enam bulan di program magang ini kami yakini akan menyiapkan anak-anak kita para fresh graduate untuk bersaing mendapatkan pekerjaan definitif, atau juga berwirausaha,” kata Teddy Yunirman Danas.
Secara teknis, Sekretaris Perusahaan PTPN I Aris Handoyo penempatan peserta magang dilakukan secara merata di Kantor Pusat (Head Office) Jakarta dan seluruh Kantor Regional PTPN I.
Peserta Batch I ini akan ditempatkan secara strategis di berbagai fungsi dan tugas pekerjaan.
“Penempatan ini mencakup wilayah operasional kami yang tersebar dari Regional Aceh, Regional Sumatera Utara, Jawa, hingga Makassar. Kami ingin mereka merasakan langsung operasional BUMN yang beragam, efisien, dan berintegritas,” kata Aris Handoyo.
Aris Handoyo menambahkan, pihaknya akan memberikan pembimbingan, pembinaan, pengetahuan, budaya kerja, sikap profesional, kedisplinan, dan pengenalan lingkungan kerja yang profesional dan intensif. Para peserta magang juga akan mendapatkan mentor dari setiap divisi agar mengembangkan kompetensi dan soft skill yang dibutuhkan industri.
Naswa Fira Salsabila (22), salah satu peserta yang lolos seleksi dan mulai mengikuti magang mengaku sangat bersyukur mendapat kesempatan belajar bekerja. Selain mendapatkan pengalaman penuh ilmu, gadis alumni Fakultas Hukum, Jurusan Hukum Perusahaan, Universitas Presiden Jakarta itu juga mendapatkan honorarium. Naswa, yang ditempatkan di Divisi Hukum PTPN I dengan aneka tugas administratif dan teknis lainnya.
“Saya mendaftar awalnya lewat platform Siap Kerja. Kemudian mengikuti proses seleksi yang rinci, mulai dari kelengkapan dokumen hingga wawancara. Saya memilih tiga perusahaan BUMN dan bersyukur lolos di PTPN I. Total pendaftar untuk tiga divisi yang dibuka PTPN I mencapai seribuan orang,” kata Naswa.
Naswa mengaku mulai beradaptasi dengan beberapa tugas yang diberikan karena latar belakang keilmuannya adalah hukum bisnis dan korporasi. Ia juga menyatakan optimistis terhadap manfaat program ini. Ia menyoroti tantangan besar yang dihadapi fresh graduate dalam mencari pekerjaan karena tuntutan pengalaman kerja.
“Program Magang Nasional ini sangat membantu. Sekarang banyak perusahaan mencari lulusan yang sudah memiliki pengalaman minimal satu hingga dua tahun. Sebagai fresh graduate, program ini memberikan kami kesempatan berharga untuk mengembangkan diri, soft skill, dan hard skill secara langsung di perusahaan sebesar PTPN I,” tegas Naswa.
Ia mengapresiasi perhatian pemerintah dan PTPN I, terutama terkait kompensasi yang diterima oleh peserta Program Magang Nasional. Sebab, peserta magang selain mendapat pengalaman juga mendapat upah setara upah minimum provinsi (UMP).
“Terima kasih kepada Pemerintah yang menurut saya sangat aware kepada para fresh graduate. Bukan cuma sekadar buat cari pengalaman saja, tetapi kami juga mendapat uang saku yang setara UMP/UMK. Ini sangat membantu kami. Saya juga berterima kasih kepada pihak perusahaan yang memberikan arahan dan bimbingan yang sangat terbuka sejak hari pertama,” kata dia.
PTPN I berkomitmen untuk menjadikan Program Magang Nasional ini sebagai wadah efektif bagi transfer ilmu dan penyiapan kader-kader pemimpin masa depan yang kompeten dan berintegritas di sektor perkebunan dan industri hilir. (mfn/rls)

