-->
Cari Berita

Breaking News

Rejomulyo Jati Agung Didapuk Sebagai Desa TAPIS, Apa Maksudnya ?

Dibaca : 0
 
INILAMPUNG
Jumat, 17 Oktober 2025




INILAMPUNGCOM
- Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza meresmikan pencanangan Desa TAPIS (Desa KesejahTeraan keluArgA untuk LamPung maju Indonesia emaS) di Desa Rejomulyo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (16/10/2025) kemarin.


Istri Gubernur Lampung itu, hadir tak sendiri melainkan didampingi Wabup Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, dan Wakil Ketua TP PKK Lamsel Reni Apriyani.


Desa TAPIS merupakan desa binaan TP PKK Provinsi Lampung yang dibentuk untuk memperkuat pemberdayaan keluarga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Program ini menjadi salah satu inovasi strategis TP PKK dalam menggerakkan potensi lokal melalui kolaborasi lintas sektor. 


Dari jumlah desa yang tersebar di 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung, Desa Rejomulyo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, terpilih sebagai salah satu Desa TAPIS binaan TP PKK Provinsi Lampung. 


Program Desa TAPIS mengedepankan sinergi antara TP. PKK Kabupaten/Kota, perangkat daerah, dan dunia usaha dalam pelaksanaan 10 Program Pokok PKK, sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemprov Lampung di bawah kepemimpinan Gubernur Mirza dan Wakil Gubernur Jihan Nurlela.


Dalam sambutannya, Purnama Wulan Sari Mirza menegaskan bahwa kehadiran TP PKK di tengah masyarakat bukan sekadar menjalankan program rutin, tetapi merupakan wujud nyata komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat desa.


“Kita hadir untuk memperkuat kemandirian keluarga, mendorong pemberdayaan perempuan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program yang terintegrasi dan berkelanjutan,” ujarnya.


Sebagai bentuk nyata komitmen tersebut, lanjut Wulan, TP PKK Provinsi Lampung menyalurkan berbagai bantuan dan program pemberdayaan masyarakat di Desa TAPIS, di antaranya :


  1. Bantuan modul Posyandu dan susu untuk peningkatan gizi balita dan ibu hamil guna mendukung penurunan angka stunting di Provinsi Lampung dengan target 13,2 persen pada tahun 2025.
  2. Bantuan sembako, kursi roda, dan alat bantu dengar bagi ibu hamil, keluarga berisiko stunting, lansia, masyarakat kurang mampu, serta penyandang disabilitas.
  3. Bantuan mesin jahit bagi kelompok Usaha Ekonomi Perempuan (UEP) dalam rangka memperkuat ekonomi keluarga melalui program UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga).
  4. Pelatihan bagi perempuan kepala keluarga untuk meningkatkan kemandirian ekonomi di sektor formal dan informal.
  5. Bantuan bibit cabai bagi kader PKK dalam mendukung pengendalian inflasi melalui pemanfaatan lahan pekarangan lewat program HATINYA PKK (Halaman Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman).
  6. Peningkatan infrastruktur jalan di Desa Rejomulyo sebagai bagian dari penguatan konektivitas antarwilayah dan fondasi pembangunan berkelanjutan.


Wulan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat semangat gotong royong serta terus berinovasi sesuai potensi lokal yang dimiliki.


“Keberhasilan program PKK bergantung pada sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pihak pendukung. Mari kita bersama-sama mensukseskan program Desa TAPIS demi terwujudnya Lampung Maju menuju Indonesia Emas,” harapnya.(zal/inilampung)


LIPSUS