![]() |
| Sekdaprov Marindo Kurniawan (ist/inilampung) |
INILAMPUNGCOM - Sadar benar bila dipangkasnya TKD Rp580 miliar perlu disikapi dengan langkah-langkah nyata guna meningkatkan perolehan PAD, Pemprov Lampung mulai menyeriusi pemanfaatan aset daerah.
Kamis (16/10/2025) pagi ini Sekdaprov Marindo Kurniawan membahas pemanfaatan aset dengan Asisten Administrasi Umum Sulpakar, Kadis Kominfotik Ganjar Jationo, Kasat Pol PP M. Zulkarnain, dan Plt Kepala BPKAD Nurul Fajri di ruang kerjanya.
Sekdaprov Marindo mengakui, saat ini diperlukan inovasi dalam meningkatkan PAD. Salah satunya dengan mendorong pemanfaatan aset daerah.
"Setiap OPD punya potensi penerimaan, minimal dari aset. Jadi bagaimana OPD bisa maksimalkan potensi aset yang ada, ini yang harus dilakukan," kata Marindo, Rabu (15/10/2025) siang.
Dimata mantan Kepala BPKAD itu, aset yang ada bukan hanya disewakan seperti yang terjadi selama ini. Namun bisa dikerjasamakan untuk bisnis, yang hasilnya lebih besar dibandingkan sewa.
Menurut Laporan Keuangan Pemprov Lampung Tahun 2024, retribusi pemakaian kekayaan daerah memberi pemasukan ke kas daerah sebesar Rp15.018.831.434,68. Mengalami peningkatan signifikan dibanding perolehan tahun 2023 senilai Rp3.865.384.982.
Meski demikian, banyak OPD yang tidak mencapai target. Diantaranya Disdikbud. Ditargetkan memperoleh retribusi pemakaian kekayaan daerah Rp77.375.000, realisasinya Rp71.698.000 (92,66%). Disnaker dengan target Rp272.112.000, realisasinya Rp219.362.000 (80,61%).
Lalu Dinas PMDes & Transmigrasi, ditarget Rp140.760.000, hanya mampu menyumbang PAD Rp20.652.000 (14,87%). Dinas Perhubungan dengan target Rp342.340.400, realisasinya Rp110.210.600 (32,19%). Dinas Koperasi & UKM dari target Rp50.000.000, realisasinya Rp21.425.000 (42,85%). (zal/inilampung)


.jpeg)